Kapan Kecanduan Game Online Jadi Masalah Kesehatan Mental?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   07 Januari 2021
Kapan Kecanduan Game Online Jadi Masalah Kesehatan Mental?Kapan Kecanduan Game Online Jadi Masalah Kesehatan Mental?

Halodoc, Jakarta – Bermain game online bisa menjadi hal yang menyenangkan dan sering dijadikan pilihan untuk mengisi waktu luang. Namun hati-hati, ternyata ada risiko terjadinya kecanduan game online alias gaming disorder. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan bahwa gaming disorder sebagai salah satu kategori dari masalah kesehatan mental. Dengan kata lain, game online bisa memicu kecanduan dan sebaiknya dibatasi agar terhindar dari gaming disorder. Penting untuk mengetahui dan mengenali beberapa gejala yang menandakan kecanduan game online dan mengarah pada masalah kesehatan mental.

Baca juga: Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak Milenial

Kecanduan Game Online bisa Sebabkan Gangguan Mental

Melansir WHO, gaming disorder adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengontrol kegiatan bermain game. Pengidap gangguan ini menjadikan game sebagai prioritas yang paling tinggi dibandingkan dengan kegiatan yang lain. Kabar buruknya, kondisi ini bisa meningkatkan dampak negatif pada kehidupan seseorang akibat kecanduan bermain game

Ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda kecanduan game online atau gaming disorder. Seseorang yang sudah dikatakan mengalami gaming disorder cenderung sulit mengontrol rasa ingin bermain game dibandingkan dengan melakukan kegiatan lainnya. Pengidap gaming disorder bisa mengabaikan kegiatan penting lainnya saat sedang bermain game, misalnya makan atau beristirahat.

Baca juga: Anak-Anak Sering Main Game? Hati-Hati 7 Dampak Ini

Sebenarnya pengidap gaming disorder mengetahui konsekuensi yang bisa terjadi saat terus-menerus bermain game, tetapi merasa kesulitan untuk menghentikannya. Kecanduan game online juga bisa ditandai dengan munculnya gangguan hubungan dengan keluarga, kerabat, pekerjaan, hingga masalah pendidikan. Seseorang dikatakan mengalami gaming disorder, yang menjadi jenis gangguan kesehatan mental, ketika perubahan tersebut terjadi selama 12 bulan.

Gejala tersebut biasanya juga disertai dengan gejala gangguan kesehatan mental lainnya, seperti stres, depresi, dan gangguan perubahan suasana hati. Gaming disorder juga bisa meningkatkan risiko obesitas, karena pengidap kurang melakukan aktivitas fisik selama bermain game.

Perawatan untuk Atasi Gaming Disorder

Gaming disorder menjadi masalah kesehatan mental yang penanganannya hampir sama dengan seseorang yang mengalami perilaku adiktif. Dukungan dari kerabat maupun orang-orang terdekat menjadi hal yang penting, agar pengobatan yang dilakukan berjalan dengan baik. Selain itu, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gaming disorder, seperti melakukan terapi atau penggunaan obat-obatan. 

Psychoeducation adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memberikan edukasi pada pengidap gaming disorder mengenai kebiasaan atau kecanduan yang dialami. Terapi ini digunakan untuk membuat pengidap gaming disorder dapat mengontrol keinginan untuk bermain game secara berlebihan. Terapi ini juga dilakukan agar pengidap gaming disorder mengenali identitas mereka dan juga membangun rasa percaya diri yang baik. Selain itu, perawatan ini juga dapat membantu pengidap gaming disorder meningkatkan kemampuan komunikasi dengan orang lain.

Baca juga: WHO: Kecanduan Game Merupakan Gangguan Mental

Kamu bisa mencoba membicarakan atau mencari tahu terlebih dahulu seputar kecanduan game online atau gaming disorder dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan gejala yang dialami dan cari tahu apakah hal tersebut sudah masuk dalam masalah kesehatan mental atau belum. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!



Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What is Gaming Disorder?
World Health Organization. Diakses pada 2020. Gaming Disorder
Psychology Today. Diakses pada 2020. Video Game Addiction