Kenalan dengan Hidrogen Peroksida (H2O2), Manfaat dan Bahayanya
Sebagai antiseptik, hidrogen peroksida atau H2O2 bisa membunuh berbagai jenis bakteri dan jamur.
DAFTAR ISI
- Apa Saja Kegunaan Hidrogen Peroksida?
- Riset tentang Hidrogen Peroksida
- Waspadai Bahaya dan Efek Samping Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida (H₂O₂) adalah senyawa kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai antiseptik untuk membersihkan luka atau sebagai pemutih dalam produk pembersih.
Senyawa ini berbentuk cairan tak berwarna dan memiliki sifat antimikroba yang membantu membunuh bakteri, virus, dan jamur, yang juga digunakan dalam industri kosmetik maupun farmasi.
Meskipun memiliki banyak manfaat, hidrogen peroksida juga harus digunakan dengan hati-hati. Dalam konsentrasi tinggi, senyawa ini dapat berbahaya dan menyebabkan iritasi pada kulit, mata, atau saluran pernapasan.
Apa Saja Kegunaan Hidrogen Peroksida?
Dalam produk pembersih rumah tangga, kosmetik, dan produk perawatan rambut, hidrogen peroksida umumnya digunakan dengan konsentrasi yang rendah, yakni 3 hingga 9 persen.
Sementara itu di sektor perindustrian, hidrogen peroksida digunakan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dengan tujuan pemutihan bahan baku tekstil dan kertas.
Hidrogen peroksida juga memiliki berbagai manfaat untuk kebutuhan sehari-hari, meliputi:
1. Obat topikal untuk penyakit kulit
Hidrogen peroksida dapat digunakan untuk mengobati kondisi kulit tertentu, seperti keratosis seboroik (penyakit kulit yang menyebabkan benjolan kecil dan kering pada kulit) dan jerawat.
Dengan sifat antibakteri dan antiseptiknya, hidrogen peroksida membantu membunuh bakteri penyebab infeksi pada kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
Namun, penggunaannya harus hati-hati untuk menghindari iritasi kulit yang lebih parah, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
2. Bahan obat tetes telinga
Hidrogen peroksida sering digunakan dalam bentuk tetes telinga untuk membersihkan kotoran telinga (serumen) yang menumpuk.
Ketika diteteskan ke dalam telinga, hidrogen peroksida membantu melarutkan kotoran telinga dan membersihkan saluran telinga.
Proses ini juga dapat membantu mencegah infeksi pada telinga, meskipun penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak gendang telinga.
Butuh obat membersihkan telinga? Ini 5 Jenis Obat Tetes Telinga dan Produk Rekomendasinya.
3. Bahan baku produk perawatan gigi
Hidrogen peroksida banyak ditemukan dalam produk pemutih gigi, pasta gigi, dan obat kumur.
Ia bekerja dengan mengoksidasi noda pada gigi, sehingga gigi tampak lebih putih.
Sifat antiseptiknya juga membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menjaga kebersihan mulut.
Penggunaan hidrogen peroksida dalam perawatan gigi harus dengan takaran yang tepat agar tidak menyebabkan iritasi pada gusi.
4. Meredakan iritasi pada mulut dan gusi
Hidrogen peroksida dapat digunakan untuk meredakan iritasi pada mulut dan gusi, seperti yang terjadi pada sariawan atau gingivitis.
Obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida dapat membantu membersihkan area yang terinfeksi, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.
Namun, penting untuk mengencerkan hidrogen peroksida dengan air agar tidak merusak jaringan halus di dalam mulut.
5. Sebagai antiseptik ringan untuk mencegah infeksi pada luka kecil
Hidrogen peroksida dikenal sebagai antiseptik yang dapat digunakan untuk membersihkan luka kecil dan mencegah infeksi.
Ia bekerja dengan membunuh bakteri dan mikroorganisme yang ada di sekitar luka.
Namun, penggunaan hidrogen peroksida pada luka terbuka harus dilakukan dengan hati-hati.
Sebab, meskipun efektif membunuh kuman, senyawa ini juga bisa mengiritasi jaringan sehat dan memperlambat proses penyembuhan jika digunakan terlalu sering.
Meskipun hidrogen peroksida menawarkan ragam manfaat, penting untuk menggunakannya dengan bijak dan mengikuti petunjuk penggunaan untuk menghindari efek samping.
Riset tentang Hidrogen Peroksida
Sebuah studi yang dirilis oleh jurnal Critical Care ini telah menguji efektivitas hidrogen peroksida (H₂O₂) dalam membersihkan ruang ICU yang terkontaminasi oleh mikroorganisme resisten obat (MDRO) setelah pasien keluar ruangan.
Selain itu, penelitian ini juga membandingkan dua metode disinfeksi, yaitu vaporizer (HPV) dan aerosolizer (aHPP), untuk melihat mana yang lebih efektif dalam mengurangi kontaminasi MDRO.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa H₂O₂ terbukti efektif mengurangi kontaminasi MDRO di ruang ICU, dengan hanya 0,5 persen ruang yang terkontaminasi setelah disinfeksi, dibandingkan dengan 6 persen setelah pembersihan rutin.
Dengan kata lain, hidrogen peroksida dapat digunakan secara efektif untuk membersihkan ruang ICU dari mikroorganisme berbahaya tanpa memerlukan metode khusus.
Fakta Menarik
1. Hidrogen Peroksida adalah zat kimia yang berbentuk cairan bening, teksturnya lebih kental dari air, dan tidak berbau.
2. Zat ini murni tidak stabil dan berisiko meledak, sehingga lebih sering ditemukan dalam bentuk larutan air.
Waspadai Bahaya dan Efek Samping Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida memang memiliki banyak kegunaan, namun jika diaplikasikan dengan tidak tepat atau berlebihan bisa menimbulkan berbagai bahaya dan efek samping.
Berikut beberapa efek samping hidrogen peroksida yang perlu kamu waspadai:
1. Iritasi kulit dan selaput lendir
Penggunaan hidrogen peroksida dalam konsentrasi tinggi, terutama di atas 3 persen, dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau selaput lendir.
Jika tidak sengaja mengenai kulit, hidrogen peroksida bisa menimbulkan rasa terbakar, kemerahan, atau pengelupasan kulit.
Pada selaput lendir, seperti mulut atau hidung, cairan ini bisa menyebabkan rasa perih, pembengkakan, dan luka jika digunakan tanpa pengenceran yang tepat.
Alami iritasi kulit? Pahami 5 Penyebab Iritasi Kulit dan Cara Mengatasinya.
2. Mengganggu penyembuhan luka
Walaupun hidrogen peroksida digunakan untuk membersihkan luka, penggunaan yang berlebihan dapat merusak jaringan sehat di sekitar luka.
Hal ini dapat menghambat proses penyembuhan luka karena hidrogen peroksida tidak hanya membunuh bakteri tetapi juga dapat membunuh sel-sel sehat yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh.
3. Iritasi saluran telinga
Penggunaan hidrogen peroksida dalam membersihkan telinga harus dilakukan dengan hati-hati.
Penggunaan yang tidak benar, seperti penetesan cairan yang terlalu banyak atau terlalu sering, dapat menyebabkan iritasi pada saluran telinga, rasa sakit, atau bahkan merusak gendang telinga.
4. Risiko kerusakan pada gigi dan gusi
Meskipun hidrogen peroksida digunakan dalam produk pemutih gigi, konsentrasi yang tinggi atau penggunaan yang tidak sesuai dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan iritasi pada gusi.
Penggunaan yang berlebihan atau tidak terkontrol dapat membuat gigi menjadi sensitif, dan jika terus digunakan, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
5. Mual, muntah, dan kesulitan bernapas
Menelan atau menghirup hidrogen peroksida, terutama dalam jumlah banyak atau dalam konsentrasi tinggi, dapat menyebabkan keracunan serius.
Gejalanya bisa termasuk mual, muntah, kesulitan bernapas, sakit perut, dan bahkan kerusakan organ jika tidak ditangani dengan cepat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hidrogen peroksida di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
6. Kerusakan serius pada mata
Paparan langsung hidrogen peroksida ke mata dapat menyebabkan iritasi yang serius, seperti rasa perih, kemerahan, atau bahkan luka kornea.
Jika terpapar dalam jumlah yang cukup banyak, hidrogen peroksida dapat merusak jaringan mata dan menyebabkan gangguan penglihatan permanen. Segera bilas mata dengan air bila terkena cairan ini.
Penting untuk selalu menggunakan hidrogen peroksida dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk pemakaian yang benar, baik untuk keperluan medis maupun pembersihan rumah tangga.
Apabila terjadi reaksi negatif atau efek samping setelah menggunakan hidrogen peroksida, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk penanganan lebih lanjut.
Mereka siap memberikan layanan konsultasi seputar hidrogen peroksida, baik cara penggunaannya, maupun penanganan tepat ketika terjadi efek samping.
Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Blazejewski C, et al. Diakses pada 2024. Efficiency of hydrogen peroxide in improving disinfection of ICU rooms.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Medical Management Guidelines for Hydrogen Peroxide.
Drugs. Diakses pada 2024. Hydrogen Peroxide (Topical Application).
Healthline. Diakses pada 2024. 22 Healthy Uses for Hydrogen Peroxide (And a Few You Should Avoid).
Hazardous Substance Fact Sheet. Diakses pada 2024. Hydrogen Peroxide.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan