Kapan Si Kecil Boleh Puasa?
Halodoc, Jakarta – Mengajarkan anak untuk berpuasa bukanlah hal mudah. Sebab tak jarang, ia akan mengeluh dan merengek karena merasa lemas, haus, dan lapar karena belum terbiasa berpuasa. Oleh sebab itu, sebelum membiasakan ia berpuasa, orang tua perlu mempertimbangkan usia dan kondisinya, termasuk apakah ia sudah bisa diajak berpuasa atau belum.
(Baca juga: Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa)
Saat melihat teman-temannya berpuasa, Si Kecil mungkin ingin ikut berpuasa. Kondisi tersebut tak jarang membuat beberapa orangtua bingung dan khawatir karena mereka masih belum tega untuk melihat anak-anaknya lemas karena menahan haus dan lapar saat berpuasa. Lantas, kapan ya waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berpuasa?
Waktu Anak untuk Puasa
Puasa tidak hanya baik untuk kesehatan fisik anak, melainkan juga kesehatan mental. Banyak studi yang telah membuktikan bahwa puasa bisa meningkatkan hormon pertumbuhan anak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melatih emosi, kedisiplinan, kesabaran, serta sikap berbagi. Melihat banyaknya manfaat berpuasa bagi Si Kecil, tidak ada salahnya untuk ibu mengajarkan puasa kepadanya sejak dini.
(Baca juga: 4 Manfaat Mengajarkan Anak Puasa)
Jika Si Kecil saat ini berusia 4-6 tahun, ia sudah bisa diajarkan untuk berpuasa. Sebab, para psikolog menyebutkan bahwa di usia tersebut anak sudah boleh diajarkan berpuasa secara bertahap, mulai dari memperkenalkan konsep puasa, puasa setengah hari, hingga puasa sehari penuh. Psikolog juga menyebutkan bahwa di usia 8-9 tahun, anak-anak seharusnya sudah bisa untuk berpuasa sehari penuh.
Memperkenalkan Konsep Puasa pada Si Kecil
Sejak Si Kecil balita, ibu sudah bisa memperkenalkan konsep puasa kepadanya. Mulai dari menjelaskan tentang pengertian puasa, mengajaknya untuk sahur dan berbuka, hingga memberitah apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya saat puasa.
(Baca juga: Begini Cara Mengajari Anak Puasa Untuk Pertama Kali)
Sambil memperkenalkan konsep puasa, ibu juga bisa mengajarkan Si Kecil berpuasa secara bertahap. Misalnya dengan mengajaknya berpuasa selama beberapa jam. Jika ia merasa haus dan lapar, ibu bisa mengizinkannya untuk berbuka lalu meneruskan puasnya selama beberapa jam lagi. Lakukan seperti itu secara bertahap dan menambahkan jam berpuasa hingga ia benar-benar bisa berpuasa sehari penuh.
Membuat Si Kecil Bersemangat untuk Puasa
Ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar Si Kecil bersemangat saat berpuasa. Diantaranya dengan:
- Membuat menu sahur dan berbuka kesukaannya.
- Sibukkan Si Kecil saat berpuasa. Misalnya dengan membuat kegiatan atau permainan seru, sehingga ia lupa bahwa ia sedang berpuasa.
- Ajak Si Kecil tidur siang. Selain baik untuk tumbuh kembangnya, tidur siang bisa membantu Si Kecil melupakan rasa lapar dan haus yang seringkali muncul di siang hari.
- Beri pujian dan hadiah atas usahanya berpuasa. Misalnya berupa pelukan, ciuman hangat, atau kado khusus untuk Si Kecil. Meskipun sederhana, cara ini bisa memotivasinya untuk berpuasa dengan penuh semangat. (Baca juga: Agar Anak Semangat Puasa, Ibu Bisa Lakukan Ini)
Jika ibu dan Si Kecil punya keluhan kesehatan saat puasa, sebaiknya ibu segera bicara dengan dokter. Kabar baiknya, saat ini ibu sudah bisa bicara pada dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play, lalu ibu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga.