3 Kekhawatiran yang Muncul Sebelum Cek Pra Nikah
Halodoc, Jakarta - Memangnya penting ya cek kesehatan pranikah? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas di benak para pasangan yang disarankan untuk melakukan cek pra nikah. Pada saat melakukannya, biasanya muncul kekhawatiran akan gagalnya rencana pernikahan apabila ditemukan penyakit berbahaya pada tubuh diri sendiri ataupun pasangan. Inilah yang menyebabkan banyak pasangan yang enggan melakukan cek pra nikah.
Perlu kamu ketahui bahwa cek pra nikah dapat membantu mengetahui apakah kamu dan pasangan tidak mewariskan penyakit berbahaya pada anak kelak. Biasanya, inilah kekhawatiran yang muncul pada pasangan sebelum melakukan check-up pranikah.
Baca Juga: Faktor Ini Memengaruhi Kesuburan Wanita
1. Ditemukannya Penyakit Keturunan
Penyakit keturunan adalah kelainan genetik yang didapatkan dari orangtua. Perlunya cek pra nikah adalah agar penyakit diketahui sejak dini, sehingga dapat segera diatasi. Karena penyakit keturunan akan sangat membahayakan buah hati. Karena besar kemungkinan buah hati yang lahir secara otomatis dapat mewariskan penyakit yang dimiliki orangtuanya. Apabila ditemukan penyakit keturunan, maka ada kemungkinan sang buah hati kelak juga mengalaminya saat ia tumbuh.
Ada beberapa penyakit keturunan atau genetik yang bisa diwariskan orangtua pada anak, di antaranya:
- Diabetes melitus, adalah penyakit umum yang diketahui. Penyakit ini merupakan kondisi tingginya kadar gula dalam darah akibat insulin yang tidak dapat bekerja secara normal.
- Thalasemia, adalah penyakit genetik dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau usianya lebih pendek dibanding sel darah normal, sehingga pengidap rentan mengalami anemia dan selalu membutuhkan transfusi darah seumur hidup.
- Hepatitis B, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang hati. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati.
Baca Juga: 4 Hal yang Mengharuskan Laki-Laki Periksa Sperma
2. Takut Ditemukannya HIV/AIDS
Pemeriksaan yang satu ini wajib hukumnya, karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan. Tes HIV/AIDS juga ditujukan pada wanita hamil. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan sampel darah dan pasangan.
3. Takut Mengetahui Pasangan Tidak Subur
Pada pria, tes kesuburan pada cek pra nikah akan menganalisis sperma, hormon, hingga genetik. Sedangkan pada wanita, tes ini meliputi tes ovulasi untuk menentukan apakah dirinya berovulasi secara teratur, pemeriksaan hormon, dan hysteroscopy (memantau kondisi rahim).
Agar Setiap Calon Pasangan Bisa Mencegah Penyakit Keturunan
Manfaat dilakukannya cek pra nikah adalah mencegah penyakit keturunan jika diketahui sejak dini. Maka itu, setiap calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, dianjurkan dan perlu melakukan cek pra nikah. Ini agar masing-masing calon pasangan dapat mengetahui kondisi kesehatan dirinya dan pasangan.
Perlu diketahui bahwa pencegahan penyakit keturunan ini dapat dilakukan oleh kedua calon pasangan. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengobatan lebih lanjut ataupun melakukan terapi sebelum pernikahan dilangsungkan. Maka itu, cek pra nikah biasanya dianjurkan dilakukan setidaknya 6 bulan sebelum hari pernikahan. Dengan begitu calon pasangan dapat menentukan waktu yang cukup untuk melakukan pengobatan lebih lanjut ataupun terapi yang dibutuhkan.
Bukan hanya itu, jika sejak awal penyakit keturunan diketahui, maka dapat menjadi langkah preventif pasangan terhadap buah hati kelak. Jika sudah diketahui adanya penyakit keturunan, calon pasangan yang nanti akan menjadi orangtua dapat melakukan langkah pengobatan untuk mencegah risiko penyakit yang lebih parah.
Baca Juga: 3 Fakta tentang Cek Pranikah yang Perlu Diketahui
Pemeriksaan yang Dilakukan pada Cek Pra Nikah
Calon pasangan pengantin akan melakukan berbagai macam pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui keadaan kesehatannya. Inilah beberapa tes yang dilakukan sebagai tahapan cek pra nikah:
- Tes Hematologi. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah terjadi kelainan darah pada jumlah sel darah atau tidak.
- Tes Urine. Ini berfungsi untuk memeriksa apakah ada infeksi saluran kemih dan gangguan ginjal.
- Tes Golongan Darah. Untuk mengetahui golongan darah dan rhesus pada pasangan.
- Tes Gula Darah. Ini berfungsi untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh.
- Venereal Disease Research Laboratory. Ini berfungsi untuk mengetahui apakah ada penyakit yang berhubungan dengan kelamin.
- TORCH. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui jika ada infeksi penyakit pada kesuburan pria dan wanita.
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai cek pra nikah. Jika kamu masih ragu dengan pemeriksaan ini, mungkin kamu perlu berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai manfaat lengkapnya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!