Kenali 3 Faktor yang Menyebabkan Munculnya Penyakit Dekubitus
“Terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan penyakit dekubitus. Salah satunya adalah tekanan konstan pada bagian tubuh mana pun dapat mengurangi aliran darah ke jaringan.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit dekubitus atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai ulkus dekubitus (luka baring), merupakan kondisi luka terbuka pada kulit. Luka tersebut disebabkan oleh tekanan konstan pada waktu lama, di area tubuh tertentu. Umumnya, ulkus dekubitus terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang. Misalnya seperti panggul, punggung, pergelangan kaki, hingga pantat.
Namun, penyakit ini tidak serta merta dapat terjadi begitu saja. Sebab, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya penyakit dekubitus. Penasaran apa saja faktor tersebut? Yuk, ketahui informasinya di sini!
Faktor yang Menyebabkan Munculnya Penyakit Dekubitus
Luka baring pada dasarnya disebabkan oleh tekanan terhadap kulit yang membatasi aliran darah ke kulit. Selain itu, gerakan terbatas (kurangnya mobilitas) juga dapat membuat kulit rentan terhadap kerusakan dan menyebabkan perkembangan luka baring. Nah, ada tiga faktor utama penyebab penyakit ini, yaitu:
1. Tekanan
Adanya tekanan konstan pada bagian tubuh mana pun dapat mengurangi aliran darah ke jaringan. Padahal, aliran darah sangat penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi lain ke jaringan. Tanpa nutrisi penting ini, kulit dan jaringan di sekitarnya akan rusak dan akhirnya bisa mati.
Bagi orang dengan mobilitas terbatas, tekanan ini cenderung terjadi di area yang tidak dilapisi dengan baik oleh otot atau lemak, dan yang terletak di atas tulang. Misalnya seperti tulang belakang, tulang ekor, tulang belikat, pinggul, tumit dan siku.
2. Gesekan
Gesekan dapat terjadi ketika kulit bergesekan dengan pakaian atau tempat tidur. Hal ini dapat membuat kulit yang rapuh lebih rentan terhadap cedera, apalagi jika kulitnya juga lembap.
3. Adanya Pergeseran
Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran yang terjadi saat kedua permukaan bergerak ke arah yang berlawanan. Sebagai contoh, saat seseorang berbaring di tempat tidur yang lebih tinggi pada bagian kepala. Ketika tulang ekor bergerak ke bawah, kulit yang melapisi tulang akan tetap pada tempatnya. Hal ini pada akhirnya dapat menarik kulit ke arah yang berlawanan.
Faktor Risiko yang juga Dapat Memicu Ulkus Dekubitus
Selain beberapa faktor penyebab utama, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya, yaitu:
- Imobilitas. Kondisi mungkin disebabkan oleh kesehatan yang buruk, cedera tulang belakang atau penyebab lainnya, seperti sudah berusia lanjut.
- Inkontinensia. Kondisi ini membuat kulit menjadi lebih rentan dengan paparan urin dan feses yang berkepanjangan.
- Kurangnya persepsi sensorik. Cedera sumsum tulang belakang, gangguan neurologis, dan kondisi lain dapat menyebabkan hilangnya sensitivitas sensorik. Di mana kondisi ini membuat seseorang tidak merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada tubuhnya. Akibatnya, seseorang dengan kondisi ini tidak mengetahui kapan harus mengubah posisi tubuhnya.
- Nutrisi dan hidrasi yang buruk. Setiap orang membutuhkan asupan cairan, kalori, protein, vitamin dan mineral yang cukup. Jika asupan tersebut tidak terpenuhi dengan baik, maka tubuh tidak dapat menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan jaringan secara optimal.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan munculnya penyakit dekubitus. Mulai dari tekanan konstan, gesekan antara kulit dengan pakaian atau tempat tidur, hingga pergeseran. Penyakit dekubitus tentunya perlu segera ditangani, agar terhindar dari risiko komplikasi yang mengintai.
Nah, salah komplikasi serius yang mengintai adalah selulitis, yaitu infeksi pada kulit dan jaringan lunak yang terhubung. Kondisi ini dapat menyebabkan panas, suhu, dan pembengkakan pada daerah yang terkena. Maka dari itu, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika kamu memiliki luka dan mencurigainya sebagai ulkus dekubitus.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk memeriksakan dirimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Bedsores (pressure ulcers).
NHS. Diakses pada 2022. Pressure ulcers (pressure sores).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan