Kenalan Lebih Dalam Susu Penambah Berat Badan
Halodoc, Jakarta - Ketika banyak orang ingin menurunkan berat badan agar terlihat ramping, ada pula sebagian lainnya yang menginginkan hal sebaliknya. Mereka yang terlalu kurus ingin berat badannya bertambah agar terlihat lebih berisi, dan mendapatkan berat badan ideal.
Masalahnya, untuk sebagian orang menambah berat badan tak kalah sulitnya dengan menurunkan berat badan. Sebenarnya terdapat berbagai cara untuk menambah berat badan, salah satunya melalui asupan susu penambah berat badan.
Susu mengandung berbagai nutrisi dan gizi yang dinilai mampu membantu untuk menaikan berat badan. Nah, berikut informasi lebih jauh mengenai susu penambah berat badan, yang membantumu untuk mendapatkan berat badan ideal.
Baca juga: Ganti Susu Sapi dengan Kedelai, Sama Manfaatnya?
Lebih Padat Nutrisi
Susu mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, contohnya seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Susu juga kaya berbagai macam vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh.
Menurut sebuah studi, susu membantu menaikan berat badan seseorang dan membangun massa otot. Oleh sebab itu, bagi siapa pun yang ingin menambah berat badan, susu dapat dijadikan tambahan dalam menu makanan sepanjang hari.
Lantas, bagaimana dengan susu penambah berat badan? Sebenarnya, susu biasa juga mengandung berbagai nutrisi yang membantu meningkatkan berat badan. Namun, kadar nutrisi susu penambah berat badan lebih tinggi ketimbang susu biasa. Itulah sebabnya susu jenis ini bisa lebih cepat menambah berat badan.
Contohnya dapat dilihat dari kandungan kalori di dalamnya. Susu biasanya umumnya mengandung sekitar 80-140 kalori dalam tiap gelasnya. Nah, sedangkan susu penambah berat badan lebih tinggi, yaitu mencapai 600 kalori atau lebih.
Selain kalori, susu penambah berat badan juga banyak mengandung protein. Protein ini berperan penting dalam meningkatkan berat badan seseorang. Di dalam satu gelas susu biasa umumnya terkandung sekitar 5-8 gram protein. Sementara itu, di dalam satu gelas susu penambah berat badan proteinnya bisa mencapai 60 gram atau lebih.
Tak hanya kalori atau protein saja, susu penambah berat badan juga kaya akan karbohidrat dan lemak. Nah, kesimpulannya susu penambah berat badan lebih padat nutrisi ketimbang susu biasa. Hal ini yang membantu seseorang untuk meningkatkan berat badan.
Baca juga: Ingin Lebih Berisi? Intip Cara Sehat Menambah Berat Badan Ini
Ampuh Menaikan Berat Badan?
Rumus menaikan berat badan sebenarnya cukup simpel. Kamu harus memastikan asupan kalori dan lemak sehari-hari lebih tinggi daripada yang dibakar menjadi energi. Oleh sebab itu, mengonsumsi susu penambah berat badan membantu untuk memenuhi kebutuhan atau rumus tersebut.
Meski begitu, mengonsumsi susu penambah berat badan tak akan efektif, bila tak dibarengi dengan konsumsi makanan lainnya. Susu hanya bersifat sebagai suplemen atau asupan tambahan, bukannya pengganti makanan. Singkat kata, kamu harus tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang tiap harinya untuk meningkatkan asupan kalori.
Apakah susu penambah berat badan dan asupan makanan bergizi seimbang saja sudah cukup? Belum tentu, kedua hal ini akan efektif bila dibarengi dengan aktivitas fisik secara teratur. Jika tidak dibarengi dengan olahraga, massa otot tidak bertambah. Alhasil, badan pun akan tampak kurang berisi.
Jadi, susu penambah berat badan memang membantu untuk menaikan berat badan. Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan asupan makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan kualitas istirahat yang cukup.
Baca juga: 5 Olahraga untuk Orang Kurus yang Ingin Gemuk
Bagi kamu yang ingin mengonsumsi susu penambah berat badan, pilihlah susu yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhmu secara menyeluruh. Di samping itu, mengonsumsi susu jenis ini sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter ahli gizi. Tujuannya, agar berat badan meningkat secara aman dan proporsional
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?