Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?
Halodoc, Jakarta – Belakangan ini ramai dibicarakan mengenai waktu terbaik untuk mengonsumsi buah-buahan dalam satu hari. Ada yang menyebut bahwa buah harus disantap sebelum makan, sementara yang lainnya percaya bahwa mengonsumsi buah baiknya dilakukan setelah seseorang makan besar. Lalu manakah anggapan yang benar?
Buah-buahan adalah satu jenis makanan “super” yang penting untuk dikonsumsi setiap hari. Alasannya karena buah merupakan makanan sumber zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Nah, agar konsumsi buah bisa benar-benar bermanfaat, sebaiknya kamu ketahui dulu kapan waktu terbaik tubuh bisa mencerna buah yang amsuk ke dalam tubuh.
Jika kamu sedang dalam proses menurunkan berat badan, dianjurkan untuk mengonsumsi buah beberapa saat sebelum makan besar. Karena kandungan serat yang ada di dalam buah bisa membantu perut lebih cepat merasa kenyang. Sehingga akan menekan nafsu makan dan menghindarkan kamu dari makan berlebihan.
Hal ini penting untuk bantu mengontrol berat badan sehingga tidak akan menyebabkan obesitas alias kelebihan berat badan. Meski menyehatkan, tapi ada beberapa orang yang disarankan untuk menghindari makan buah sebelum makan. Misalnya saja pengidap mag yang sebaiknya tidak mengonsumsi buah yang memiliki rasa asam sebelum makan. Namun begitu, jenis buah apapun relatif aman untuk dikonsumsi bila perut sudah dalam kondisi terisi.
Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah jumlah buah yang dikonsumsi sebaiknya sesuai dengan rekomendasi. Kementerian kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) lewat “tumpeng gizi” yakni anjuran pola makna seimbang merekomendasikan konsumsi buah sebanyak 2-3 porsi dan sayur sebanyak 3-5 porsi per hari. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar konsumsi buah dan sayur per hari adalah 400 gram.
Cara Terbaik Makan Buah
Setiap orang memiliki selera dan cara yang berbeda dalam menikmati makanan, termasuk buah-buahan. Selama ini ada beberapa cara makan buah yang populer yaitu dimakan langsung setelah dipotong, dijus, dihaluskan, dan masih banyak lagi. Tapi, mana yang paling baik, ya?
Jawabannya adalah dimakan langsung. Karena kandungan nutrisi, vitamin dan serat pada buah yang dimakan secara langsung masih utuh. Berbeda dengan buah yang dijus yang kandungan vitamin dan seratnya akan berkurang. Bahkan beberapa ahli menyebut buah yang dijus sudah tidak memiliki kandungan nutrisi, apalagi jika ditambahkan gula dalam jumlah yang banyak.
Buah yang dijus nyatanya hanyalah sebuah cairan yang mengandung vitamin, tanpa serat. Padahal serat dalam buah sangat penting untuk melancarkan saluran pencernaan, dan membantu mengikat lemak serta gula.
Jika kamu memilih untuk mengonsumsi buah dengan cara dimakan langsung, maka pastikan untuk segera memakan buah setelah dikupas dan dipotong. Jangan terlalu membiarkan buah ada di suhu ruangan atau di lemari pendingin. Sebab potongan buah yang didiamkan dapat menyebabkan kandungan nutrisi baik pada buah menghilang. Zat-zat tersebut biasanya akan hancur saat terpapar oleh sinar matahari, angin, atau panas, sehingga buah tidak lagi memberi dampak optimal bagi tubuh.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat untuk menyampaikan segala keluhan seputar masalah kesehatan. Membeli obat dan produk kesehatan pun semakin mudah dengan layanan antar di Halodoc. Ayo, download sekarang di App Store dan Google Play!