Keluar Darah saat Hamil Muda? Ini Waktu Tepat untuk ke Dokter
“Keluar darah saat hamil muda bisa menjadi pertanda masalah serius. Ibu hamil dianjurkan untuk ke dokter bila mengalami perdarahan hebat disertai gejala lainnya.”
Halodoc, Jakarta – Perdarahan selama kehamilan, terutama pada tahap awal, cukup umum terjadi. Sekitar 1 dari 4 wanita akan mengalami bercak atau keluar darah dari vagina saat hamil muda. Banyak wanita yang mengalaminya, memiliki kehamilan yang sehat.
Namun, perdarahan vagina juga bisa menjadi pertanda dari adanya suatu masalah. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kapan harus ke dokter saat mengalami perdarahan pada awal kehamilan.
Penyebab Keluar Darah Saat Hamil Muda
Bercak atau keluar darah ringan saat hamil muda biasanya tidak perlu dikhawatirkan, apalagi bila hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Berikut beberapa kemungkinan penyebab keluar darah saat hamil muda:
1. Perdarahan implantasi
Pada awal kehamilan, ibu mungkin mengalami perdarahan ringan yang tidak berbahaya yang disebut “bercak”. Ini terjadi ketika embrio yang berkembang melekat atau menempel di dinding rahim. Jenis perdarahan ini seringkali terjadi sekitar waktu haid ibu seharusnya.
2. Perubahan serviks
Kehamilan bisa menyebabkan perubahan pada leher rahim, dan hal itu terkadang bisa menyebabkan keluar darah saat hamil muda. Misalnya, setelah berhubungan seks.
3. Polip serviks
Sekitar 2-5 persen wanita memiliki polip atau pertumbuhan kecil seperti jari di serviks. Polip serviks biasanya jinak dan tidak menyebabkan kanker. Namun, mereka bisa meradang atau teriritasi dan menyebabkan perdarahan merah cerah.
4. Hubungan seksual atau pemeriksaan fisik
Pemeriksaan panggul, hubungan seksual atau apapun yang mendorong di atau di dekat serviks juga bisa mengiritasi dan menyebabkan keluar darah saat hamil muda. Hal ini karena hormon kehamilan membuat serviks lebih sensitif dari biasanya.
5. Hamil anak kembar
Bila ibu mengandung anak kembar, risiko ibu untuk keluar darah saat hamil muda lebih besar karena implantasi.
Di sisi lain, bila darah yang keluar dari vagina cukup banyak dan disertai dengan gejala lainnya, itu bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Berikut beberapa kemungkinan penyebab keluar darah saat hamil muda yang serius, yaitu:
- Keguguran. Perdarahan bisa menjadi tanda awal keguguran. Sekitar 1 dari 15 wanita yang keluar darah saat hamil muda akhirnya mengalami keguguran.
- Kehamilan ektopik. Ini penyebab perdarahan yang jarang tapi serius, yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi mulai tumbuh di luar rahim. Kehamilan ektopik bisa pecah dan menyebabkan perdarahan hebat dan bisa mengancam jiwa.
- Kehamilan molar. Perdarahan saat trimester pertama juga bisa menjadi tanda kehamilan molar atau hamil anggur, yaitu ketika ketika jaringan plasenta tumbuh tidak normal karena kesalahan genetik saat pembuahan. Janin mungkin tidak tumbuh sama sekali dan kondisi ini juga seringkali menyebabkan keguguran.
Oleh karena itu, bila ibu mengalami perdarahan selama kehamilan, ada baiknya hubungi dokter kandungan. Dokter akan memberitahu ibu hamil apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Selain itu, penting juga untuk mencatat secara detail apa yang ibu alami, seperti volume kira-kira dan warna darah yang keluar, ada tidaknya gumpalan pada darah, dan gejala lain yang ibu alami.
Kapan Harus ke Dokter?
Ibu yang mengalami keluar darah saat hamil muda dianjurkan untuk segera menemui dokter bila:
- Perdarahan menjadi sangat hebat.
- Terdapat gumpalan atau jaringan.
- Mengalami rasa sakit yang parah.
- Mengalami kram yang intens.
- Mual yang parah.
- Pusing atau pingsan.
- Demam tinggi di atas 38 derajat Celsius.
Untuk periksa kehamilan ke dokter kandungan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Caranya, ibu bisa buat janji medis di rumah sakit pilihan lewat aplikasi tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!