Halodoc, Jakarta – Kelenjar tiroid atau thyroid gland merupakan bagian dari sistem endokrin tubuh. Fungsi kelenjar ini adalah memproduksi hormon yang bermanfaat dalam mengendalikan organ tubuh manusia. 

Jika kelenjar tiroid mengalami gangguan atau kelainan, kondisi ini akan menimbulkan dampak negatif pada sistem metabolisme tubuh manusia. Pada wanita, kelainan kelenjar tiroid diketahui dapat menimbulkan berbagai efek yang perlu diwaspadai. 

Jenis Kelainan Tiroid

Penyakit atau kelainan tiroid merupakan istilah yang digunakan ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang tepat. Nah, penyakit tiroid dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 

• Hipertiroidisme. Merupakan kondisi kelebihan hormon tiroid yang disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari tiroiditis subakut, adenoma toksik, penyakit Graves, hingga malfungsi kelenjar hipofisis.
• Hipotiroidisme. Ini adalah kondisi saat kelenjar tiroid memproduksi terlalu sedikit jumlah hormon. Hipotiroidisme disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sedang menjalani terapi radiasi, operasi pengangkatan kelenjar tiroid, hingga tiroiditis Hashimoto.
• Penyakit Gondok. Merupakan kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami pembengkakan. Ada sejumlah faktor yang dapat menjadi penyebabnya, yaitu kekurangan yodium, kehamilan, hingga merokok. Selain itu, penyakit serius juga dapat memicunya seperti penyakit Graves, penyakit Hashimoto, dan kanker tiroid.

Efek Kelainan Tiroid pada Wanita

Fungsi kelenjar tiroid banyak berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, terutama jika tiroid terlalu aktif atau kurang aktif. Ketidakseimbangan kadar hormon tiroid berisiko menimbulkan efek berikut pada sejumlah mekanisme tubuh wanita:

1. Pubertas dan Menstruasi 

Gangguan tiroid dapat menyebabkan pubertas dan menstruasi yang terjadi secara tidak normal. Contohnya seperti menstruasi dini atau terlambat. Selain itu, kadar hormon tiroid yang tinggi atau rendah secara tidak normal dapat menyebabkan periode menstruasi yang sangat ringan atau sangat berat. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya periode menstruasi yang sangat tidak teratur, atau tidak adanya periode menstruasi (suatu kondisi yang disebut amenore).

2. Efek pada Fungsi Reproduksi

Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga dapat memengaruhi ovulasi atau pelepasan sel telur untuk pembuahan. Adanya gangguan atau kelainan tiroid dapat mencegah terjadinya ovulasi. Selain itu, ovarium berada pada peningkatan risiko perkembangan kista jika wanita tersebut memiliki tiroid yang kurang aktif (hipotiroid). Hipotiroidisme yang parah justru dapat menyebabkan produksi ASI di payudara, sekaligus mencegah ovulasi.

3. Kehamilan dan Kelahiran

Kelainan tiroid pada wanita juga berdampak pada aspek kehamilan dan kelahiran. Sebab, kelainan tiroid yang terjadi selama kehamilan dapat membahayakan janin. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah tiroid pada ibu setelah melahirkan, seperti tiroiditis pascapersalinan. Sementara itu, kekurangan hormon tiroid pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran, persalinan prematur, lahir mati, dan perdarahan postpartum. Sebaliknya, wanita dengan tiroid yang terlalu aktif selama kehamilan berisiko mengalami morning sickness yang lebih parah. 

4. Efek pada Masa Menopause

Efek kelainan tiroid selanjutnya pada wanita adalah menyebabkan menopause dini sebelum usia 40 atau di awal 40 tahun. Beberapa gejala tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme juga dapat disalahartikan sebagai menopause dini. Gejalanya dapat berupa kurangnya menstruasi, hot flashes, ketidakmampuan untuk tidur (insomnia), dan perubahan suasana hati. Mengobati hipertiroidisme terkadang dapat meredakan gejala menopause dini atau mencegah terjadinya menopause dini.

Itulah beberapa efek kelainan tiroid pada wanita. Mulai dari efeknya pada menstruasi dan pubertas, kehamilan dan kelahiran, fungsi reproduksi, hingga dampaknya pada menopause. Mengingat efeknya yang serius pada kesehatan wanita, penting untuk senantiasa memeriksakan kondisi kesehatanmu. Selain itu, pastikan juga untuk memenuhi segala asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. 

Selain dari makanan sehat, memenuhi nutrisi penting juga dapat dilakukan melalui konsumsi suplemen kesehatan. Jika saat ini membutuhkannya, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

WebMD. Diakses pada 2023. Thyroid Problems.

Medical News Today. Diakses pada 2023. What to Know about Common Thyroid Disorders.

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Thyroid Disorders in Women.