Kenali 4 Cara Penularan Polio
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan, penyakit polio termasuk yang mesti diwaspadai. Polio yang juga disebut poliomyelitis merupakan penyakit menular yang disebabkan virus polio. Hati-hati, virus ini merusak sistem saraf pusat yang bisa menyebabkan nyeri, bahkan merusak saraf motorik.
Nah, rusaknya saraf motorik ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan kelumpuhan otot. Misalnya, ketidakmampuan untuk menggerakan tungkai atau bagian tubuh lain. Dalam kasus yang berat, penyakit ini sering terjadi pada kaki. Untuk kasus terparah, penyakit ini bisa memengaruhi kemampuan bernapas, menelan, kelumpuhan, bahkan kematian.
Menurut ahli, penyakit ini umumnya terjadi pada wanita hamil, orang dengan sistem imun lemah, dan anak kecil yang belum diimunisasi polio. Lalu, bagaimana sih cara penularan polio ini?
Kenali Gejalanya
Sebelum mengetahui cara penularan polio, ada baiknya untuk berkenalan dulu dengan gejala-gejalanya. Nah, kebanyakan pengidap polio enggak sadar kalau dirinya terinfeksi virus ini. Kok bisa? Sebab pada awalnya, penyakit ini hanya menimbulkan sedikit gejala, bahkan tidak sama sekali. Nah, berikut gejala yang dibagi menjadi tiga kelompok.
1. Polio non-paralisis
Tipe ini tidak menyebabkan kelumpuhan sehingga gejalanya tergolong ringan yang umumnya berlangsung selama satu hingga 10 hari.
-
Demam.
-
Merasa letih.
-
Lemah otot.
-
Muntah.
-
Meningitis.
-
Rasa kaku dan sakit pada kaki, tangan, leher, dan punggung.
-
Sakit kepala.
-
Sakit tenggorokan.
2. Polio Paralisis
Sementara yang ini merupakan tipe yang paling parah dan bisa menyebabkan kelumpuhan. Polio jenis ini seringkali memiliki gejala yang sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam. Kata ahli, gejala polio ini biasanya terjadi dalam jangka waktu sepekan. Gejalanya mulai dari sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terkulai atau lemah, hingga kehilangan refleks tubuh. Namun yang bikin resah, polio paralisis ini bisa menyebabkan kelumpuhan dengan amat cepat. Misalnya, dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi.
3. Sindrom Pascapolio
Sindrom ini biasanya menyerang orang-orang yang berusia sekitar 30—40 tahun yang sebelumnya pernah mengidap polio. Gejalanya berupa:
-
Mudah lelah.
-
Sulit bernapas atau menelan.
-
Gangguan tidur disertai kesulitan bernapas.
-
Tidak kuat menahan suhu dingin.
-
Sulit berkonsentrasi.
-
Kelainan bentuk kaki atau pergelangan.
-
Rasa sakit dan makin lemahnya persendian atau otot.
-
Massa otot tubuh menurun.
Cara Penularannya
Penyakit ini merupakan infeksi menular karena polio virus yang bisa masuk ke dalam tubuh. Selain itu, virus ini juga bisa memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan.
Nah, cara penularan polio bisa melalui beberapa hal di bawah ini:
-
Virus yang masuk ke tubuh melalui mulut dan menginfeksi saluran usus.
-
Cara penularan polio juga bisa melalui paparan kotoran pengidap polio.
-
Percikan ludah saat pengidapnya bersin atau batuk.
-
Melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi kotoran atau percikan yang mengandung virus polio.
Kata ahli, ketika virus masuk ke dalam mulut seseorang, maka selanjutnya virus ini akan berjalan ke tenggorokan dan turun ke perut. Nah, di perut ini virus akan berkembangbiak.
Punya keluhan kesehatan atau mau tahu lebih jauh mengenai penyakit di atas? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: