Kenalan dengan Calcinosis Scrotalis, Gejala dan Cara Mengobatinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Mei 2023

“Calcinosis scrotalis merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan keras pada organ kelamin pria. Meskipun termasuk dalam penyakit langka, tetapi penyakit ini sebenarnya adalah penyakit yang jinak.”

Kenalan dengan Calcinosis Scrotalis, Gejala dan Cara MengobatinyaKenalan dengan Calcinosis Scrotalis, Gejala dan Cara Mengobatinya

Halodoc, Jakarta – Penyakit calcinosis scrotalis ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan keras pada dinding kulit skrotum. Tak hanya di area skrotum, benjolan tersebut sebenarnya juga bisa menyerang area tubuh lain. Akan tetapi fenomena ini disebut dengan calcinosis cutis. Nah, berbeda dengan calcinosis cutis, benjolan pada calcinosis scrotalis muncul di area kulit skrotum.  

Walaupun merupakan penyakit langka, tetapi kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian organ reproduksi pria. Maka dari itu tidak ada salahnya untuk mengetahui penyakit ini secara lebih detail.  

Apa Itu Calcinosis Scrotalis?

Calcinosis skrotum merupakan penyakit yang terjadi karena proses kalsifikasi. Kalsifikasi adalah proses ketika kalsium dan fosfor terakumulasi di jaringan tubuh, pembuluh darah, atau organ tubuh. Penumpukan ini dapat mengeras, sehingga menimbulkan benjolan-benjolan (nodul). 

Jumlah nodul yang muncul di kulit skrotum bisa tunggal atau beberapa biji. Biasanya penyakit ini lebih rentan dialami oleh pria berusia 20 hingga 40 tahun. Seiring dengan bertambahnya usia, benjolan tersebut bisa semakin besar ukurannya, atau bertambah jumlahnya.

Penyebab pasti calcinosis scrotalis masih menjadi perdebatan. Ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa penyakit ini merupakan hasil dari kalsifikasi distrofik seperti kista epidermal, kista epitel ekrin, dan degenerasi otot.

Di sisi lain, ada juga penelitian yang mengklasifikasikan penyakit ini sebagai penyakit idiopatik, atau penyakit yang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya. Namun, secara keseluruhan penyakit ini tetap dianggap sebagai penyakit idiopatik. 

Ketahui juga penyakit kelamin lainnya yang juga rentan menyerang pria di sini, “5 Penyakit Menular Seksual pada Pria yang Perlu Diketahui.”

Kenali Berbagai Gejala Calcinosis Scrotalis

Gejala utama calcinosis scrotalis dapat dilihat dengan jelas dari munculnya benjolan-benjolan pada kulit skrotum. Benjolan ini biasanya bersifat asimtomatik (tidak diiringi gejala), tetapi terkadang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Munculnya satu atau beberapa nodul keras dengan berbagai ukuran di sekitar kulit skrotum.
  • Benjolan terasa keras saat diraba.
  • Benjolan biasanya berwarna kekuningan atau kecoklatan.
  • Terkadang benjolan menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman atau rasa nyeri di area yang terkena.
  • Perubahan pada tekstur kulit skrotum, misalnya menjadi lebih kaku atau kasar.
  • Benjolan dapat pecah dan mengeluarkan cairan berkapur.
  • Nodul bertambah besar atau bertambah banyak seiring waktu.

Cara Mengobati Calcinosis Scrotalis

Saat ini pembedahan merupakan satu-satunya cara untuk mengobati calcinosis scrotalis. Eksisi bedah adalah prosedur utama untuk mengobati penyakit ini. Karena kulit skrotum yang lemah, biasanya dilakukan eksisi satu tahap untuk mengangkat benjolan yang berukuran kecil atau sedang. 

Selain itu, ada juga teknik pinch-punch yang juga dipakai dalam menghilangkan calcinosis kutis, pada pasien dengan lesi yang lebih sedikit atau kecil.

Cara Menjaga Kebersihan Organ Intim Pria

Karena pengobatan yang terbatas, maka cara terbaik untuk mengobati penyakit ini adalah dengan menghindarinya. Nah, dengan menjaga kebersihan organ intim, tidak hanya dapat mencegah calcinosis scrotalis, tetapi juga mencegah penyakit kelamin lainnya. Berikut beberapa cara untuk menjaga kebersihan organ intim:

  • Cuci kemaluan dengan lembut setiap hari. Tarik ke belakang dengan hati-hati dan bersihkan bagian bawah kulup, serta ujung kemaluan dengan menggunakan air.
  • Apabila kamu ingin menggunakan sabun, pastikan formulanya lembut sehingga tidak mengiritasi.
  • Pastikan kamu mengeringkan organ intim secara keseluruhan dengan lembut sebelum mengenakan pakaian dalam.
  • Pastikan pakaian dalam yang kamu pakai bersih dan sepenuhnya kering. Jangan lupa juga untuk menggantinya secara teratur.
  • Pastikan kamu mencuci tangan sebelum buang air kecil atau sebelum menyentuh kemaluan. Ini sangat penting untuk menghindari infeksi dari bakteri atau virus apapun yang ada di telapak tanganmu.

Itulah beberapa hal mengenai calcinosis scrotalis. Apabila kamu masih punya pertanyaan mengenai penyakit langka ini, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter, lewat aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang, untuk konsultasi kesehatan yang lebih mudah.

Referensi:
NIH. Diakses pada 2023. Idiopathic Scrotal Calcinosis: A Non-Elucidated Pathogenesis and Its Surgical Treatment.
NIH. Diakses pada 2023. Scrotal calcinosis effect – Case report and review of literature.
NIH. Diakses pada 2023. Idiopathic Scrotal Calcinosis: A Non-Elucidated Pathogenesis and Its Surgical Treatment.
Wikipedia. Diakses pada 2023. Idiopathic scrotal calcinosis.
Healthdirect. Diakses pada 2023. Penis Care.