Kapan Sebaiknya Gangguan Kecemasan Mendapatkan Perawatan?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 September 2020
Kapan Sebaiknya Gangguan Kecemasan Mendapatkan Perawatan?Kapan Sebaiknya Gangguan Kecemasan Mendapatkan Perawatan?

Halodoc, Jakarta - Cemas adalah salah satu emosi atau respons alami yang dimiliki manusia. Namun, rasa cemas juga bisa menjadi sebuah gangguan, jika dirasakan terlalu sering, berlebihan, dan tanpa adanya alasan yang jelas. Dalam medis, kondisi seperti itu disebut anxiety disorder atau gangguan kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan sering kali merasa khawatir terhadap berbagai hal. Ketika dirinya sebenarnya sedang berada dalam situasi yang normal alias tidak berbahaya. Pada kasus yang parah, gangguan kecemasan juga bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Lantas, kapan sebaiknya gangguan ini mendapatkan perawatan?

Baca juga: Gangguan Kecemasan Jadi Mimpi Buruk, Ini Penyebabnya

Waktu yang Tepat Memeriksakan Gangguan Kecemasan 

Gangguan kecemasan tentu bukan kondisi yang bisa dianggap sepele. Segera cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater agar bisa mendapatkan perawatan, jika:

  • Terus-menerus dirundung rasa khawatir, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Rasa takut, khawatir, dan cemas yang dialami sulit dikendalikan.
  • Mengalami stres berkepanjangan, kecanduan alkohol, menggunakan narkoba, atau memiliki masalah kesehatan mental lainnya.
  • Merasa ingin melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Perlu diketahui bahwa rasa cemas dan khawatir yang dialami mungkin tidak akan hilang dengan sendirinya. Bahkan justru bisa bertambah buruk dari waktu ke waktu, jika kamu tidak segera mencari bantuan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, psikolog, atau psikiater sebelum gejala gangguan kecemasan semakin memburuk. 

Perawatan dan proses penyembuhan akan jauh lebih mudah jika kamu mendapatkan pertolongan medis sedini mungkin. Kamu bisa memulainya dengan download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog lewat chat, kapan dan di mana saja. Jika ingin perawatan lebih lanjut, kamu bisa buat janji dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit, lewat aplikasi Halodoc juga. 

Baca juga: Punya Kecemasan Sosial? Coba Siasati dengan Ini

Bagaimana Perawatan untuk Gangguan Kecemasan?

Secara umum, ada dua metode perawatan utama untuk mengatasi gangguan kecemasan, yaitu:

1.Psikoterapi

Psikoterapi adalah salah satu pengobatan utama untuk gangguan kecemasan. Terapi ini punya banyak jenisnya, tetapi yang paling sering digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan adalah terapi perilaku kognitif (CBT).

Terapi perilaku kognitif berfokus pada hubungan antara masalah, pola pikir, dan perilaku. Melalui terapi ini, kamu akan diminta untuk membuka diri dan bercerita tentang semua keluhan yang sedang dihadapi. Lalu, kamu akan dipandu dan diajak untuk mencari akar masalah yang ingin diselesaikan dan tujuan akhir yang ingin dicapai.  

2.Obat-obatan

Selain psikoterapi, dokter juga mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala kecemasan yang dialami, seperti obat antidepresan dan antikecemasan.

Perlu diketahui, gangguan kecemasan menyerupai kondisi medis lainnya. Kondisi ini tidak akan menghilang dengan cepat, alias butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Jadi, penting untuk mengerti tentang kondisi yang kamu alami dan ikuti rencana perawatan yang dibuat dokter.

Baca juga: 5 Tanda Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui

Selain terapi dan pemberian obat-obatan, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan di rumah, untuk membantu meredakan gejala gangguan kecemasan yang dialami, yaitu:

  • Melakukan meditasi atau beribadah, untuk menenangkan pikiran.
  • Berendam air hangat untuk membuat otot-otot yang tegang lebih rileks.
  • Berolahraga rutin setiap harinya, selama kira-kira setengah jam. Hal ini bisa mengurangi kecemasan, membuat lebih tenang, dan semakin percaya diri.
  • Pijat dengan menggunakan minyak esensial atau menggunakan aromaterapi penghantar tidur.
  • Sering melakukan hobi yang disukai atau mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, asalkan positif.
  • Berbagi cerita dengan orang-orang terdekat yang dipercaya, entah itu keluarga, pasangan, atau sahabat terdekat.

Itulah sedikit penjelasan mengenai gangguan kecemasan. Lebih lanjutnya, kamu bisa tanyakan pada dokter atau terapis yang menangani perawatan. Keinginan kuat dan disiplin dalam melakukan perawatan akan membuat pengidap dari gangguan ini bisa memiliki kualitas hidup yang baik.

Referensi:
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2020. Anxiety Disorders.
Very Well Mind. Diakses pada 2020. What are anxiety disorders?
National Alliance on Mental Illness. Diakses pada 2020. Anxiety Disorders.