Kenali 2 Gejala Radang Selaput Otak yang Sering Tidak Diketahui
“Pada beberapa orang, gejala radang selaput otak dapat berbeda, tergantung usia dan jenis meningitis yang dialami. Contohnya, gejala awal radang selaput otak pada anak berusia di atas dua tahun atau orang dewasa mungkin mirip dengan flu.”
Halodoc, Jakarta – Meningitis atau radang selaput otak adalah peradangan yang terjadi pada cairan dan selaput (meninges). Meninges merupakan cairan dan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Untuk penyebabnya sendiri, sebagian besar radang selaput otak disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, dan jamur, hingga bakteri.
Kondisi ini tidak dapat disepelekan karena berpotensi memicu terjadinya komplikasi yang fatal, jika tak segera ditangani. Karena itu, penting untuk mengetahui beberapa gejala radang selaput otak, khususnya yang sering tidak disadari atau diketahui pengidapnya.
Gejala Radang Selaput Otak yang Kerap Tidak Disadari
Perlu diketahui bahwa gejala meningitis dapat menyerupai penyakit infeksi lainnya. Selain itu, di beberapa orang gejalanya dapat berbeda, tergantung usia dan jenis meningitis yang dialami. Berikut adalah penjelasan dari gejala radang selaput otak yang kerap tidak diketahui, berdasarkan usia:
1. Orang yang berusia di atas dua tahun
Gejala awal radang selaput otak pada anak berusia di atas dua tahun atau orang dewasa mungkin mirip dengan flu. Gejala dapat berkembang selama beberapa jam atau selama beberapa hari. Kemungkinan gejala pada siapa pun yang lebih tua dari usia dua tahun meliputi:
- Tiba-tiba demam tinggi.
- Leher kaku.
- Sakit kepala parah.
- Mual atau muntah.
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.
- Kejang.
- Kepekaan terhadap cahaya.
- Tidak ada nafsu makan atau haus.
- Ruam kulit pada beberapa kasus.
2. Bayi yang baru lahir
Bayi baru lahir dan bayi yang berusia di bawah dua tahun dapat menunjukkan beberapa gejala yang kerap tidak disadari sebagai radang selaput otak. Berikut adalah beberapa gejala tersebut:
- Demam tinggi.
- Menangis terus-menerus.
- Menjadi sangat mengantuk atau mudah tersinggung.
- Menjadi tidak aktif atau lamban.
- Tidak bangun untuk makan.
- Muntah.
- Adanya benjolan di titik lunak di atas kepala bayi.
- Kekakuan pada tubuh dan leher.
Selain itu, bayi yang terkena meningitis mungkin sulit untuk dihibur, dan bahkan mungkin menangis lebih keras saat dipeluk. Karena itu, apabila bayi mengalami beberapa gejala tersebut dan tak kunjung membaik, segeralah memeriksakan dirinya ke dokter.
Gejala juga Dapat Bervariasi Tergantung Penyebab
Gejala meningitis virus dan bakteri bisa serupa pada awalnya. Namun, gejala meningitis bakteri biasanya lebih parah. Selain itu, gejalanya juga bervariasi tergantung pada usia pengidapnya. Nah, berikut adalah beberapa gejala khas radang selaput otak berdasarkan penyebabnya:
1. Gejala meningitis virus
Meningitis virus pada bayi dapat menyebabkan:
- Nafsu makan menurun.
- Sifat lekas marah.
- Muntah.
- Diare.
- Ruam.
- Adanya gejala pernafasan seperti sesak napas atau mengi.
Sementara itu, pada orang dewasa, meningitis virus dapat menyebabkan:
- Sakit kepala.
- Demam.
- Leher kaku.
- Kejang.
- Kepekaan terhadap cahaya terang.
- Kantuk.
- Kelesuan.
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan menurun.
- Keadaan mental yang berubah.
2. Gejala meningitis bakteri
Gejala meningitis akibat infeksi bakteri berkembang secara tiba-tiba. Gejalanya juga secara umum menyerupai gejala meningitis virus. Contohnya seperti sifat lekas marah, demam, panas dingin, sakit kepala, mual dan muntah, hingga kepekaan terhadap cahaya. Meski begitu, ada gejala khas dari meningitis akibat infeksi dari bakteri. Salah satunya adalah adanya area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar.
3. Gejala meningitis jamur
Meningitis akibat infeksi jamur dapat menyerupai jenis lain dari infeksi ini. Mulai dari mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya, leher kaku, demam, hingga sakit kepala hebat. Namun, salah satu gejala khas meningitis akibat infeksi jamur adalah kebingungan atau disorientasi.
Itulah penjelasan mengenai beberapa gejala radang selaput otak yang sering tidak diketahui. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar radang selaput otak, atau mengalami gejalanya, sebaiknya segeralah hubungi dokter.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Meningitis: Everything You Need to Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Meningitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan