Kapan Pengidap Herpes Zoster Perlu Periksa ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Agustus 2021
Kapan Pengidap Herpes Zoster Perlu Periksa ke Dokter?Kapan Pengidap Herpes Zoster Perlu Periksa ke Dokter?

“Meski tidak membahayakan nyawa, herpes zoster terasa menyakitkan. Selain itu, bila tidak diobati segera, penyakit tersebut bisa menyebabkan komplikasi parah. Oleh karena itu, pengidap perlu tahu kapan sebaiknya ke dokter saat mengalami herpes zoster agar bisa mendapatkan pengobatan sebelum terlambat.”

Halodoc, Jakarta – Herpes zoster atau yang juga dikenal dengan cacar ular adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam yang terasa menyakitkan. Ruam biasanya muncul di dada dan perut, tetapi itu bisa muncul di mana saja di tubuh kamu, termasuk di wajah, mata, dan alat kelamin. Ruam herpes zoster seringkali muncul sebagai satu garis lepuh di salah satu sisi tubuh, baik itu kanan maupun kiri.

Meskipun herpes zoster bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi infeksi virus ini bisa menyebabkan komplikasi bila tidak segera diobati. Komplikasi yang paling umum adalah neuralgia postherpetik yang menyebabkan rasa nyeri untuk waktu yang lama setelah lepuh hilang. Oleh karena itu, jangan sampai kamu terlambat mengobatinya. Ketahui kapan perlu memeriksakan diri ke dokter saat mengalami herpes zoster di sini.

Baca juga: Waspada, Ini Komplikasi Berbahaya dari Herpes Zoster

Mengenal Herpes Zoster

Herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama yang menjadi penyebab cacar air, yaitu virus varicella-zoster. Siapa pun yang mengidap cacar air bisa mengalami herpes zoster. Hal itu karena ketika sembuh dari cacar air, virus bisa memasuki sistem saraf pengidap dan “tertidur” selama bertahun-tahun. 

Sewaktu-waktu, virus bisa aktif kembali dan berjalan di sepanjang jalur saraf ke kulit yang menyebabkan herpes zoster. Namun, hal ini bukan berarti semua orang yang pernah mengidap cacar air akan mengalami penyakit tersebut.

Penyebab herpes zoster masih belum jelas. Namun, penyakit tersebut diduga bisa muncul karena penurunan kekebalan terhadap infeksi seiring bertambahnya usia. Herpes zoster lebih sering terjadi pada orang tua dan pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS dan kanker.

Baca juga: Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Tanda dan gejala herpes zoster biasanya hanya memengaruhi sebagian kecil dari salah satu sisi tubuh kamu. Tanda dan gejala tersebut, antara lain:

  • Nyeri, terbakar, mati rasa, atau kesemutan.
  • Sensitif terhadap sentuhan.
  • Ruam merah yang dimulai beberapa hari setelah rasa sakit.
  • Lepuh yang berisi cairan yang percah dan mengeras.
  • Gatal.

Beberapa orang juga mengalami gejala berikut ini:

  • Demam;
  • Sakit kepala;
  • Sensitif terhadap cahaya;
  • Kelelahan.

Nyeri biasanya merupakan gejala awal herpes zoster, dan pada sebagian orang, rasa nyeri tersebut bisa menjadi intens. Tergantung pada lokasinya, herpes zoster kadang-kadang bisa disalahartikan sebagai gejala dari penyakit yang memengaruhi jantung, paru-paru, atau ginjal. Beberapa orang bisa mengalami nyeri tanpa pernah memiliki ruam.

Selain itu, herpes zoster juga bisa dikenali dari ruamnya. Hal yang membedakan ruam herpes zoster dari ruam penyakit lain, seperti cacar air, adalah ruam muncul sebagai garis lepuh yang mengelilingi hanya sisi kiri atau kanan tubuh kamu. Terkadang ruam muncul di sekitar satu mata atau di satu sisi leher atau wajah.

Kapan Harus ke Dokter

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami tanda atau gejala herpes zoster di atas, terutama bila kamu mengalami kondisi berikut ini:

  • Rasa sakit dan ruam yang terjadi di dekat mata. Pasalnya, bila tidak diobati, infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan mata permanen.
  • Berusia 60 tahun atau lebih, karena usia secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi.
  • Kamu atau ada anggota keluarga kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (karena kanker, obat-obatan atau penyakit kronis).
  • Ruam menyebar dan terasa menyakitkan.

Baca juga: Perawatan Alami untuk Mengatasi Herpes Zoster

Bila kamu mengalami gejala yang mirip gejala herpes zoster, tetapi kamu tidak yakin, coba bicarakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya bisa memberi kamu diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Shingles.