Kelenjar Getah Bening di Ketiak Bengkak, Apa Bahayanya?
“Pembengkakan kelenjar getah bening nyatanya bisa terjadi di beberapa bagian tubuh. Salah satunya bagian ketiak. Lalu, apakah pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi pada bagian ketiak menjadi suatu tanda kesehatan yang cukup serius?”
Halodoc, Jakarta - Munculnya benjolan pada tubuh tentunya membuat seseorang merasa khawatir terhadap kesehatannya. Padahal, belum tentu semua benjolan yang muncul pada tubuh menjadi tanda adanya gangguan yang sangat serius. Benjolan tersebut bisa jadi merupakan pembengkakan kelenjar getah bening.
Waspada Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Ketiak
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, sudah tahu kelenjar getah bening? Kelenjar ini merupakan kelenjar yang banyak terdapat pada bagian tubuh. Mulai dari ketiak, dagu, leher, pangkal paha, hingga bagian belakang kepala. Kelenjar ini memiliki fungsi vital, yaitu berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening ini memiliki sel-sel darah putih, bagian dari sistem imun yang membantu tubuh melawan infeksi.
Lantas, berbahayakah benjolan di ketiak akibat pembengkakan kelenjar getah bening? Sebenarnya pembengkakan kelenjar getah bening terjadi secara alami. Pembengkakan ini muncul karena kelenjar getah bening mengalami pembesaran akibat reaksi sistem imun yang dihasilkan kelenjar untuk melawan zat asing. Pada beberapa kasus, benjolan di ketiak bisa mengindikasikan penyakit serius, seperti:
- Infeksi lengan atau payudara.
- Beberapa infeksi di seluruh tubuh, AIDS atau herpes.
- Kanker, seperti limfoma atau kanker payudara.
- Kista atau abses di bawah kulit juga dapat menghasilkan benjolan yang besar dan menyakitkan di ketiak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh pencukuran atau penggunaan antiperspiran (bukan deodoran). Ini paling sering terlihat pada remaja yang baru mulai bercukur.
- Fibroadenoma (pertumbuhan jaringan fibrosa non-kanker).
- Hidradenitis suppurativa.
- Lymphoma (kanker sistem limfatik).
- Leukemia (kanker sel-sel darah).
- Systemic lupus erythematosus (penyakit autoimun yang menargetkan sendi dan organ).
Nah, kesimpulannya, pembengkakan kelenjar getah bening adalah reaksi alami tubuh saat melawan zat asing, tetapi bukan berarti boleh diabaikan. Ringkas kata, benjolan di bawah ketiak juga bisa menandai beragam masalah kesehatan serius.
Menandai Kanker Payudara, Masa Sih?
Benjolan di ketiak bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, wanita yang mengalami kondisi ini rasanya perlu harap-harap cemas. Jangan sekali-kali menghiraukan benjolan di ketiak, karena bisa jadi kondisi ini menunjukkan adanya kanker payudara.
Sebenarnya setiap memasuki siklua menstruasi, payudara akan terasa berbeda. Di masa ini, wanita mengalami peningkatan produksi hormon prolaktin dan progesteron. Nah, inilah yang membuat payudara wanita jadi membesar dari ukuran biasa. Kondisi ini normal dan umum terjadi.
Namun, tidak ada salahnya wanita melakukan pemeriksaan mandiri pada payudara tiap bulannya, terutama ketika memasuki masa menstruasi. Ketika menemukan keganjilan pada payudara atau ketiak, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain kanker payudara, hidradenitis suppurativa merupakan penyebab potensial benjolan di ketiak pada wanita. Kondisi kronis ini melibatkan penyumbatan dan peradangan di dekat kelenjar apokrin, folikel rambut di kulit.
Nah, dilansir dari American Academy of Dermatology, umumnya hidradenitis suppurativa menyebabkan benjolan seperti bisul yang menyakitkan dan berisi nanah. Ada berbagai faktor yang memicu hidradenitis suppurativa, mulai dari merokok, riwayat keluarga, dan obesitas.
Jadi, benjolan di ketiak bisa disebabkan berbagai hal dan cara mengatasinya juga berbeda-beda. Benjolan yang berasal dari infeksi virus bisa hilang dengan sendirinya. Jika disebabkan oleh lipoma, benjolan biasanya tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Jika kamu mengalami kondisi ini dan merasa khawatir, kamu bisa tanya langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu ke rumah sakit, kini bicara dengan dokter bisa kamu lakukan kapan pun dan di mana pun. Sangat mudah dan praktis bukan? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. Hidradenitis Suppurativa.
Healthline. Diakses pada 2021 .Armpit Lump.
Medline Plus. Diakses pada 2021. Armpit lump.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Armpit lumps: What you need to know.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan