Kapan Inflamasi Memerlukan Pemeriksaan oleh Dokter?
Halodoc, Jakarta - Ada banyak cara tubuh untuk melindungi diri dari segala hal yang dapat menimbulkan penyakit, salah satunya dengan menimbulkan inflamasi. Metode ini dapat membuat tubuh melindungi diri dari infeksi, seperti virus, bakteri, dan jamur. Namun, jika tubuh mengalami inflamasi yang berlebihan, perlu mendapatkan pemeriksaan oleh ahli medis. Kapan waktu yang telah untuk melakukannya? Baca di sini!
Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan Inflamasi Berlebih ke Dokter
Inflamasi adalah salah satu cara tubuh untuk melakukan pertahanan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit dan berperan sebagai proses penyembuhan. Saat sistem imunitas mendeteksi penyusup yang tidak diharapkan, tubuh meluncurkan respons biologis untuk mencoba menetralisir agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar. Gangguan yang masuk dapat berupa benda asing dan patogen, seperti bakteri, virus, dan organisme lainnya.
Baca juga: Waspada Inflamasi Akibat Infeksi Pernapasan
Pada beberapa kasus, tubuh dapat secara keliru menganggap sel atau jaringannya sendiri sesuatu yang membahayakan. Reaksi ini dapat memicu penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1. Para ahli percaya jika peradangan atau inflamasi juga dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Contohnya, seseorang yang mengalami sindrom metabolik yang dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Faktanya, peradangan diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu:
- Peradangan Akut
Peradangan jenis ini biasanya terjadi dalam waktu yang singkat, tetapi dapat menimbulkan dampak yang parah. Hal ini sering hilang dalam waktu dua minggu atau kurang. Gejala yang timbul akibat inflamasi ini dapat muncul dengan cepat. Saat sembuh, tubuh dapat mengembalikan keadaan sama, seperti sebelum cedera atau sakit.
- Peradangan Kronis
Inflamasi ini adalah bentuk peradangan yang lebih lambat dan biasanya tidak menimbulkan dampak yang terlalu parah. Gangguan ini dapat berlangsung lebih dari enam minggu. Seseorang yang mengidap masalah ini dapat terjadi bahkan saat tidak mengalami cedera dan tidak selalu berakhir saat penyakit atau cedera yang terjadi sembuh. Peradangan kronis umumnya berhubungan dengan gangguan autoimun dan stres berkepanjangan.
Baca juga: Kritis Memilih Anti Nyeri Untuk Radang Sendi
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri terkait dampak yang disebabkan oleh inflamasi?
Salah satu masalah inflamasi yang terjadi biasanya menyerang persendian atau disebut juga artritis. Diagnosis dini dan mendapatkan perawatan segera dapat meredakan masalah yang terjadi hingga dampak yang lebih besar dapat dihindari. Namun, kapan waktu yang tepat untuk menemui dokter untuk memeriksa peradangan yang terjadi pada tubuh? Berikut ini beberapa gejala yang perlu diperhatikan:
- Nyeri, bengkak, atau kaku pada satu sendi bahkan lebih.
- Sendi yang berwarna merah atau terasa panas saat disentuh.
- Perasaan nyeri atau kaku pada sendi.
- Kesulitan menggerakkan sendi sehingga mengganggu aktivitas harian.
- Masalah inflamasi pada tubuh yang berlangsung lebih dari tiga hari.
- Mengalami kekambuhan pada gejala peradangan beberapa kali dalam sebulan.
Jika kamu mengalami segala gejala yang telah disebutkan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Dengan begitu, kesehatan tubuh dapat terjaga dan menghindari dampak yang lebih besar hingga mengganggu aktivitas harian. Selain itu, kamu juga perlu mengonsumsi beberapa makanan yang dapat meredakan inflamasi dalam tubuh agar lebih baik.
Baca juga: 5 Gejala Radang Sendi yang Sering Diabaikan
Kamu juga dapat melakukan pemeriksaan di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan terkait pemeriksaan fisik dapat dilakukan cukup dengan penggunaan smartphone. Maka dari itu, segera unduh aplikasinya sekarang juga!