Kapan Informed Consent Diberikan oleh Dokter?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Oktober 2022

“Informed consent diberikan dokter setelah pasien mendapatkan informasi terkait seluk beluk penyakitnya dan telah meninjau dokumen persetujuan.”

Kapan Informed Consent Diberikan oleh Dokter?Kapan Informed Consent Diberikan oleh Dokter?

Halodoc, Jakarta –  Informed consent adalah suatu proses di mana pasien diberikan informasi penting. Ini termasuk kemungkinan risiko dan manfaat tindakan, tentang prosedur atau perawatan medis, pengujian genetik, atau uji klinis. Persetujuan ini dilakukan untuk membantu pasien memutuskan apakah mereka ingin dirawat ataupun melakukan tes/pemeriksaan. 

Informed consent dalam setiap perawatan medis merupakan hal mendasar baik dalam etika maupun hukum. Pasien memiliki hak untuk menerima informasi dan mengajukan pertanyaan tentang perawatan yang direkomendasikan sehingga mereka dapat membuat keputusan yang dipertimbangkan dengan baik tentang perawatan. Informasi selengkapnya mengenai informed consent dan kapan ini diberikan oleh dokter bisa dibaca selengkapnya di sini!

Informed consent adalah proses komunikasi antara pasien dan penyedia layanan kesehatan yang mengarah pada persetujuan atau izin untuk perawatan, pengobatan, atau layanan. Setiap pasien berhak mendapatkan informasi dan mengajukan pertanyaan sebelum prosedur dan perawatan. Jika pasien dewasa secara mental mampu membuat keputusan sendiri, perawatan medis tidak dapat dimulai kecuali mereka memberikan persetujuan.

Proses persetujuan yang diinformasikan memastikan bahwa penyedia layanan kesehatan telah memberi informasi kepada pasien mengenai opsi pengujian dan perawatan sebelum pasien benar-benar memutuskan apa yang harus dilakukan.

Nah, informed consent ini mencakup beberapa : 

  • Kondisi kesehatan pasien.
  • Prosedur atau perawatan yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.
  • Risiko dan manfaat dari perawatan atau prosedur.
  • Risiko dan manfaat dari pilihan lain, termasuk tidak mendapatkan perawatan atau alternatif prosedur lainnya.

Saat pasien secara sadar telah menandatangani informed consent, ini berarti:

  • Pasien telah menerima semua informasi tentang pilihan pengobatan dari penyedia layanan kesehatan.
  • Pasien memahami informasi dan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
  • Pasien menggunakan informasi ini untuk memutuskan apakah ingin menerima opsi perawatan yang direkomendasikan dan telah dijelaskan kepada. Terkadang, pasien mungkin memilih untuk menerima hanya sebagian dari perawatan yang direkomendasikan. Ada baiknya untuk membicarakan mengenai pilihan-pilihan tersebut dengan penyedia layanan kesehatan.
  • Jika pasien setuju untuk menerima semua atau sebagian dari pilihan pengobatan, pasien akan memberikan persetujuan dengan menandatangani formulir persetujuan. Formulir yang telah diisi dan ditandatangani adalah dokumen hukum yang memungkinkan dokter melanjutkan rencana perawatan.

Informed consent diberikan dokter setelah pasien mendapatkan informasi terkait mengenai penyakitnya dan telah meninjau dokumen persetujuan. 

Tujuan utama dari proses persetujuan ini adalah melindungi pasien. Formulir persetujuan ini merupakan dokumen hukum yang memastikan proses komunikasi berkelanjutan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan 

Persetujuan ini juga menunjukkan bahwa penyedia layanan kesehatan telah memberi informasi tentang kondisi dan pilihan pengobatan dan pasien telah menggunakan informasi ini untuk memilih opsi yang tepat.

Cara pilihan pengobatan harus diberikan kepada pasien, baik secara lisan maupun tulisan. Dokter dan penyedia layanan kesehatan akan bekerja sama dengan pasien untuk menemukan metode ataupun prosedur terbaik. 

Penyedia layanan kesehatan dapat memilih untuk menggunakan metode selain diskusi verbal atau dokumen tertulis. Seperti mislanya video, modul komputer interaktif, file audio, atau metode lain untuk membantu pasien memahami informasi dengan lebih baik.

Pastikan kamu memahami semua informasi yang diberikan, bahkan jika itu membutuhkan penjelasan berulang kali. Kamu dapat berubah pikiran kapan saja, bahkan jika kamu sebagai pasien sudah memulai perawatan. Biarkan penyedia layanan kesehatan mengetahui keinginanmu.

Ingat, pasien berhak menolak setiap dan semua pilihan pengobatan dan juga dapat memilih opsi perawatan lain. Terutama jika itu tidak terbukti bekerja dengan baik seperti yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan.

Itulah informasi mengenai informed consent, bila kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai hal ini, tanyakan saja langsung ke dokter. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan