Ketahui Tanda Awal Peranakan Turun dan Cara Mengatasinya
Gejala peranakan turun bisa ditandai dengan rasa seperti tertekan pada area panggul dan vagina, hingga adanya tonjolan berupa jaringan lahir ke lubang vagina.

DAFTAR ISI
- Tanda Awal Peranakan Turun
- Ciri-Ciri Peranakan Turun
- Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
- Apa Kata Studi tentang Peranakan Turun?
- Cara Mengatasi Peranakan Turun
Gejala turun peranakan perlu diketahui oleh para wanita. Sebab, penyakit ini hanya menyerang kaum hawa dan tidak boleh dianggap sepele begitu saja. Turun peranakan alias prolaps uteri adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan rahim turun hingga menonjol keluar dari vagina.
Padahal pada kondisi normal, rahim terletak di dalam panggul dan disangga otot dan jaringan sekitarnya.
Turun peranakan bisa terjadi akibat melemahnya otot dan jaringan di sekitar panggul. Otot dan jaringan ini bertugas menyangga rahim. Saat kekuatannya menurun, kinerja otot dan jaringan menjadi tidak maksimal yang menyebabkan rahim turun.
Kelemahan otot dan jaringan bisa terjadi akibat persalinan, kehamilan, atau karena pertambahan usia.
Tanda Awal Peranakan Turun
Turun peranakan bisa terjadi pada wanita di segala usia. Namun, penyakit ini disebut lebih berisiko menyerang wanita yang sudah berusia lanjut dan sudah memasuki masa menopause.
Risiko penyakit ini juga meningkat pada wanita yang pernah melahirkan secara normal.
Berikut ini tanda awal gambar peranakan turun yang perlu diwaspadai:
- Tahap pertama, kondisi saat leher rahim turun sampai ke saluran vagina.
- Tahap kedua, leher rahim semakin menurun dan mulai mencapai ke bukaan vagina.
- Tahap ketiga, leher rahim sudah berada di luar vagina.
- Tahap keempat, kondisi sudah parah sampai seluruh rahim telah berada di luar vagina.
Cari tahu selengkapnya, 7 Faktor Penyebab Turun Peranakan yang Perlu Diketahui.
Gejala yang Menyertai Peranakan Turun
Sayangnya, gejala peranakan turun umumnya tidak dirasakan pada kondisi yang ringan. Bahkan, kondisi ini mungkin muncul tanpa ditandai dengan gejala sama sekali.
Namun, peranakan turun biasanya akan mulai dirasakan jika kondisi ini sudah masuk ke tahap sedang atau berat.
Berikut ini sejumlah gejala yang menyertainya:
- Mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya.
- Muncul rasa seperti tertekan pada area panggul dan vagina.
- Adanya tonjolan berupa jaringan lahir ke lubang vagina.
- Nyeri di area perut dan punggung bawah.
- Mengalami inkontinensia atau kesulitan dalam mengendalikan buang air kecil.
- Mengalami ketidaknyamanan saat buang air besar.
- Mengalami nyeri saat berhubungan intim.
- Kesulitan atau merasa tidak nyaman saat berjalan.
- Vagina yang terasa lebih longgar dari biasanya.
- Keluarnya darah dari vagina akibat jaringan rahim keluar.
Gejala penyakit ini sering kali hilang timbul, terutama pada pagi hari. Namun akan terasa sangat mengganggu pada malam hari.
Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
Penyebab peranakan turun adalah melemahnya otot dan jaringan penyangga rahim di panggul.
Selain itu, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko otot dan jaringan panggul melemah, antara lain:
- Pernah menjalani persalinan normal, terutama jika bayi berukuran besar atau kembar.
- Pernah menjalani operasi panggul dan mengalami komplikasi.
- Memasuki masa menopause, di mana terjadi penurunan kadar hormon estrogen.
- Mengidap penyakit bronkitis atau asma dalam jangka waktu lama.
- Obesitas alias memiliki berat badan berlebih.
- Faktor pertambahan usia.
- Sering mengangkat beban berat.
- Mengalami sembelit kronis.
Komplikasi Peranakan Turun
1. Infeksi. Area yang menonjol rentan terhadap iritasi dan infeksi.
2. Gangguan saat buang air. Kesulitan buang air kecil atau besar, termasuk inkontinensia atau konstipasi.
3. Nyeri kronis. Rasa sakit di panggul, punggung bawah, atau saat berhubungan intim.
4. Luka atau ulkus. Luka terbuka pada jaringan yang menonjol, terutama jika bergesekan dengan pakaian.
5. Penurunan kualitas hidup. Rasa tidak nyaman secara fisik dan emosional yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Apa Kata Studi tentang Peranakan Turun?
Menurut studi berjudul Uterine prolapse and associated factors among reproductive-age women in south-west Ethiopia: A community-based cross-sectional study yang dipublikasikan oleh Plos One (2022), peranakan turun atau prolaps uterus adalah masalah kesehatan yang sering diabaikan.
Padahal gangguan kesehatan perlu mendapat perhatian serius, karena dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian pada wanita di kalangan usia reproduksi.
Di Loma Woreda, Zona Dawuro, Ethiopia, prolaps uterus cukup umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Beberapa faktor seperti usia saat pertama kali menikah, tempat melahirkan, apakah persalinan dibantu oleh bidan, dan riwayat aborsi, merupakan faktor-faktor yang dapat memprediksi terjadinya prolaps uterus.
Yuk, cari tahu Ini Berbagai Fungsi Rahim dalam Sistem Reproduksi Wanita.
Cara Mengatasi Peranakan Turun
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi peranakan turun, yaitu:
- Latihan otot panggul. Lakukan senam kegel secara rutin untuk memperkuat otot dasar panggul.
- Hindari mengangkat beban berat. Kurangi aktivitas yang memberi tekanan berlebih pada perut.
- Jaga berat badan ideal. Obesitas dapat memperburuk kondisi ini.
- Konsultasi dengan dokter. Pertimbangkan penggunaan alat penyangga (pessary) atau tindakan medis seperti operasi jika diperlukan.
- Hindari konstipasi. Konsumsi makanan berserat dan banyak minum air untuk mencegah mengejan berlebihan saat buang air besar.
Untuk menghindari risiko penyakit ini dan munculnya gejala peranakan turun, wanita sebaiknya menghindari hal yang bisa menjadi faktor risikonya. Pastikan selalu menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari risiko penyakit.
Jika kamu merasa khawatir atau memiliki faktor risiko peranakan turun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.
Selain itu, konsumsi juga suplemen tambahan jika dibutuhkan. Cek kebutuhan suplemen harian di Toko Kesehatan Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah.
Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Uterine Prolapse.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Uterine Prolapse.
Healthline. Diakses pada 2025. Uterine Prolapse.
Plos One. Diakses pada 2025. Uterine prolapse and associated factors among reproductive-age women in south-west Ethiopia: A community-based cross-sectional study.
Frequently Asked Questions
1. Bagaimana tanda awal peranakan turun?
Tanda awal meliputi rasa berat atau tekanan di area panggul, nyeri punggung bawah, dan kesulitan buang air kecil atau besar.
2. Prolaps tanda awal peranakan turun seperti apa?
Tanda awal prolaps sering berupa sensasi ada yang menonjol atau turun di vagina, disertai ketidaknyamanan saat berdiri atau beraktivitas.
3. Mulut rahim keluar, apakah itu tanda awal peranakan turun?
Jika mulut rahim terlihat menonjol keluar, biasanya hal tersebut menunjukkan tahap lanjut dari prolaps uterus, bukan tanda awal.