Kapan Penanganan Kista Epidermoid dengan Prosedur Operasi?
Halodoc, Jakarta - Kista epidermoid adalah benjolan non kanker yang muncul di bawah kulit. Kista ini muncul di mana saja pada kulit, tetapi lebih sering muncul pada wajah, leher, dan badan. Kista epidermoid tumbuh lambat dan sering tidak menimbulkan nyeri, sehingga jarang memerlukan perawatan khusus.
Ciri-ciri benjolan kista epidermoid yaitu berbentuk bulat yang muncul di bawah kulit area wajah, leher atau badan. Pada puncak benjolan kista umumnya tersumbat oleh komedo hitam. Lantas, apakah kista ini harus dioperasi? Begini penjelasannya.
Baca juga: Jangan Sepelekan 7 Gejala Kista Ini
Kapan Kista Epidermoid Perlu Dioperasi?
Kista epidermoid tidak bisa hilang dengan sendirinya. Namun, kista ini tergolong tidak berbahaya dan jarang menimbulkan masalah kesehatan. Sebagian besar kasus kista epidermoid tidak memerlukan perawatan khusus. Operasi diperlukan ketika pengidapnya merasa bahwa kista dapat mengganggu penampilan, terasa sakit, pecah atau mengalami infeksi.
Namun, operasi tidak selalu menjadi opsi utama. Jika kista menjadi merah, bengkak, atau nyeri, pilihan pengobatan yang sering digunakan adalah pemberian antibiotik. Kadang kista juga dapat dikeringkan atau disuntikkan dengan larutan steroid. Melansir dari Mayo Clinic, berikut sejumlah opsi yang dapat dipilih untuk menangani kista epidermoid, yaitu:
- Injeksi. Perawatan ini melibatkan menyuntikkan kista dengan obat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
- Sayatan dan drainase. Dengan metode ini, dokter perlu membuat sayatan kecil di dalam kista dan menguras cairan di dalamnya. Ini adalah metode yang cukup cepat dan mudah, tetapi kista sering muncul kembali setelah perawatan ini.
- Operasi kecil. Dokter dapat menghapus seluruh kista melalui operasi kecil. Pembedahan minor aman dan terbilang efektif untuk mencegah kista muncul kembali.
Kalau kamu memiliki kista epidermoid dan masih bingung untuk menghapusnya atau tidak, bicarakan saja dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Baca juga: Dianggap Mirip, Ini Bedanya Kista Epidermoid dengan Bisul
Mengapa Kista Epidermoid Dapat Muncul?
Permukaan kulit epidermis terdiri dari lapisan sel pelindung yang tipis yang terus menerus dihasilkan. Sel-sel yang sudah terlalu lama umumnya akan hilang. Pada kista epidermoid terbentuk ketika sel-sel ini bergerak lebih dalam ke kulit dan berkembang biak. Kadang-kadang kista terbentuk karena iritasi atau cedera pada kulit atau bagian yang paling dangkal dari folikel rambut.
Sel-sel epidermis membentuk dinding kista dan mengeluarkan protein keratin ke bagian dalam. Keratin adalah zat kental berwarna kuning yang biasanya terkandung dari kista. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini disebabkan oleh folikel rambut atau kelenjar minyak yang rusak di kulit.
Siapa yang Berisiko Mendapatkan Kista?
Hampir setiap orang dapat mengembangkan satu atau lebih kista epidermoid, tetapi ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kista, seperti telah melewati masa puber, mengidap kelainan genetik langka tertentu dan punya luka pada kulit.
Baca juga: Komplikasi Kista Epidermoid yang Perlu Diwaspadai
Kista epidermoid tidak dapat dicegah. Namun, kamu dapat membantu mencegah jaringan parut dan infeksi dengan tidak menekan-nekan kista sendiri dan menempatkan kain hangat dan lembab di atas area untuk membantu kista mengering dan sembuh.
Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Epidermoid cysts.
Healthline. Diakses pada 2020. Epidermoid cysts.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan