Kapan Sebaiknya Kurap Diperiksakan ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Juni 2021
Kapan Sebaiknya Kurap Diperiksakan ke Dokter?Kapan Sebaiknya Kurap Diperiksakan ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami gatal yang tidak tertahankan pada kulit tangan, kepala, wajah, kaki, atau area selangkangan? Jika iya, kamu perlu berhati-hati, karena bisa jadi hal tersebut mengindikasikan gejala kurap pada kulit tubuh.

Kurap merupakan infeksi jamur yang bisa menyerang bagian tubuh mana saja. Masalah kulit ini diawali dengan kemunculan area yang seperti sisik dengan warna kemerahan pada permukaan kulit. Ruam ini bisa dengan cepat meluas berbentuk melingkar mirip cincin. Lalu, perlukah kondisi ini ditangani secara medis? Kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan kurap ke dokter ahli kulit? Berikut pembahasannya!

Baca juga: Ketahui Gejala Awal Kurap di Kaki yang Bisa Terlihat

Kapan Kurap Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Sebenarnya, kurap bisa ditangani dengan menggunakan obat salep yang dijual bebas di apotek. Namun, saat kamu menggunakan obat tersebut, pastikan kamu sudah mengikuti petunjuk pemakaian yang tertulis pada kemasan atau bertanya langsung pada petugas apotek. Nah, kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan kurap ke dokter?

Menurut laman National Health Service, seseorang yang terinfeksi jamur penyebab kurap perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika:

  • Kurap tidak menunjukkan kesembuhan bahkan setelah diobati dengan obat antijamur yang direkomendasikan oleh petugas apotek.
  • Kurap menyerang bagian kulit kepala. Biasanya diperlukan sampo khusus dan obat antijamur yang diresepkan dokter.
  • Memiliki imunitas tubuh yang lemah, misalnya karena efek dari kemoterapi, konsumsi obat steroid, atau mengidap diabetes.

Namun, sebelum kamu bertanya pada dokter ahli kulit, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan pada dokter umum. Nantinya, jika memang dibutuhkan, dokter umum akan membuat rujukan menuju ke spesialis kulit. Akan tetapi, kamu juga bisa langsung membuat janji dengan dokter spesialis kulit, kok!

Agar lebih mudah, kamu sebaiknya download dan pakai aplikasi Halodoc. Kapan saja kamu punya keluhan kesehatan, kamu bisa tanya jawab dengan dokter langsung di aplikasi Halodoc dan membeli obat resep melalui layanan pharmacy delivery. Kamu pun bisa buat janji untuk berobat di rumahk sakit terdekat lewat aplikasi, lho!

Baca juga: 3 Penyakit Kulit Ini Bisa Muncul Tanpa Disadari

Perhatikan Faktor Risikonya

Sebenarnya, apa yang menyebabkan kulit bisa terserang kurap? Ternyata, infeksi jamurlah yang menyebabkn kurap pada kulit. Ada tiga jenis jamur yang bisa menyebabkan terjadinya kondisi ini.

Kurap dapat terjadi melalui kontak fisik dengan pengidap atau melalui hewan yang sudah terinfeksi. Tidak hanya itu, kontak yang terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui benda atau menyentuh tanah yang telah terkontaminasi juga bisa memicu terjadinya kurap. 

Kamu perlu ingat, kurap akan lebih mudah menular pada orang-orang yang kerap bertukar benda pribadi, terlebih jika kontaminasi jamur telah terjadi. Beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya kurap, yaitu:

  • Tidur di satu kasur yang sama dengan orang yang telah terinfeksi kurap .
  • Melakukan jenis olahraga yang melibatkan kontak fisik.
  • Memiliki riwayat atau mengidap diabetes.
  • Menggunakan kaos kaki atau sepatu ketika kaki kotor atau berada dalam keadaan lembap. 

Baca juga: Minyak Kelapa Bisa Atasi Kurap, Ini Penjelasannya

Cara Mudah Cegah Kurap

Kurap memang dengan mudah menular. Namun, kondisi ini sebenarnya bisa dicegah. Berikut ini beberapa cara sederhana mencegah kurap yang bisa kamu coba:

  • Jangan berbagi pakaian, perlengkapan olahraga, handuk, atau benda apapun dengan orang lain.
  • Pastikan kamu memakai sandal saat berada di ruang ganti, kolam renang maupun area pemandian umum.
  • Sebaiknya pakailah pakaian dengan bahan katun yang longgar. Jangan lupa ganti kaus kaki dan pakaian dalam secara rutin.
  • Apabila kamu mengalami infeksi jamur pada area kaki, sebaiknya pakailah kaus kaki terlebih dahulu sebelum kamu pakai pakaian dalam, guna mencegah terjadinya penyebaran jamur pada area pangkal paha.
  • Mandilah setelah kamu melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain. 
  • Selalu jaga kulit tetap bersih dan kering. Gunakan handuk untuk mengeringkan tubuh.
  • Periksakan hewan peliharaan ke dokter hewan apabila mengalami kerontokan bulu karena bisa menandakan infeksi jamur.

Pastikan kamu melakukan tindakan tersebut untuk mencegah infeksi jamur berkembang, ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Ringworm.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases and Conditions. Ringworm (body).
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Ringworm