Kata Psikolog: Langkah Tepat Mengatasi dan Mencegah Toxic Relationship
“Mengakhiri toxic relationship merupakan hak setiap pihak yang terjebak di dalamnya. Cobalah untuk membangun support system dan tingkatkan self-love agar bisa mengatasi dan mencegah hubungan yang toxic.”
Halodoc, Jakarta – Hubungan beracun atau toxic relationship merupakan hubungan yang membuat kamu merasa tidak didukung, disalahpahami, diremehkan, atau diserang.
Tanda-tanda hubungan beracun yaitu ketika kesejahteraanmu terancam secara emosional, psikologis, dan bahkan fisik. Lantas, bagaimana cara mengatasi dan mencegah toxic relationship? Simak artikel ini lebih lanjut!
Cara Mengatasi dan Mencegah Toxic Relationship
Pada dasarnya, hubungan apapun yang membuat kamu merasa lebih buruk, bukannya lebih baik, bisa menjadi “racun” seiring berjalannya waktu.
Toxic relationship bisa terjadi di hampir semua konteks, mulai dari pertemanan, lingkungan pekerjaan, keluarga, hingga hubungan romantis.
Mengutip pernyataan Psikolog Klinis Farisha Silviana Yasmine, S. Psi, M. Psi dari kanal YouTube Halodoc, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya toxic relationship.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Bangun support system yang baik. Ketahuilah selalu bahwa kamu layak mendapatkan pasangan yang lebih baik.
- Biasakan untuk menuangkan perasaanmu dalam bentuk jurnal atau membuat perencanaan hidup untuk kedepannya.
- Meningkatkan self-love dan mindfulness dalam keseharian hidup.
- Putuskan kontak segera dengan pasangan yang sudah menjadi toxic.
- Gunakan bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater yang tersedia di fasilitas kesehatan mental terdekat ataupun melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu juga berhak memilih untuk mengakhiri toxic relationship, tergantung pada situasi dan seberapa aman perasaanmu.
Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengakhiri hubungan beracun yaitu:
- Beri tahu orang tersebut secara langsung bahwa kamu memilih untuk mengakhiri hubungan dan sebutkan alasanmu.
- Biarkan hubungan itu memudar seiring berjalan waktu, perlahan-lahan komunikasi dengan orang tersebut semakin berkurang.
- Segera hentikan komunikasi, terutama jika suatu hubungan mengancam keselamatanmu.
Selain saran Psikolog Klinisi di atas, ada juga cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari hubungan toxic.
Baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahuinya: Cara Tepat Menghindari Diri dari Toxic Relationship.
Jenis-jenis Toxic Relationship
Penting untuk kamu ingat, bahwa toxic relationship tidak terbatas pada hubungan romantis. Hubungan toxic juga bisa ada dalam keluarga, tempat kerja, dan kelompok pertemanan.
Berikut ini jenis toxic relationship yang perlu kamu ketahui:
1. Ketika ada perilaku negatif
Keluhan secara terus menerus dari beberapa orang, komentar kritis, dan kenegatifan secara keseluruhan, menciptakan lingkungan yang beracun.
Sifat beracun lainnya mungkin termasuk perfeksionisme, daya saing yang tidak sehat, dan sering berbohong.
Seseorang juga dapat membiarkan ketidaknyaman yang muncul dari hal terburuk dari dalam diri pribadi.
2. Ketika salah satu atau beberapa pihak kurang kesadaran diri
Terkadang orang tidak menyadari efek negatif terhadap orang lain. Mereka mungkin tidak tahu cara berkomunikasi yang lebih sehat.
Selain itu, kemungkinan besar beberapa pihak tidak mengetahui cara membaca isyarat sosial dengan cukup baik untuk mengetahui kapan mereka membuat orang lain frustrasi atau membuat mereka merasa terabaikan.
3. Ketiak seseorang dengan sengaja menyakiti orang lain
Beberapa orang dengan sengaja bersifat kasar dan menyakiti. Dalam situasi ini, kamu mungkin merasa terasingkan dan ditargetkan melalui kata-kata dan tindakan mereka yang kejam.
Seseorang mungkin juga mencoba mengendalikan atau memanipulasi kamu, yang merupakan perilaku beracun.
4. Ketika pasangan terus-menerus selingkuh
Jika pasanganmu berbohong dan selingkuh tanpa berusaha mengubah perilakunya, hal itu menambah unsur racun dalam hubungan.
5. Saat seseorang melakukan kekerasan
Saat orang berulang kali dan dengan sengaja menyakitimu, perilakunya dapat dianggap kasar.
Entah mereka terus menerus membuat gosip tentang kamu, atau secara fisik menyakiti dengan cara apapun. Termasuk pelecehan yang tidak pernah diperbolehkan.
Mengakhiri toxic relationship bisa jadi sulit dan membutuhkan banyak waktu. Tapi itu sepadan dengan harga diri dan keberlangsungan hidupmu.
Pastikan untuk meluangkan waktu dan energi untuk melakukannya dengan benar. Tidak masalah seberapapun lamanya kamu menjalani hubungan.
Kamu selalu memiliki jalan keluar dan hak untuk keluar dari hubungan beracun.
Kamu bisa mencari bantuan dari psikolog ahli di Halodoc✔️ untuk mendapatkan saran dalam mengatasi masalah hubungan toxic yang kamu alami. Klik gambar di bawah ini.
Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2023. What Is a Toxic Relationship?
Psych Central. Diakses pada 2023. 10 Pointers for Ending Toxic Relationships
Youtube Halodoc. Diakses pada 2023. Yakin Bisa Terbebas dari Toxic Relationship?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan