Keliru Menggunakan Lensa Kontak, Ini 4 Dampaknya Bagi Mata
Halodoc, Jakarta - Dibandingkan dengan kacamata, sebagian orang menganggap lensa kontak lebih nyaman untuk mendukung fungsi penglihatan. Menariknya lagi, lensa kontak tak menimbulkan rasa sakit di telinga maupun hidung, dan dapat menunjang penampilan.
Namun, meski memiliki beragam keunggulan dibandingkan dengan kacamata, bukan berarti lensa kontak tak memiliki kelemahan. Pada beberapa kasus, lensa kontak bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi mata. Dampak ini dapat muncul apabila seseorang menggunakan lensa kontak secara sembarangan atau keliru.
Lantas, apa sih dampak penggunaan lensa kontak bagi mata?
Baca juga: 6 Cara Merawat Mata Saat Menggunakan Softlens
1.Mata Kering
Mata kering adalah salah satu dampak lensa kontak bagi mata yang sangat umum terjadi. Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang menggunakan lensa kontak dalam waktu yang lama.
Hati-hati, penggunaan lensa kontak dalam waktu yang lama bisa mengganggu lapisan air pada mata. Lapisan ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi permukaan mata. Nah, hal ini yang nantinya menimbulkan sensasi terbakar, berpasir, dan terasa kering.
2.Masalah pada Kornea
Dampak penggunaan lensa kontak yang keliru juga bisa memicu terjadinya infeksi dan ulkus korea. Menurut Food and Drug Administration, kondisi ini bisa berkembang sangat cepat dan serius. Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, ulkus kornea (luka terbuka pada kornea akibat infeksi) ini bisa menyebabkan kebutaan.
3.Giant Papillary Conjunctivitis
Giant papillary conjunctivitis (konjungtivitis papiler raksasa), atau konjungtivitis papiler akibat lensa kontak (contact lens-induced papillary conjunctivitis/CLPC) adalah salah satu efek samping yang paling umum terkait penggunaan lensa kontak.
Menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, “Contact Lens-related Complications: A Review”, seseorang yang mengidap kondisi ini akibat penggunaan lensa kontak akan mengalami beragam keluhan.
Contohnya iritasi, kemerahan, gatal, penurunan toleransi lensa, pergerakan lensa yang berlebihan (terutama perpindahan superior), dan peningkatan keluarnya lendir dari mata.
Baca juga: Pakai Softlens Sembarangan, Waspada Konjungtivitis
4.Abrasi Kornea
Dampak penggunaan lensa kontak yang terlalu lama dan keliru juga bisa memicu terjadinya abrasi kornea. Waspada, kondisi ini bisa membuat pengidapnya merasakan sakit yang parah dan tidak nyaman. Jika tidak ditangani dengan cepat, abrasi kornea ini bisa menyebabkan turunnya kualitas penglihatan.
Nah, bagi kamu yang mengalami keluhan di atas, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Timbulnya Beragam Keluhan
Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama atau keliru memang bisa menimbulkan beragam keluhan. Nah, berikut penjelasan dari Food and Drug Administration (Contact Lens Risks) mengenai gejala yang umumnya terjadi:
- Timbulnya rasa tidak nyaman pada mata.
- Timbulnya rasa sakit.
- Pembengkakan.
- Sensitivitas tidak biasa terhadap cahaya.
- Merasa gatal, terbakar, atau berpasir.
- Kemerahan yang tidak biasa pada mata.
- Produksi air mata berlebih.
- Penglihatan kabur.
Baca juga: 6 Cara Alami Atasi Sindrom Mata Kering
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter mata melalui aplikasi Halodoc.
Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Contact Lens-related Complications: A Review
US Food and Drug Administration. Diakses pada Januari 2020. Contact Lens Risks.
NHS Choices. UK. Diakses pada Januari 2020. Dry Eye Syndrome: Overview.
Web MD. Diakses pada Januari 2020. What Is a Corneal Abrasion?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan