Kenali 3 Tahapan Granuloma Inguinale
Halodoc, Jakarta - Granuloma inguinale adalah sebutan untuk infeksi menular seksual yang terjadi akibat bakteri Klebsiella granulomatis. Penyakit ini dikenal dengan sebutan donovanosis, dan sering menyerang area alat kelamin dan anus.
Saat seseorang mengalami granuloma inguinale, timbul benjolan berwarna merah pada area infeksi. Benjolan ini dapat membesar secara perlahan, pecah, dan membentuk luka. Apabila kamu mengalami hal ini dan membiarkannya, maka kondisi ini bisa menyebabkan munculnya jaringan parut dan pembengkakan permanen pada area kelamin.
Baca Juga: 4 Penyakit Menular Seksual yang Masih Bisa Sembuh
Tahapan Perkembangan Inguinale Granuloma
Faktanya, perkembangan penyakit ini terbilang lambat. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh biasanya sekitar 17 hari. Sementara untuk terlihatnya luka, bisa dibutuhkan waktu hingga 12 minggu. Lesi kulit berkembang melalui 3 tahapan, yaitu:
-
Tahap pertama. Awalnya terlihat benjolan merah kecil seperti jerawat, lalu warnanya bisa berubah menjadi merah muda atau merah pudar. Benjolan ini kian membesar membentuk nodul halus berwarna merah. Meski tidak terasa sakit, tapi benjolan ini mudah berdarah.
-
Tahap kedua. Bakteri mulai merusak kulit yang terlihat dari benjolan berubah menjadi luka dangkal (ulkus) menyebar dari alat kelamin dan anus ke paha bagian bawah. Kemudian berkembang menjadi luka kering yang besar, mirip seperti kutil kelamin. Luka tersebut juga beraroma busuk.
-
Tahap ketiga. Infeksi terus berlanjut dan kerusakan yang terjadi lebih parah lagi sehingga luka yang besar tadi menjadi lebih dalam dan menimbulkan jaringan parut.
Apabila dibiarkan dan infeksi terus berlanjut, maka terjadi komplikasi dari granuloma inguinale. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi, yaitu:
-
Infeksi yang menyebar hingga ke kelenjar getah bening di lipat paha. Akibat kondisi ini maka timbul benjolan pada lipatan paha dan menyebabkan jaringan parut di dalam kelenjar getah bening sehingga menimbulkan bengkak yang permanen.
-
Infeksi dapat menyebar melalui darah, kemudian bakteri menginfeksi organ tubuh lain seperti tulang, sendi, paru-paru, dan hati.
Baca Juga: Harus Tahu, HIV dan AIDS Itu Berbeda
Pengobatan Granuloma Inguinale
Pengobatan penyakit granuloma inguinale tepat jika dilakukan sejak gejala awal muncul. Ini bertujuan untuk mencegah bertambah parahnya penyakit, seperti pembengkakan alat kelamin dan pembentukan jaringan parut permanen. Antibiotik bisa menjadi pilihan untuk mengobati kondisi ini. Pemberian antibiotik setidaknya dilakukan selama 3 minggu dan dapat dilanjutkan hingga luka benar-benar sembuh.
Selain itu, selama masa pengobatan, pengidapnya disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim sama sekali hingga semua luka benar-benar sembuh. Setelah itu, diperlukan pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan secara berkala untuk memastikan kesembuhan penyakit ini. Nyatanya, pengidap granuloma inguinale juga perlu diperiksa dan diobati jika mengalami gejala serupa.
Pencegahan Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan intim, maka lakukan perilaku seksual harus dilakukan dengan aman caranya dengan:
-
Hindari berhubungan intim dengan pekerja seksual.
-
Tidak berganti-ganti pasangan.
-
Jika kamu mengidap donovanosis, jangan melakukan hubungan intim untuk menghindari penyebaran penyakit kepada pasangan. Kamu wajib segera lakukan konsultasi dengan dokter bila menemukan kelainan di sekitar kelamin, agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kutil Kelamin
Itulah beberapa informasi penting terkait penyakit granuloma inguinale. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar kamu terhindar dari penyakit menular seksual. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!