Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Januari 2021
Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Benarkah?Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Gagal Jantung, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Minuman beralkohol, terutama anggur merah, dipercaya baik untuk kesehatan jantung. Hal itu mungkin benar, namun hanya bila dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit dan bukan untuk semua orang. Alkohol baik untuk kesehatan jantung, karena bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol baik, mencegah pembekuan darah, serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh kolesterol jahat.

Kamu bisa mendapatkan manfaat alkohol tersebut bila menjaga konsumsinya dalam kadar yang sedikit sampai sedang. Namun, bila kamu menjadi kecanduan alkohol, hal ini bisa membahayakan jantung kamu dengan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung.

Baca juga: Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Sindrom Mallory Weiss


Bagaimana Kecanduan Alkohol Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung?

Sementara minum alkohol dalam jumlah sedikit sampai sedang bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kecanduan alkohol bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. Pada pria, ukuran konsumsi alkohol yang dikatakan berlebihan adalah lebih dari empat gelas sehari atau lebih dari 14 gelas per minggu. Sedangkan pada wanita, ukuran konsumsi alkohol berlebihan adalah lebih dari tiga gelas per hari atau lebih dari tujuh gelas per minggu.

Kecanduan alkohol bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke. Minum alkohol secara berlebihan juga bisa menyebabkan kardiomiopati, kelainan yang memengaruhi otot jantung.


Gagal jantung adalah kondisi yang berbeda dari lemah jantung dan serangan jantung. Pada pengidap gagal jantung, darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui jantung bergerak dengan lambat. Karena jumlah darah yang dialirkan tidak cukup, bilik jantung merespons dengan meregang untuk menahan lebih banyak darah. Bilik ini akan menjadi kaku dan tebal. Hal ini membuat otot jantung melemah dan tidak dapat bekerja secara efektif. Ini lah yang menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Baca juga: Ini Bedanya Gagal Jantung dan Serangan Jantung


Kecanduan alkohol bisa menyebabkan gagal jantung dengan memberikan efek toksik pada organ tersebut. Racun dari konsumsi alkohol berlebihan merusak dan melemahkan otot jantung seiring waktu. Kondisi itu membuat jantung sulit memompa darah secara efisien. Ketika jantung tidak bisa memompa cukup darah, organ tersebut akan membesar untuk menahan darah ekstra. Hal itu menyebabkan jantung menjadi menipis dan membesar. Pada akhirnya, otot jantung bisa berhenti berfungsi dengan baik.

Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko gagal jantung. Ahli jantung Johns Hopkins, John William (Bill) McEvoy, M.B.B.Ch., M.H.S., mengungkapkan bahwa alkohol adalah sumber kalori berlebih dan penyebab kenaikan berat badan yang bisa berbahaya dalam jangka panjang.

Baca juga: Catat, Ini 3 Kebiasaan yang Bisa Memicu Gagal Jantung Kongestif


Cara Mencegah Gagal jantung


Gejala umum yang muncul pada pengidap gagal jantung adalah kelelahan yang ekstrem, sesak napas saat beraktivitas, serta adanya pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, perut, dan daerah punggung. Gejala-gejala ini bisa saja berkembang secara bertahap, bahkan terjadi secara spontan.

Oleh karena itu, agar bisa terhindar dari gagal jantung, batasilah asupan alkohol menjadi sedikit atau sedang. Konsumsi alkohol yang sedang adalah satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria.

Selain itu, kamu juga bisa mencegah gagal jantung dengan menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan gula dan garam, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta kelola stres dengan baik.

Bila kamu mengalami gejala-gejala yang dicurigai sebagai gejala penyakit jantung, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Kamu juga bisa beli obat yang kamu butuhkan lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.


Referensi:
Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Alcohol and Heart Health: Separating Fact from Fiction.
WebMD. Diakses pada 2021. Alcohol and Heart Disease.
Healthline. Diakses pada 2021. Alcoholic Cardiomyopathy and Your Health