Kelebihan dan Kekurangan Adrenalin di Tubuh Manusia
“Hormon adrenalin dihasilkan tubuh saat menghadapi situasi yang menakutkan. Kadarnya harus seimbang. Sebab, kelebihan atau kekurangan hormon memicu gangguan kesehatan, salah satunya jantung berdebar.”
Halodoc, Jakarta – Hormon adrenalin atau yang bisa juga disebut dengan epinefrin adalah hormon yang diproduksi oleh otak dan kelenjar adrenal. Tubuh melepaskan adrenalin saat merasa takut, senang, stres, tertekan atau saat berada dalam situasi yang berbahaya.
Hormon adrenalin diperlukan guna meningkatkan fungsi organ jantung, membantu mengalirkan lemak ke seluruh tubuh dan meningkatkan kinerja sistem pencernaan.
Kekurangan atau kelebihan hormon bisa berdampak pada kesehatan, termasuk jantung berdebar, mudah lelah, bahkan tekanan darah tinggi.
Dampak Kelebihan Adrenalin
Kelebihan adrenalin bisa dipicu oleh beberapa penyakit, seperti tumor di kelenjar adrenal, stres dan penyakit addison (kelainan langka karena tubuh kekurangan hormon). Selain itu, kelebihan hormon juga bisa terjadi karena respon tubuh terhadap suara keras, suhu tinggi dan cahaya yang menyilaukan.
Dampaknya pada tubuh meliputi:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Rusaknya pembuluh darah.
- Sakit kepala atau pusing.
- Gangguan pada mata, seperti penglihatan kabur.
- Gampang marah dan gelisah.
- Keluar keringat berlebihan.
- Peningkatan detak jantung.
- Kenaikan berat badan.
- Meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke.
Dampak Kekurangan Adrenalin
Kekurangan hormon adrenalin membuat tubuh tidak mampu bereaksi sebagaimana mestinya saat menghadapi ancaman. Dampaknya dapat berupa:
- Masalah tidur, seperti insomnia.
- Depresi.
- Mudah merasa lelah.
- Migrain.
- Penurunan kadar gula darah.
- Fibromyalgia (rasa nyeri di sekujur tubuh).
- Sindrom kaki gelisah (gerakan kaki berlebihan).
Periksakan Diri Jika Gejala Ini Muncul
Dampak dari kelebihan atau kekurangan hormon adrenalin perlu ditangani dengan langkah perawatan yang tepat guna mencegah penurunan kualitas hidup pengidap. Segera periksakan diri jika mengalami gejala ini:
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
- Penambahan berat badan di tubuh bagian atas.
- Merasa sangat lelah sampai sulit untuk beraktivitas.
- Merasakan sakit di sekujur tubuh.
- Mengalami rambut rontok atau tumbuh lebat.
- Kulit menjadi mudah memar dan muncul stretch mark.
Langkah perawatan berguna untuk menurunkan intensitas gejala yang disebutkan di atas, sekaligus menyeimbangkan kadar hormon adrenalin dalam tubuh. Selagi pengobatan berlangsung, kamu bisa mengimbangi dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
- Rutin berolahraga.
- Mengelola stres dengan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi atau latihan pernapasan.
- Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Jangan menggunakan gadget sebelum tidur.
- Matikan lampu dan musik sebelum tidur.
Itulah dampak kelebihan dan kekurangan hormon adrenalin dalam tubuh. Selain melakukan beberapa langkah pencegahan yang disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa menunjang kesehatan dengan mengonsumsi multivitamin.
Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Adrenaline Rush: Everything You Should Know.
WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About an Adrenaline Rush.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Adrenal Disorders.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan