Kapan Waktu Efektif Membacakan Anak Dongeng?
Halodoc, Jakarta - Beberapa anak mungkin kesulitan untuk tidur dengan cepat karena energi yang masih tersisa. Ternyata, beberapa ibu memilih untuk membacakan dongeng agar anaknya cepat terlelap. Dengan mendengarkan cerita-cerita dongeng juga dapat membuat imajinasi anak lebih aktif.
Dengan membacakan dongeng, anak ibu menjadi lebih teredukasi dengan sesuatu hal yang baru. Namun, kapankah waktu yang tepat untuk baca dongeng pada anak agar dapat membuka pikirannya terhadap sesuatu yang baru? Berikut adalah bahasan lengkap tentang momen yang tepat untuk hal tersebut!
Baca juga: Selain Membaca Dongeng, Cara Ini Bisa Bantu Anak Cepat Tidur
Waktu yang Efektif untuk Membacakan Dongeng Anak
Dongeng adalah suatu kumpulan cerita yang berisi suatu kejadian yang merupakan khayalan dan cocok untuk meningkatkan cara anak untuk berpikir. Hal tersebut mungkin saja dalam bentuk cerita tradisional yang disampaikan secara turun-temurun. Isi dari dongeng akan memiliki ajaran moral tersendiri.
Dengan membacakan dongeng, hal tersebut adalah cara yang baik agar anak dapat mengambil pelajaran berharga dan menjadi suatu hiburan terhadap cerita yang menarik. Selain itu, di dalam cerita tersebut, anak ibu juga dapat menggunakan kreativitas dan kecerdasannya untuk menyelesaikan masalah pada cerita tersebut.
Jika kamu ingin mendukung anak agar dapat belajar beberapa bahasa, cobalah untuk membacakan dongeng bilingual yang berasal dari seluruh dunia. Hal tersebut dapat memiliki manfaat tambahan dengan mendorong anak ibu agar berlatih dua bahasa sekaligus mengajarkan budaya dari luar.
Kapankah waktu yang efektif membacakan dongeng? Dengan membacakan dongeng, kamu dapat memberikan banyak manfaat pada pikiran anak dan meningkatkan rasa ingin tahu. Walau begitu, ibu harus mengetahui kapan waktu yang benar-benar efektif agar manfaat yang diterima anak saat membacakan dongeng benar-benar diterimanya.
Pada anak, terdapat waktu aktif dan pasif. Sehingga, kamu harus mengetahui kapan anak ibu sedang aktif dan kapan ketika dirinya terbilang pasif. Saat tubuhnya aktif, dirinya pasti tidak ingin mendengarkan dongeng dan hanya ingin bermain. Maka dari itu, waktu pasif adalah momen yang tepat.
Baca juga: Manfaat Dongeng untuk Si Kecil
Waktu pasif adalah ketika anak baru bangun tidur atau ketika akan tertidur. Selain itu, membaca buku juga membutuhkan momen yang tenang sehingga anak benar-benar mendengarkan cerita yang dibacakan. Oleh sebab itu, jangan membacakan dongeng ketika anak sedang aktif untuk bermain.
Pun, sebagai orangtua, ibu atau ayah dapat mengatur tempo waktu saat membaca cerita tersebut agar anak lebih fokus. Janganlah ibu atau ayah langsung membaca satu buku penuh. Cobalah awalnya untuk membaca sekitar 1 hingga 2 menit, lalu semakin meningkat. Hal yang penting adalah selalu konsisten dan rutin untuk membacakannya.
Jika ibu atau ayah mempunyai pertanyaan terkait manfaat rutin baca dongeng untuk anak, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan! Selain itu, ibu dan ayah juga dapat membeli obat tanpa perlu ke luar rumah dengan aplikasi tersebut.
Baca juga: 7 Manfaat Mendongengkan Anak Sebelum Tidur
Manfaat Membacakan Dongeng pada Anak
Dengan membaca dongeng, banyak manfaat yang dapat anak ibu terima untuk meningkatkan cara berpikir dan khayalannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari membaca dongeng untuk anak:
-
Menunjukkan Cara Menangani Masalah
Salah satu manfaat dari membacakan dongeng pada anak adalah dirinya dapat belajar cara menangani suatu masalah. Hal tersebut dapat membuat anak belajar cara mengatur kehidupannya.
-
Emosi yang Lebih Terkontrol
Dengan kerap mendengarkan dongeng, anak ibu mempunyai emosi yang lebih terkontrol. Hal tersebut dapat membuat anak bertahan pada masa-masa sulit dan membuatnya tetap mempunyai kekuatan untuk terus berjalan.
-
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Anak dapat berpikir lebih kritis ketika rutin dibacakan dongeng setiap malam. Maka dari itu, sangat baik untuk melakukan rutinitas ini terhadap anak.
Referensi:
Parent Child Plus. Diakses pada 2019. World Folktales & Fables Week
Imagination Soup. Diakses pada 2019. 8 Reasons Why Fairy Tales Are Essential to Childhood
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan