Kebersihan Gigi Ibu Bisa Pengaruhi Kesehatan Janin, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta – Bagi ibu yang kini sedang menanti kehadiran Si Buah Hati, sebaiknya selalu memerhatikan kebersihan gigi dan mulut. Meski terkesan sepele, kesehatan gigi dan mulut bisa berakibat negatif pada kesehatan Si Kecil, lho.
- Meningkatkan Risiko Prematur
Kata ahli, infeksi gigi dan mulut merupakan salah satu pintu masuknya kuman ke dalam tubuh. Sayangnya, banyak calon ibu yang enggak menyadarinya. Padahal, saat hamil perdarahan itu mudah terjadi, termasuk pada gigi.
Nah, yang perlu calon ibu atau ibu hamil ketahui, penyakit gigi dan gusi ini ternyata bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Kok bisa? Kata ahli obstetri dan ginekologi, kelahiran prematur sendiri terjadi karena adanya oksitosin dari kuman yang masuk lewat gigi dan gusi. Nah, oksitosin inilah yang memicu kontraksi. (Baca juga: 5 Penyebab Bayi Lahir Prematur)
Makanya, selama masa kehamilan perawatan gigi dan gusi harus mendapatkan perhatian ekstra. Seperti yang diutarakan ahli-ahli dari dari American Congress Obstetricians and Gynecologists. Kata ahli di sana, pemeriksaan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan saat sbelum hamil atau sebelum kelahiran.
Menurut data dari ahli, sekitar 40 persen ibu hamil punya masalah periodontitis atau infeksi gusi. Kebanyakan infeksi ini menyerang ibu pada trimester ketiga. Nah, sayangnya hanya kurang dari 10 persen ibu yang memeriksakan diri mereka ke dokter gigi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan sederet masalah lain.
Selain infeksi gusi, masalah gigi berlubang juga bisa menyebabkan masalah bagi ibu dan janin. Gigi berlubang dan radang gusi ini bisa memicu infeksi bakteri anaerob. Singkat kata, racun dari bakteri ini bisa merusak gusi sehingga bakteri leluasa masuk dan menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
- Menginfeksi Janin dalam Kandungan
Selama masa kehamilan, pastilah ibu membutuhan asupan makanan bergizi untuk diri dan janin di dalam perutnya. Masalahnya, bagaimana jika kondisi gigi enggak mendukung karena ibu mengalami karies, gigi keropos, atau gigi berlubang? Nah, hal ini bisa menggangu kenyaman ibu ketika mengasup atau mengunyah makan dengan baik. Alhasil, janin bisa kekurangan gizi sehingga mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan. (Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil)
Selain itu, masalah gigi dan mulut pada ibu hamil juga bisa menginfeksi janin di dalam kandungan. Enggak percaya? Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat Journal Of Obstetrics Gynecology dari Case Western Reserve University, US, ibu hamil yang menderita infeksi gusi bisa menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta.
Kata ahli, biang keladinya adalah kuman Fusobacterium nucleatum yang bisa menginfeksi gusi ibu. Nah, setelah diteliti, para ahli menemukan kuman ini di dalam tubuh janin yang bisa mengakibatkan keguguran.
Selain itu, ada juga studi dari North Calorina yang menemukan pertumbuhan bakteri lainnya. Namanya bakteri streptococcus mutans yang merupakan penyebab gigi berlubang. Nah, bakteri ini bisa tersebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah hingga mencapai jantung, sehingga menyebabkan gangguan jantung pada ibu hamil.
Mencegah Sakit Gigi Saat Hamil
Agar kehamilan tidak terganggu karena masalah gigi, ibu harus rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut. Nah, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Perbanyak minum air putih.
- Sikat gigi dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Alangkah lebih baik, untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu halus.
- Berhenti merokok.
- Batasi asupan makanan dan minuman manis, termasuk minuman bersoda.
- Sebagai gantinya, pilihlah buah-buahan segar untuk memuaskan keinginan mengonsumsi makanan manis.
- Hindari menyikat gigi setelah muntah, sebab asam lambung masih menempel pada lapisan gigi, sehingga bisa menggores lapisan gigi jika segera disikat.
- Sikatlah gigi minimal satu jam setelah muntah.
- Hindari obat kumur atau mouthwash yang mengandung alkohol.
(Baca juga: 5 Tips Cara Atasi Masalah Gigi Sensitif)
Punya masalah kesehatan gigi dan mulut? Ibu juga bisa mendiskusikan masalah tersebut dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, ibu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!