Kapan Waktu yang Tepat Memberi Makan Anak Kucing?
Halodoc, Jakarta - Tidak jauh berbeda dengan bayi manusia, anak kucing yang baru lahir juga membutuhkan perawatan khusus. Kucing yang baru lahir membutuhkan ASI eksklusif dari induknya. Selain itu, dengan perawatan yang tepat, anak kucing dapat tumbuh sehat di masa perkembangannya.
Namun, kadang kamu mungkin menemukan bayi kucing terlantar tanpa ada induknya. Jika sudah begini, kamu mungkin tidak tega membiarkannya dan memilih untuk mengadopsinya dan merawatnya sendiri di rumah. Untuk kamu yang baru saja menemukan anak kucing dan memutuskan mengadopsinya atau untuk kamu pemilik kucing yang kucingnya baru saja melahirkan, ada beberapa hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai cara memberikan makan anak kucing berikut!
Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing
Pastikan Dahulu Anak Kucing Mendapat ASI
Sama dengan bayi, anak kucing yang baru lahir akan membutuhkan ASI dari induknya. Setidaknya ASI perlu diberikan hingga usianya menginjak 4–5 minggu. Namun, untuk anak kucing yang tak ada induknya, kamu perlu mencoba untuk menemukan kucing induk menyusui. Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter hewan dan shelter setempat untuk mengetahui apakah ada induk kucing yang menyusui yang mungkin dapat merawat anak kucing tersebut.
Ingat, ASI adalah yang terbaik untuk setiap bayi mamalia, dan sebelum mencoba memberi susu botol pada anak kucing dengan formula tambahan, disarankan untuk mencari kucing menyusui yang dapat menggantikan peran induknya. Meskipun kamu menemukan kucing yang dapat merawat anak kucing yang masih kecil, ia mungkin tidak akan menerima anak kucing tersebut.
Jika kamu cukup beruntung menemukan induk angkat, cobalah untuk menyamarkan bau anak kucing baru tersebut. Coba belai anak kucing induk angkatnya, lalu belai anak kucing yang bukan anaknya. Ini akan membantu memindahkan aroma induknya ke anak kucing yang baru lahir. Induk kucing lebih cenderung menolak anak kucing jika baunya sama sekali tidak dikenal, jadi dengan "menyamarkan" aroma anak kucing, induk yang baru ini kemungkinan bisa menerimanya.
Namun, jika kamu tidak menemukan induk kucing, berikan susu khusus anak kucing. Jangan berikan susu sapi karena ini bisa memiliki efek jangka pendek dan panjang, termasuk diare, dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan masalah kesehatan jangka panjang karena pertumbuhan yang buruk. Kamu juga bisa berdiskusi dengan dokter hewan mengenai susu kucing yang mungkin ia sarankan dan cara memberikannya kepada anak kucing adopsi.
Setelah 4 hingga 5 minggu diberikan susu, kamu baru bisa memberi makan anak kucing jenis makanan kering atau makanan basah khusus. Awal perkenalan pada makanan, anak kucing bisa diberikan pakan basah yang bertekstur lembut. Setelah tahap tersebut selesai, kamu bisa memberinya pakan kering yang dicampur dengan air. Setelah terbiasa dengan tekstur tersebut, kamu bisa memberikannya pakan kering.
Kamu pun bisa mendapatkan makanan kucing di Halodoc, lho. Kamu bisa gunakan fitur beli obat untuk mendapatkan makanan kucing terbaik. Pesanan kamu pun akan segera tiba dalam waktu kurang dari satu jam, dengan begini kamu jadi tak perlu repot lagi keluar rumah untuk mendapatkan makanan kucing. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang! Berikan suplemen atau multivitamin tambahan jika diperlukan.
Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami Kucing
Waktu Tepat Memberi Makan Anak Kucing
Anak kucing akan tumbuh 15 kali lebih cepat dibandingkan bayi manusia. Ukuran perutnya pun hanya sebesar ibu jari saja, sehingga kamu tidak boleh memberinya makan terlalu banyak. Sebaiknya berikan makan secara berkala, sesuai dengan kebutuhan. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu bisa melihat berapa usia anak kucing sebelum memberi makan. Berikut adalah takaran makanan anak kucing sesuai dengan usianya:
- Usia 6–12 minggu, sebaiknya beri makan sebanyak 4 kali sehari.
- Usia 12 minggu ke atas, sebaiknya beri makan sebanyak 3 kali sehari.
- Usia 6 bulan, sebaiknya beri makan sebanyak 2 kali sehari.
Saat memberikan makan, perhatikan juga jam makannya, karena telat memberi makan anak kucing akan membahayakan kesehatannya. Jika kamu makan dan kucing tergoda untuk memakan makananmu, sebaiknya jangan berikan sembarangan makanan. Kamu cukup memberikan makan khusus kucing di waktu yang tepat, agar terpenuhi semua nutrisinya.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan kebutuhan air minumnya. Sediakan selalu air minum di sekitarnya, agar ia tidak minum sembarangan. Anak kucing memiliki telinga dan hidung yang sangat peka, sehingga ia cepat menangkap bau yang mengganggu. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa anak kucing lebih senang minum dari genangan air dibandingkan dengan air yang telah disediakan.
Baca juga: Inilah 7 Jenis Makanan yang Berbahaya untuk Kucing
Jika nutrisi kucing terpenuhi dengan baik, bulunya akan lebih mengkilap, matanya berbinar, serta ototnya menjadi lebih lentur. Jika kamu memberikan pakan kucing dengan kualitas yang baik, maka setiap perkembangan hidupnya akan terlihat jelas perbedaannya.