Halodoc, Jakarta – Sakit jantung umumnya disebabkan oleh penumpukan plak akibat lemak, kolesterol, kalsium, atau zat lain di pembuluh arteri. Penumpukan plak tersebut membuat darah sulit untuk dialirkan menuju organ jantung.

Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut dapat memblokir aliran darah. Akibatnya, serangan jantung atau stroke tidak dapat dihindari. Sakit jantung umumnya terjadi pada lansia. Meski demikian, penyakit ini juga dapat dialami oleh anak muda akibat pola hidup tidak sehat yang dijalani. 

Lantas, apa saja penyebab sakit jantung di usia muda? Simak penjelasannya di sini!

Penyebab Sakit Jantung di Usia Muda

Ada beberapa hal kebiasaan buruk yang ternyata dapat memicu sakit jantung di usia mudah, di antaranya:

1. Merokok 

Penyebab sakit jantung di usia muda yang pertama adalah merokok. Kondisi ini termasuk ke dalam 3 faktor risiko utama, dan menjadi penyebab kematian pada sepertiga pengidap. Menghirup sebatang rokok berarti kamu sudah memasukkan lebih dari 5.000 bahan kimia ke dalam tubuh.

Salah satunya adalah karbon monoksida. Jika terus-menerus dihirup, karbon monoksida dapat menurunkan jumlah oksigen dalam sel darah merah. Kandungan tersebut juga meningkatkan risiko penumpukan kolesterol pada pembuluh arteri, yang menjadi penyebab utama sakit jantung.

Jika kamu sering merokok, Ini Gejala Penyakit Jantung yang Mesti Diwaspadai.

Bila sudah mengidap sakit jantung, biasanya dokter akan meresepkan obat-obat jantung seperti simvastatin, aspilets, dan atorvastatin.

Lebih lanjutnya, kamu bisa cari tahu Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek di artikel ini.  

2. Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Penyebab sakit jantung di usia muda selanjutnya adalah kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat. Padahal, nutrisi yang baik dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. 

Makanan secara langsung memengaruhi kadar kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula yang berhubungan langsung dengan sakit jantung.

3. Gaya Hidup Sedentary

Gaya hidup sedentary atau tidak aktif secara fisik menjadi penyebab sakit jantung di usia muda selanjutnya. Mereka yang terlalu sibuk seharian duduk di depan laptop atau terlalu sering rebahan memiliki risiko tinggi mengalami sakit jantung di usia muda. Cegah dengan melakukan olahraga teratur, ya!

Lakukan 150 menit per minggu, atau sekitar 20 menit per hari. Lakukan aktivitas fisik dalam intensitas sedang saja. 

Contohnya seperti berjalan cepat atau bermain tenis sudah dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan mempertahankan berat badan ideal. Bergerak aktif membuat otot jantung lebih kuat, sehingga memompa lebih efektif.

4. Stres yang Menumpuk

Tahukah kamu jika stres bisa menjadi penyebab sakit jantung di usia muda? Alasannya, stres dapat meningkatkan tekanan darah dan memberikan banyak tekanan pada jantung maupun pembuluh arteri. Jika dibiarkan saja, hal tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada organ jantung.

Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan hal-hal yang disukai. Beberapa hal tersebut termasuk berolahraga, mendengarkan musik, berlatih meditasi atau yoga, menulis jurnal, menonton film, atau berbincang dengan teman. Jadi, jangan biarkan stres mengganggu kesehatanmu, ya!

5. Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol

Penyebab sakit jantung di usia muda yang terakhir adalah terlalu banyak konsumsi alkohol. Dampaknya dapat terlihat jika terlalu sering mengonsumsi dalam takaran yang berlebihan.

Hal tersebut dapat meningkatkan tekanan darah yang berujung pada kerusakan jantung dan pembuluh arteri dari waktu ke waktu.

Itulah beberapa hal yang jadi penyebab sakit jantung di usia muda. Jika kamu masih muda, sebaiknya hindari beberapa faktor tersebut dan mulai ubah pola hidup menjadi lebih sehat secara perlahan.

Di samping itu, kamu bisa menunjang kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen atau vitamin yang dibutuhkan.

Untuk mendapatkannya, cek kebutuhan suplemen atau vitamin kamu lewat Toko Kesehatan Halodoc, ya. Ingat, jantung adalah organ yang selalu bekerja keras. Dengan menerapkan pola hidup menjadi lebih sehat, hal tersebut dapat meringankan kinerja organ jantung.

Referensi:

Penn Medicine. Diakses pada 2024. How 5 Bad Habits Affect Your Heart Health.

WebMD. Diakses pada 2024. Bad Heart Habits.