Kapan Sebaiknya Anak Kucing Diberikan Vaksin?
Halodoc, Jakarta – Pemberian vaksin pada kucing peliharaan bertujuan untuk menurunkan risiko penyakit. Seperti vaksin pada manusia, vaksin untuk hewan peliharaan juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya sehingga tidak mudah terserang penyakit. Lantas, kapan waktu terbaik untuk memberikan vaksin pada anak kucing?
Pada dasarnya, anak kucing alias kitten akan mendapat antibodi dari colostrum. Antibodi ini berperan dalam melindungi tubuh anak kucing dari berbagai penyakit. Kitten mendapatkan kolostrum saat disusui oleh induknya, terutama pada 72 jam pertama. Antibodi ini kemudian akan bertahan selama beberapa bulan. Namun, ada juga anak kucing yang tidak mendapat perlindungan ini karena ditinggal oleh ibunya.
Baca juga: Vaksinasi pada Kucing Bisa Mencegah Cat Scratch Disease
Daftar Vaksin Penting untuk Anak Kucing
Antibodi yang didapat anak kucing dari kolostrum tidak bertahan selamanya. Dengan kata lain, antibodi yang terbentuk tidak lagi efektif dan kucing tidak lagi memiliki perlindungan dari penyakit. Nah, pada saat itulah anak kucing membutuhkan vaksin untuk membantu mencegah serangan berbagai penyakit. Biasanya, antibodi dari kolostrum sudah mulai berkurang efektivitasnya pada saat kucing berusia 12-16 minggu.
Namun, periode pemberian vaksin biasanya sudah bisa dimulai sejak dini. Anak kucing bisa diberikan vaksin sebelum usia 16 minggu, tapi itu biasanya bukanlah vaksin yang lengkap. Karena usianya masih terlalu muda, tidak banyak pula jenis vaksin yang bisa didapatkan oleh anak kucing. Waktu pemberian vaksin pada kucing mungkin bisa berbeda-beda, atau tergantung pada rekomendasi dari dokter hewan.
Namun secara umum, ada beberapa jenis vaksin yang perlu diberikan pada kucing peliharaan, di antaranya:
- Rabies
Salah satu vaksin yang penting untuk diberikan pada kucing peliharaan adalah vaksin rabies. Pasalnya, dampak serangan virus rabies pada kucing bisa sama fatalnya dengan serangan virus ini pada manusia. Vaksin rabies menjadi salah satu vaksin inti yang wajib diberikan pada anak kucing.
Baca juga: Ini Alasan Hewan Kesayangan Harus Divaksin
- FVRCP
FVRCP adalah singkatan feline viral rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia. Vaksin ini juga penting dan wajib diberikan pada anak kucing. Calicivirus dan rhinotracheitis adalah virus yang umum ditemukan pada kucing. Virus ini menjadi penyebab utama infeksi pernapasan atas pada kucing.
- FeLV
Vaksin ini sebenarnya tidak dianggap sebagai vaksin inti, tapi penting untuk diberikan pada kucing. Vaksin ini penting untuk membantu mencegah leukemia pada kucing, yaitu penyakit yang bisa menular dan umum terjadi pada kucing. Penyakit ini umumnya menyebar melalui luka gigitan atau melalui kontak dengan kucing yang sebelumnya sudah terinfeksi. FeLV dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing, termasuk kanker dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
- FIV
FIV atau virus imunodefisiensi kucing juga bisa dihindari dengan cara pemberian vaksin. Jenis virus ini bisa dengan mudah menyebar melalui luka gigitan. Meski tidak termasuk dalam vaksin inti, FIV direkomendasikan untuk kucing yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus tersebut. Kebanyakan kucing yang positif FIV dapat hidup normal, tapi kucing yang terinfeksi bisa terkena dampak buruk dan bisa mengalami berbagai penyakit karena disfungsi sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Hewan Kesayangan Tidak Divaksin, Waspada Bahayanya
Pada dasarnya, kebutuhan vaksin pada setiap anak kucing bisa berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter hewan. Biar lebih mudah, kamu bisa menghubungi dokter hewan melalui aplikasi Halodoc dan cari tahu seputar vaksin apa saja yang dibutuhkan anak kucing. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!