Kekurangan Vitamin A Bisa Sebabkan Rabun Senja
Halodoc, Jakarta - Dikenal juga dengan sebutan rabun ayam, karena gejala rabun dialami saat petang hingga malam, rabun senja adalah penurunan daya penglihatan yang dialami seseorang pada senja hari atau pada saat pencahayaan meredup. Rabun ini terjadi karena adanya kerusakan pada fungsi sel batang pada retina. Benarkah kondisi ini dipicu juga oleh kekurangan vitamin A?
Mata sebagai indra penglihatan diciptakan untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi terang atau gelap dalam waktu singkat. Pada rabun senja, terjadi penurunan kemampuan mata untuk beradaptasi atau menyesuaikan penglihatan dengan pencahayaan redup.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah 6 Gejala Rabun Senja
Hal ini terjadi jika terdapat degenerasi (penurunan fungsi) pada sel batang, yaitu sel saraf sensorik mata yang bekerja pada pencahayaan redup. Rabun senja juga bisa terjadi apabila terdapat kekurangan pigmen rhodopsin pada sel batang tersebut, bisa karena keturunan, bisa juga karena kekurangan vitamin A.
Hal Lainnya yang Juga Bisa Picu Rabun Senja
Penyebab utama rabun senja atau nyctalopia adalah kerusakan pada sel batang pada retina. Kondisi ini biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti:
-
Rabun jauh atau ketidakmampuan mata dalam melihat benda jauh.
-
Katarak. Kondisi ini biasa terjadi pada orang-orang sudah memasuki usia senja, atau bisa juga pada pengidap diabetes, dan menyebabkan lensa mata tampak buram atau keruh.
-
Defisiensi vitamin A. Salah satu penyebab kondisi ini adalah penyakit fibrosis kistik yang mengakibatkan saluran pencernaan menjadi tersumbat oleh lendir yang kental dan lengket, sehingga tubuh tidak mampu menyerap serat dan vitamin.
-
Retinitis pigmentosa. Pada kondisi terjadinya penumpukan pigmen pada retina dan menimbulkan penyempitan lapangan pandang yang dikenal dengan tunnel vision. Kondisi ini belum dapat diobati.
-
Glaukoma. Kondisi yang mengakibatkan kerusakan pada saraf optik akibat tekanan di dalam mata dan dapat semakin memburuk seiring waktu.
-
Keratokonus. Penipisan kornea yang disebabkan oleh rendahnya kadar antioksidan pada kornea, sehingga terjadi kerusakan pada jaringan kolagen dan menjadikan kornea menonjol. Selain faktor genetik, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh paparan polusi udara.
-
Sindrom Usher. Selain berpengaruh terhadap kemampuan melihat, kondisi ini juga dapat mengganggu daya pendengaran pengidapnya.
Baca juga: Penglihatan Menurun Saat Sore Hari, Ini Fakta Rabun Senja
Bisakah Diatasi?
Pengobatan rabun senja biasanya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan faktor penyebabnya. Kasus Rabun senja yang ringan dapat diatasi dengan penggunaan lensa kontak atau kaca mata. Namun, jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin A, penanganannya adalah dengan mengatur menu makan dan pemberian suplemen vitamin A akan diberikan.
Jika pengidap mengalami katarak, operasi dapat dilakukan untuk mengganti lensa mata yang buram dengan lensa mata bening buatan. Sementara itu, kondisi rabun senja yang disebabkan oleh faktor genetik umumnya tidak dapat diobati. Dalam hal ini, pasien akan disarankan untuk tidak berkendara atau melakukan aktivitas tanpa penerangan cukup pada malam hari.
Rabun senja tidak dapat dicegah sepenuhnya, khususnya jika didasari oleh faktor genetik. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan tingkat keparahan kondisi, seperti:
-
Mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan dan mineral tinggi.
-
Memantau kadar gula darah secara rutin.
-
Menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di bawah panas terik untuk menghindari kesilauan.
Baca juga: Alami Rabun Senja, Inilah Penyebabnya
Defisiensi Vitamin A kerap menjadi alasan utama rabun senja terjadi. Untuk menghindarinya, beberapa asupan makanan berikut dapat menjadi pilihan:
-
Ubi.
-
Wortel.
-
Labu.
-
Mangga.
-
Bayam.
-
Sawi hijau.
-
Susu.
-
Telur.
Itulah sedikit penjelasan tentang rabun senja. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan