Kapan Tes Anti-HSV-2 IgG Perlu Dilakukan? Ini Penjelasannya
“Bertujuan untuk mengetahui adanya infeksi pada masa lalu, dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan anti-HSV-2 IgG pada ibu hamil dan wanita yang berencana untuk hamil pada waktu dekat.”
Halodoc, Jakarta – Guna membantu mendeteksi ada atau tidaknya antibodi IgG pada HSV2 atau Herpes Simplex Virus tipe 2, dokter umumnya akan merekomendasikan pasien untuk melakukan tes anti-HSV-2 IgG.
Antibodi IgG merupakan jenis antibodi yang muncul setelah antibodi IgM dan biasanya akan bertahan hingga seumur hidup. Sementara itu, HSV2 atau memiliki nama lain herpes genital merupakan jenis infeksi herpes yang terjadi pada organ genital.
Jenis infeksi ini biasanya menular dan menyebar dari kontak secara seksual. Tidak sama seperti bentuk infeksi lain, penularan dari HSV2 sendiri akan lebih berisiko terjadi pada ibu ke bayinya saat persalinan.
Jadi, Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Anti-HSV-2-IgG?
Ibu perlu mengetahui bahwa bayi yang mengalami infeksi HSV2 akan mempunyai risiko tinggi terserang banyak kelainan kesehatan. Misalnya, peradangan pada otak, infeksi pada mata dan trakea, dan pneumonia.
Inilah sebabnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan tes anti-HSV-2 IgG pada wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu hamil dengan usia kehamilan trimester awal, terutama apabila belum pernah mendapat pemeriksaan sebelumnya.
Secara ideal, dokter akan tetap memantau secara berkala setiap tiga bulan. Tak hanya itu, dokter juga merekomendasikan tes anti-HSV-2 IgG untuk bayi yang baru lahir dengan ibu yang pernah terinfeksi herpes genital saat hamil.
Bukan tidak mungkin, dokter juga dapat menyarankan untuk melakukan jenis tes lainnya untuk membantu mengobati infeksi yang masih aktif. Biasanya, tes ini akan berlangsung untuk beberapa kondisi berikut:
- Seseorang dengan gejala berulang, tetapi pemeriksaan masih menunjukkan hasil yang negatif.
- Mempunyai dugaan bahwa baru saja mengalami paparan, hanya belum menunjukkan gejala.
- Ibu yang sedang hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
- Seseorang yang mengidap HIV atau berisiko tinggi terkena infeksi ini.
Bagaimana Prosedurnya?
Tes anti-HSV-2 IgG mungkin perlu untuk 0rang-orang yang mengalami beberapa kondisi berikut ini.
- Bagi penyakit herpes, antibodi IgM dan IgM muncul pada waktu yang hampir sama. Biasanya, IgM menjadi antibodi yang muncul lebih dulu daripada IgG.
- Antibodi IgM hanya dapat bertahan selama beberapa bulan, mungkin juga tidak lagi muncul setelah wabah fase pertama. Meski begitu, antibodi IgG tetap dapat bertahan tanpa batasan waktu dan tubuh akan terus membuat antibodi tersebut.
- Antibodi IgG bisa membedakan HSV-1 dan 2, tetapi tidak demikian dengan antibodi IgM.
Tidak jauh berbeda dengan bentuk pemeriksaan darah pada umumnya, dokter akan melakukan tes anti-HSV-2 IgG dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah vena pada lengan. Lalu, sampel tersebut akan langsung diperiksa oleh petugas laboratorium.
Prosedur medis ini juga terbilang cepat dan minim efek samping serius. Jika ada, efek samping sifatnya ringan, misalnya sedikit nyeri dan memar pada area yang menjadi bekas suntikan.
Jadi, apabila kamu berencana untuk mendapatkan kehamilan dalam waktu dekat atau sedang hamil dan belum pernah mendapat pemeriksaan sebelumnya, sebaiknya lakukan tes anti-HSV-2 IgG.
Kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc tentang prosedur medis ini, manfaat, dan risiko yang mungkin terjadi. Pastikan kamu sudah download Halodoc pada ponselmu, gratis dari App Store atau Play Store untuk mendapatkan berbagai manfaat dan kemudahan akses kesehatan setiap saat.
Referensi:
Prodia. Diakses pada 2023. Imunoserologi. Tes Anti-HSV2 IgG.
WebMD. Diakses pada 2023. What Is a Herpes Simplex Virus Antibodies Test (IgG and IgM HSV)?
Verywell Health. Diakses pada 2023. What Is a Herpes IgG Test?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan