Halodoc, Jakarta – Clarifying shampoo dirancang khusus untuk menghilangkan penumpukan bahan kimia pada rambut. Mulai dari hairspray, mousse, gel hingga bahan kimia dari kolam renang. Bahkan, kandungan lilin dan pelembap di beberapa produk sampo dan kondisioner dapat meninggalkan residu pada rambut seiring waktu. 

Semua bahan ini dapat menyebabkan rambut tampak kusam, berat, berminyak, dan lepek. Clarifying shampoo menjadi solusi perawatan rambut untuk membantu menghilangkan penumpukan tersebut, mengembalikan kilau, kelembutan, dan penataan rambut. Mudahnya, ini seperti detoksifikasi rambut. 

Kelebihan dan Kekurangan Clarifying Shampoo

Clarifying shampoo hadir untuk penggunaan sesekali saja dan tidak boleh menggantikan sampo yang kamu pakai sehari-hari. Penggunaan clarifying shampoo memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: 

• Menghilangkan penumpukan produk pada rambut dan kulit kepala. Kulit kepala yang terkelupas terkadang bisa menjadi tanda bahwa telah terjadi penumpukan produk.
• Membantu menata kembali rambut. Setelah semua kotoran hilang, rambut akan terasa lebih alami. 
• Menghilangkan warna yang muncul akibat dari paparan klorin yang biasanya muncul setelah berenang. 

Meski demikian, clarifying shampoo juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya: 

• Dapat menyebabkan pewarna rambut memudar. Menggunakannya terlalu sering akan membuat pewarna rambut lebih cepat luntur. Inilah mengapa, sebaiknya kamu tidak memakai sampo ini setidaknya seminggu setelah mewarnai rambut. 
• Dapat memperburuk kondisi kulit. Siapa saja yang memiliki ketombe, dermatitis seboroik, psoriasis, atau eksim harus berhati-hati saat mencoba produk tersebut.

Frekuensi Pemakaian Clarifying Shampoo

Pemakaian clarifying shampoo bergantung pada kondisi masing-masing rambut. Jika kamu menggunakan banyak produk rambut atau memiliki air dengan kandungan bahan kimia yang terbilang keras di rumah, kamu mungkin perlu menggunakan produk setiap minggu. 

Selain itu, perenang mungkin perlu lebih sering menggunakan produk untuk menghilangkan warna kehijauan yang disebabkan klorin dari waktu ke waktu. Namun, jika kamu menggunakan produk rambut minimal atau memiliki air yang lembut, pemakaian produk cukup sekali dalam sebulan.

Siapa pun dapat menggunakan dan mendapatkan manfaat dari clarifying shampoo, tetapi berhati-hatilah jika rambut kamu baru diwarnai.

Selain itu, orang dengan rambut yang rentan terhadap kekeringan (seperti rambut keriting atau bertekstur alami), perlu membatasi penggunaan sampo hanya jika diperlukan. Bagi pemilik rambut keriting atau bertekstur alami, gunakan sampo dengan kandungan bebas sulfat. 

Pemakaian Clarifying Shampoo

Menggunakan clarifying shampoo sebenarnya tidak berbeda dengan menggunakan sampo lainnya. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Lakukan tiga hingga empat kali, bukan hanya satu, dan selalu tindak lanjuti dengan perawatan yang benar-benar bagus.

Tergantung pada jumlah penumpukan dan minyak pada rambut, sampo mungkin tidak banyak berbusa, tetapi itu tidak berarti sampo tidak berfungsi. Bilas dengan baik. Terapkan lagi, dan kali ini akan berbusa. Biarkan sampo menempel di kepala selama satu atau dua menit sambil kamu melakukan tugas perawatan lainnya, seperti mencukur bulu kaki. 

Membiarkan sampo selama beberapa saat akan membantu memecah dan melepas penumpukan produk. Kemudian, bilas lagi dengan baik lagi. Ikuti dengan memakai kondisioner untuk mengembalikan kelembapan.

Itu tadi kelebihan dan kelemahan menggunakan clarifying shampoo untuk rambut. Jika kamu masih ragu, tanyakan dulu pada dokter sebelum menggunakan produk. Pakai Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter atau cek kebutuhan medis lebih lengkap. Download Halodoc segera di ponselmu.

Referensi:

Byrdie. Diakses pada 2022. When and How to Use Clarifying Shampoo.

Grazia. Diakses pada 2022. #GraziaExpertSpeak: Everything You Need To Know About Clarifying Shampoos.