Halodoc, Jakarta – Mammografi diagnostik merupakan salah satu dari jenis mammografi alias mammogram. Secara umum, mammografi adalah tes yang dilakukan untuk memindai atau menangkap gambaran jaringan payudara secara keseluruhan. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan teknologi foto rontgen. 

Mammografi adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi berbagai kelainan atau gangguan pada payudara. Melalui tes ini, bisa dilihat ada atau tidak risiko kanker payudara, tumor, kista payudara, atau penumpukan kalsium pada jaringan payudara. Jika terlihat risiko gangguan-gangguan pada jaringan payudara, biasanya dokter akan merekomendasikan mammografi diagnostik. Apa perbedaannya? 

Baca juga: Pentingnya Mendeteksi Dini Kanker Payudara

Manfaat Melakukan Mammografi Diagnostik 

Secara umum, mammografi adalah metode tes yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan atau gangguan pada payudara. Ada dua jenis mammografi, yaitu mammografi skrining dan mammografi diagnostik. Mammografi skrining dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara yang tidak terasa atau tidak terlihat secara kasat mata. 

Mammografi skrining digunakan untuk mendeteksi kelainan pada payudara sedini mungkin. Sementara mammografi diagnostik biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada payudara. Perubahan meliputi rasa nyeri, munculnya benjolan, perubahan warna kulit di sekitar payudara, penebalan puting, atau keluarnya cairan dari puting. Metode ini merupakan lanjutan dari mammografi skrining. 

Dengan kata lain, mammografi diagnostik bisa digunakan untuk mengevaluasi kelainan yang sebelumnya didapat saat menjalani skrining. Melalui mammografi diagnostik, gangguan pada payudara, misalnya kanker payudara, bisa dengan cepat dideteksi dan diobati. Seperti diketahui, semakin cepat diobati, peluang kanker payudara sembuh akan semakin tinggi. 

Manfaat mmammografi diagnostik yang bisa didapat adalah menurunkan risiko komplikasi akibat penyakit yang terlambat dideteksi serta meningkatkan peluang kesembuhan, misalnya pada tumor atau kanker payudara. Tes ini cenderung aman dilakukan, bahkan beberapa wanita disarankan untuk rutin menjalani mammografi diagnostik. 

Wanita yang memiliki risiko mengalami kanker payudara dan wanita yang berusia di atas 40 tahun menjadi kelompok yang disarankan untuk rutin menjalani tes ini, setidaknya setahun sekali. Selain itu, mammografi diagnostik juga bisa dilakukan jika muncul kelainan pada payudara, seperti tumbuh benjolan, nyeri pada payudara, penebalan pada puting, keluar cairan dari puting, serta perubahan pada kulit di sekitar payudara. 

Baca juga: Tak Hanya untuk Deteksi Kanker Payudara, Ini Kegunaan dari Tes Mammografi

Sebelum menjalani mammografi diagnostik, penting untuk memberi tahu pada dokter atau perawat terkait kondisi payudara, misalnya pernah menjalani implan, tindakan medis pada payudara, atau sedang menyusui. Pasalnya, metode tes ini dilakukan dengan menggunakan radiasi yang sangat rendah, meskipun begitu keamanan tetap harus diperhatikan. Selain itu, kondisi payudara juga bisa memengaruhi hasil dari x-ray atau gambaran payudara yang didapat dari mammografi diagnostik. 

Disarankan juga untuk tidak menjalani mammografi diagnostik pada saat menstruasi atau menjelang menstruasi. Sebab, pemeriksaan ini bisa membuat payudara terasa lebih kencang, nyeri, dan membuat tidak nyaman. Pilihlah waktu yang tepat untuk menjalani mammografi diagnostik. Prosedur ini cukup aman, tapi pada wanita yang pernah menjalani implan payudara, mammografi diagnostik mungkin bisa menimbulkan komplikasi. 

Pemeriksaan ini bisa memberikan tekanan pada payudara yang bisa merusak atau memecahkan implantasi. Kalau sudah begitu, tindakan operasi mungkin perlu dilakukan untuk mengganti implan yang rusak setelah menjalani mammografi diagnostik. 

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Menjalani Tes Mammografi

Cari tahu lebih lanjut seputar mammografi diagnostik dan apa saja manfaatnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan masalah kesehatan dan dapatkan tips pengobatan dari ahlinya. Yuk, download Halodoc di sini!

Referensi 

WebMD. Diakses pada 2021. What is a diagnostic mammogram?

Inside Radiology. Diakses pada 2021. Diagnostic Mammography.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Mammogram.

Healthline. Diakses pada 2021. Mammography.