Kecanduan Olahraga, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mental
Halodoc, Jakarta - Semua orang sudah mengetahui jika olahraga memberikan segudang manfaat baik bagi kesehatan fisik. Namun, bagaimana bagi kesehatan mental? Apakah kesehatan mental bisa menjadi bagian dari manfaat berolahraga? Jawabannya adalah bisa! Bukan hanya tubuh menjadi lebih bugar dan sehat, berolahraga juga membuat kesehatan mental menjadi lebih baik. Berikut ini manfaat olahraga bagi kesehatan mental:
Baca juga: Pelihara Kucing Baik untuk Kesehatan Mental saat Pandemi
1. Meningkatkan Suasana Hati
Manfaat olahraga bagi kesehatan mental yang pertama adalah meningkatkan suasana hati. Bagi seorang moody-an, mengontrol suasana hati adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Terkadang ia merasa bahagia dan merasa sedih dalam perbedaan waktu yang sangat singkat. Dari sanalah istilah “bad mood” terbentuk. Untuk mengatasinya, cobalah berolahraga secara rutin. Olahraga dapat dilakukan dalam intensitas ringan hingga sedang. Untuk hasil yang maksimal, lakukan sebanyak 3–4 kali dalam seminggu, selama 30 menit setiap sesinya.
2. Mengatasi Stres dan Depresi
Mengatasi stres dan depresi menjadi manfaat olahraga bagi kesehatan mental selanjutnya. Bisa saja seseorang terlihat bugar secara fisik, karena ia selalu aktif. Namun, bisa saja pikirannya sedang dilanda stres, atau bahkan depresi karena hal-hal tertentu. Nah, untuk mencegahnya, berolahraga secara teratur disarankan karena dapat membantu seseorang terhindar dari pikiran negatif.
Berolahraga mampu mencegah munculnya hormon kortisol atau hormon pemicu stres. Di saat yang bersamaan juga, tubuh memproduksi hormon endorfin yang mampu mencegah tubuh dari gangguan stres atau depresi. Hormon ini bekerja dengan membuat orang menjadi lebih rileks dan selalu merasa optimis dalam kehidupannya.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Manfaat olahraga bagi kesehatan mental selanjutnya adalah meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Lantas, apa kaitan antara rajin berolahraga dengan tingkat kepercayaan diri? Manfaat tersebut bisa terjadi seiring dengan meningkatnya stamina serta kekuatan fisik seseorang, sehingga citra diri pun menjadi lebih terpancar. Hal tersebut bukan hanya meningkatkan citra diri saja, seseorang juga akan memperoleh energi yang baru untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Segala Hal Tentang Pandemic Fatigue yang Perlu Diketahui
4. Meningkatkan Konsentrasi
Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat membuat konsentrasi tetap tajam, meskipun usia terus beranjak tua. Bentuk konsentrasi dapat berupa pola pikir secara kritis, belajar dengan fokus, serta memiliki pandangan positif dari hal-hal yang dilihat. Untuk mendapatkan hasilnya, kamu dapat melakukan aktivitas ini sebanyak 3–5 kali dalam seminggu. Lakukan selama 30 menit setiap sesinya.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Jika kamu sering kesulitan tidur, cobalah untuk berolahraga. Meningkatkan kualitas tidur menjadi salah satu manfaat olahraga bagi kesehatan mental. Jika kamu memiliki kualitas tidur yang baik, sistem kekebalan tubuh akan meningkat sehingga risiko terkena penyakit berbahaya akan menurun.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental selama Masa Kehamilan
Dampak Kecanduan Olahraga pada Kesehatan Mental
Bila dilakukan dalam kadar yang sewajarnya, olahraga bisa memberikan sejumlah manfaat di atas untuk kesehatan mental. Namun, bila dilakukan secara berlebihan, kecanduan olahraga dapat memberi dampak buruk pada kesehatan mental.
Orang yang kecanduan olahraga akan menjadi bergantung pada aktivitas fisik tersebut untuk merasa baik, dan hari tanpa olahraga akan menjadi membosankan. Mereka juga akan mengembangkan toleransi yang lebih tinggi lagi terhadap olahraga, sehingga mereka butuh lebih banyak latihan lagi untuk mendapatkan hasil yang sama.
Saat tidak berolahraga, orang yang kecanduan olahraga akan mengalami efek penarikan diri, depresi dan kecemasan. Kecanduan olahraga dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan sosial. Pecandu olahraga biasanya lebih memilih berolahraga dibanding bertemu dan berkumpul dengan teman dan keluarganya. Kecanduan olahraga juga bisa membuat seseorang mengembangkan gangguan makan, seperti anoreksia nervosa.
Karena itu, berolahraga dalam batas yang wajar. Bila kamu merasa kamu sudah mulai kecanduan olahraga, sebaiknya bicarakan pada psikolog untuk membantu kamu mengatasinya. Bila kecanduan olahraga juga sudah menyebabkan kamu mengalami dampak fisik tertentu, kamu bisa berobat di rumah sakit pilihan kamu dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk membantu menjaga kesehatan kamu sehari-hari.
Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Exercise for Mental Health.
Healthdirect.gov. Diakses pada 2020. Exercise and mental health.
Help Guide. Diakses pada 2020. The Mental Health Benefits of Exercise.
Aeon. Diakses pada 2020. How people with sports addiction are like drug addicts.
UK Rehab. Diakses pada 2020. Sport Addiction.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan