Kapan Operasi Dibutuhkan untuk Mengatasi Selulitis?
Halodoc, Jakarta – Bakteri yang menginfeksi jaringan kulit dapat membuat permukaan kulit terlihat bengkak, berwarna kemerahan, bahkan terasa lembek dan sakit ketika ditekan. Kondisi ini disebut selulitis, yang bisa berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan. Kamu perlu waspada, karena kelainan kulit ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, meski lebih sering menyerang kulit tungkai bagian bawah dan bisa menyerang siapa saja.
Infeksi penyebab selulitis menyebar melalui pembuluh darah dan kelenjar getah bening dengan menyerang jaringan yang berada di bawah kulit. Untungnya, penyakit ini tidak menular karena jaringan kulit yang terinfeksi adalah jaringan kulit dalam atau dermis dan lapisan kulit bagian atas atau epidermis yang tidak bersentuhan langsung dengan lingkungan luar.
Perlukah Dilakukan Operasi untuk Mengobati Selulitis?
Bakteri jenis Staphylococcus dan Streptococcus adalah penyebab utama seseorang terserang selulitis. Kedua jenis bakteri ini masuk ke tubuh melalui kulit yang mengalami luka, baik luka gores, luka karena digigit serangga, luka operasi, atau luka karena iritasi. Selulitis juga bisa berkembang dari kondisi penyakit kulit lainnya, seperti eksim, psoriasis, dan tinea pedis atau kurap.
Baca juga: Ganggu Penampilan, Ini Tindakan untuk Hilangkan Selulitis
Obesitas, diabetes, riwayat selulitis, limfedema, penggunaan obat suntik, rendahnya kekebalan tubuh, serta aliran darah yang buruk ke bagian kaki, tungkai, lengan, atau tangan akan meningkatkan risiko seseorang terserang selulitis. Meski begitu, hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti mengapa seseorang bisa mengalami selulitis selain karena infeksi bakteri. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara mengatasi selulitis.
Hanya saja, jika kamu mengalami gejala seperti kulit yang membengkak, merah, lembek, dan sakit ketika ditekan disertai kulit yang seperti melepuh, kamu harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat, sehingga penanganan bisa segera dilakukan dan komplikasi pun bisa dicegah.
Lalu, benarkah cara mengatasi selulitis harus dengan operasi? Tidak harus, karena operasi hanya dilakukan pada kasus selulitis yang jarang terjadi. Pilihan pengobatan ini dilakukan ketika dokter mendapati adanya abses atau nanah. Operasi ditujukan untuk mengangkat atau mengeluarkan nanah dari jaringan kulit dan menghilangkan jaringan yang mati.
Baca juga: Ini Bagian Tubuh yang Umum Kena Selulitis
Pencegahan Selulitis, Bagaimana Caranya?
Umumnya, cara mengatasi selulitis disesuaikan dengan seberapa parah bakteri menginfeksi jaringan kulit dan riwayat kesehatan pengidap secara keseluruhan. Pengobatan pertama dilakukan dengan pemberian antibiotik dengan jangka waktu konsumsi antara tujuh hingga 14 hari.
Namun, apabila setelah 10 hari gejala masih belum membaik atau justru semakin buruk, dokter akan menyarankan untuk melakukan perawatan intensif di rumah sakit, sehingga pemberian pengobatan dilakukan secara injeksi. Kondisi ini berlaku untuk pengidap dengan imunitas lemah, demam, dan mengalami tekanan darah tinggi.
Baca juga: Adakah Bedanya Selulitis dan Varises?
Selulitis bisa dicegah, caranya yang paling mudah tentu saja selalu menjaga kebersihan kulit dengan membasuh menggunakan air bersih dan sabun. Kalau kamu terluka, tutup luka dengan perban steril untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika beraktivitas di luar rumah, gunakan alas kaki. Sementara untuk pencegahan kulit kering dan pecah, oleskan pelembap kulit jika diperlukan.
Tidak kalah pentingnya, pendekkan kuku untuk mencegah goresan dan luka yang terjadi karena cakaran. Kamu juga harus menjaga berat badan, karena obesitas bisa membuat gejala yang muncul menjadi lebih buruk.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2019. Health A-Z. Cellulitis.
Healthline. Diakses pada 2019. Cellulitis.
WebMD. Diakses pada 2019. Cellulitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan