Keduanya Menyerang Hati, Ini Perbedaan Sirosis dan Kanker Hati
Halodoc, Jakarta – Hati menjadi salah satu organ tubuh yang memiliki ukuran cukup besar dan perlu dijaga kesehatannya. Hati memiliki banyak fungsi dan peran untuk kesehatan tubuh, seperti membersihkan darah dari senyawa berbahaya, menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen, dan memproduksi protein untuk tubuh.
Baca juga: Alami Penyakit Hati, Ini 6 Makanan yang Perlu Dihindari
Fungsi hati sangat penting untuk tubuh, maka selalu jaga kesehatan hati dan hindari hati dari berbagai gangguan seperti sirosis atau kanker hati. Ya, meskipun sama-sama menyerang hati, kedua gangguan hati memiliki gejala yang berbeda. Yuk, ketahui apa saja yang menjadi perbedaan antara sirosis dan kanker hati!
Kenali Tentang Sirosis
Sirosis adalah gangguan ketika hati mengalami luka atau infeksi yang menyebabkan munculnya jaringan parut pada hati. Jaringan parut yang tidak segera diatasi dapat mengganggu fungsi hati bahkan menyebabkan gagal hati.
Ada beberapa faktor yang memicu luka atau infeksi pada hati, seperti konsumsi alkohol secara berlebihan, memiliki kondisi berat badan berlebihan, dan adanya infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C.
Seseorang yang mengidap sirosis biasanya mengetahui kondisi kesehatan ketika sirosis sudah masuk dalam tahap yang cukup serius. Hal ini karena penyakit sirosis tidak memiliki gejala yang cukup terlihat pada awal seseorang mengalami luka pada hati. Kerusakan hati yang semakin parah menyebabkan seseorang mengalami kondisi tubuh yang lemas, penurunan nafsu makan, dan muntah.
Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala seperti penyakit kuning, muntah darah, dan perut yang semakin membesar. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan penyebab gejala.
Baca juga: Kenalan dengan Sirosis dan Gejalanya
Tes darah, uji pencitraan dan mengambil sampel jaringan hati menjadi pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan adanya penyakit sirosis dalam tubuh kamu. Jangan khawatir, sirosis dapat dicegah dengan berhenti mengonsumsi alkohol, mempertahankan berat badan ideal, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan gizi serta rutin berolahraga.
Kenali Tentang Kanker Hati
Sebaiknya penuhi kebutuhan tubuh beristirahat selama 8 jam sehari. Tidak hanya tubuh yang kelelahan dan tidak segar, gangguan tidur meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker hati. Kanker hati adalah jenis kanker yang banyak menyebabkan kematian pada pengidapnya.
Kanker hati dapat terjadi ketika sel-sel yang berada dalam hati bermutasi dan bertumbuh secara tidak terkendali serta membentuk tumor. Kanker hati berhubungan dengan sirosis. Sirosis yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan seseorang mengalami kanker hati.
Tidak hanya itu, ada faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami kanker hati, seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, penyakit perlemakan hati dan sering terpapar radiasi dari foto rontgen atau CT scan.
Lakukan Ini untuk Pencegahan Gangguan Hati
Pengobatan bisa dilakukan dan disesuaikan dengan gangguan hati yang dialami. Namun, pencegahan terhadap berbagai gangguan hati bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Baca juga: 6 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Kanker Hati
Sebaiknya hindari pengonsumsian alkohol secara berlebihan. Alkohol menjadi salah satu penyebab yang sangat umum terhadap gangguan yang terjadi pada hati. Tidak hanya alkohol, selalu ikuti saran dan petunjuk dokter ketika akan mengonsumsi obat-obatan. Hindari juga mencampur jenis obat apapun dengan alkohol. Selalu jaga kesehatan hati agar fungsinya tetap berjalan optimal.
Referensi:
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2019. Cirrhosis
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Liver Cancer
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan