Halodoc, Jakarta - Mallet finger menjadi salah satu jenis gangguan kesehatan yang sering terjadi karena aktivitas atletik atau olahraga. Gangguan tulang ini terjadi saat tendon yang berada pada jari tangan bagian belakang terpisah dengan otot yang seharusnya terhubung. Pemain baseball dan basket sangat rentan mengalami kondisi ini, tetapi cedera lain pun bisa menyebabkan masalah yang sama. 

Tendon merupakan sebuah jaringan ikat yang bertugas sebagai penghubung otot pada tulang. Tendon pada tangan berfungsi untuk menghubungkan tulang pada ujung jari dengan otot yang berada di punggung tangan, juga berperan untuk membuat jari tangan tetap lurus. Ketika tendon mengalami robek, meregang, atau terpisah dengan tulang yang ada di ujung jari karena hal tertentu, mallet finger dapat terjadi. 

Dilihat dari penyebab dan jenis cedera, mallet finger dibedakan menjadi tiga, yaitu:

• Tendon robek diikuti dengan patah tulang ringan;
• Tendon robek diikuti dengan patah tulang berat;
• Tendon mengalami kerusakan, tetapi tidak diikuti dengan patah tulang.

Baca juga: Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Mallet Finger

Gejala utama dari mallet finger adalah bagian ujung jari tangan yang membengkok, diikuti dengan lebam, pembengkakan, terasa nyeri, dan sulit untuk diluruskan kembali. Sudah pasti, kondisi ini harus mendapatkan penanganan medis. Tidak perlu bingung, kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk membuat janji berobat di rumah sakit terdekat, jadi tidak perlu lagi mengantre. Download saja aplikasi Halodoc di ponselmu, kapan saja kamu butuh bantuan dan solusi masalah kesehatan, kamu bisa tanyakan langsung pada dokter ahlinya.

Kapan Mallet Finger Harus Dioperasi?

Segera berikan kompres dingin setelah kamu mengalami mallet finger. Namun, jangan menempelkan es batu langsung pada kulit tangan. Sebaiknya lapisi atau bungkus dengan handuk atau kain untuk mencegah terjadinya radang dingin atau frostbite. 

Baca juga: Inilah Cara Mencegah dan Merawat Mallet Finger

Lalu, untuk mengurangi pembengkakan, usahakan untuk memposisikan tangan lebih tinggi dari jantung. Kamu juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri untuk membantu meringankan rasa sakit. Namun, pastikan kamu sudah bertanya pada dokter atau membaca anjuran pakai obat tersebut dengan benar, ya! 

Lalu, kapan prosedur operasi dibutuhkan untuk menangani mallet finger? Dokter akan merekomendasikan untuk melakukan bedah apabila persendian bergeser atau tidak berada pada posisi yang seharusnya. Operasi juga dibutuhkan jika dokter merasa kamu memerlukan cangkok tendon dari bagian tubuh lainnya. 

Proses pembedahan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menusukkan jarum atau secara perkutan dan melalui proses bedah terbuka. Selanjutnya, sebuah alat khusus akan diselipkan pada bagian tendon agar ujung jari tetap berada pada posisi lurus hingga tendon sepenuhnya sembuh. Pada beberapa kondisi, dokter juga akan melakukan penjahitan untuk memperbaiki tendon atau tulang yang robek atau patah. 

Baca juga: Apa Saja Gejala Terjadinya Mallet Finger?

Selain dengan operasi, prosedur medis lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi mallet finger, yaitu:

• Penggunaan bidai, sebagai penanganan paling utama. Adanya bidai akan menjaga ujung jari tetap pada posisi lurus hingga tendon benar-benar pulih. Biasanya, bidai akan dipasang hingga enam minggu, lalu pemakaian menjadi hanya pada saat tidur selama dua minggu atau ketika berolahraga. 
• Fisioterapi, dilakukan agar bagian sendi pada tengah jari yang sebelumnya dipasang bidai tidak menjadi kaku sekaligus untuk mempercepat pemulihan. 

Agar mallet finger tidak terjadi, sudah pasti kamu perlu berhati-hati ketika sedang beraktivitas, terlebih berolahraga. Apabila mallet finger terjadi dan kamu diharuskan untuk operasi, pastikan kamu menjalankan semua anjuran dokter hingga tendon pulih sepenuhnya. 

Referensi: 

WebMD. Diakses pada 2020. Mallet Finger.

Healthline. Diakses pada 2020. How to Treat Mallet Finger.

Emedicine Health. Diakses pada 2020. Mallet Finger.