Kandungan dan Kebidanan: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Desember 2021
Kandungan dan Kebidanan: Tujuan, Jenis, dan ProsedurKandungan dan Kebidanan: Tujuan, Jenis, dan Prosedur

“Setiap wanita perlu tahu berbagai hal yang berhubungan dengan pemeriksaan kandungan dan kebidanan, mulai dari tujuan, jenis pemeriksaan, dan prosedur. Dengan mengetahuinya, kamu tahu apa saja tindakan yang akan dilakukan dokter saat pemeriksaan.”

Kandungan dan kebidanan adalah spesialisasi medis yang mencakup dua sub spesialis. Pertama yaitu kebidanan yang mencakup kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Kedua adalah ginekologi yang meliputi kesehatan sistem reproduksi wanita. Spesialisasi ini disebut juga dengan obstruksi dan ginekologi yang biasa disingkat dengan OB-GYN atau OB/GYN.

Program kedokteran spesialis untuk kedua bidang biasanya digabungkan untuk mempersiapkan dokter kandungan-ginekolog yang praktiknya untuk memberikan perawatan kesehatan organ reproduksi wanita maupun manajemen kehamilan. Meski begitu, banyak dokter yang melanjutkan untuk mengembangkan minat subspesialisasi pada satu bidang atau lainnya.

Dokter Kandungan

Seorang dokter kandungan yang spesialisasinya dalam kebidanan, dapat menangani semua aspek kehamilan. Mulai dari perawatan prenatal hingga perawatan pasca kelahiran. Seorang dokter kebidanan dapat membantu persalinan, sedangkan dokter ginekologi tidak. Dokter kebidanan juga dapat memberikan terapi untuk membantu wanita untuk hamil, seperti perawatan kesuburan.

Jika ibu hamil melahirkan bayi prematur, dokter dengan spesialisasi ini juga dapat memberikan panduan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Dokter kandungan juga memastikan wanita memiliki kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat. Dokter kebidanan ini juga dilatih untuk menangani komplikasi kehamilan, seperti:

Setelah itu, dokter kandungan juga dapat membantu wanita pasca melahirkan dan menangani masalah-masalah yang rentan terjadi, seperti depresi pasca persalinan.

Ginekolog

Seorang ginekolog berspesialisasi dalam merawat kesehatan reproduksi wanita sejak seseorang mendapatkan menstruasi pertama hingga pasca-menopause. Setiap kondisi yang terjadi pada sistem reproduksi, seperti serviks, rahim, ovarium, saluran tuba, hingga vagina akan didiagnosis dan dirawat oleh dokter ginekologis. Beberapa pemeriksaan atau tindakan yang dapat dilakukan oleh ginekolog adalah:

  • Pemeriksaan payudara.
  • Pap smear.
  • Pemeriksaan panggul.
  • Histerektomi.
  • Ligasi tuba.
  • Memberikan suntikan HPV.

Ginekolog juga dapat memberikan saran tentang masalah seksual, seperti praktik seksual yang benar, kontrasepsi, dan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Secara keseluruhan, jika seseorang mengalami masalah non-kehamilan yang terkait dengan kesehatan reproduksi wanita, penanganannya perlu dilakukan oleh ginekolog.

Beberapa masalah yang dapat didiagnosis dan diobati oleh ginekolog, seperti:

  • Haid tidak teratur.
  • Infeksi vagina.
  • Kondisi yang menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
  • Kanker sistem reproduksi.
  • Prolaps organ panggul.
  • Endometriosis.
  • Polip serviks dan vagina.
  • Kista ovarium.
  • Fibroid rahim.

Subspesialisasi

Ada berbagai macam sub spesialis yang perlu kamu ketahui berhubungan dengan kandungan dan kebidanan ini, antara lain:

  • Kesehatan ibu dan janin. Hal ini berfokus pada manajemen medis dan tindakan bedah untuk wanita yang kehamilannya berisiko tinggi agar mendapatkan perawatan yang tepat. Spesialisasi ini berguna untuk mencegah komplikasi kehamilan, seperti eklampsia, preeklampsia, perdarahan postpartum, persalinan prematur, dan lainnya.
  • Onkologi Ginekologi. Spesialisasi ini berfokus pada diagnosis, stadium, dan pengobatan kanker yang berpengaruh pada organ reproduksi serta penentuan langkah yang tepat selama masa pengobatan. Beberapa gangguan yang dapat diatasi adalah kanker rahim, kanker vagina, dan lainnya.
  • Endokrinologi reproduksi dan infertilitas. Hal ini berfokus pada pengobatan intervensi untuk masalah kesuburan, termasuk mencari tahu penyebabnya. Dokter dengan spesialisasi ini mampu menangani amenore, perdarahan uterus disfungsional, sindrom ovarium polikistik, dan lainnya.
  • Bedah rekonstruksi panggul wanita. Hal ini fokus pada diagnosis dan pengobatan terkait gangguan inkontinensia urine dan prolaps panggul. Spesialisasi ini dikenal juga dengan uroginekologi.

Beberapa subspesialisasi lainnya adalah:

  • Bedah laparoskopi.
  • Keluarga berencana.
  • Ginekologi anak dan remaja.
  • Ginekologi menopause dan geriatri.

Tujuan Pemeriksaan di Dokter Kandungan dan Kebidanan

Seseorang yang mendatangi OB/GYN biasanya untuk memeriksakan diri atau mengalami masalah terkait bagian tubuh wanita. Spesialisasi ini sangat berhubungan dengan masalah kesehatan yang paling penting pada wanita, seperti persalinan, menopause, dan masih banyak lagi. Tentu hal ini sangat penting dilakukan mengingat banyak masalah yang fatal bisa dicegah dengan pemeriksaan pada spesialis ini.

Prosedur Pemeriksaan di Dokter Kandungan dan Kebidanan

Prosedur paling awal yang dilakukan saat melakukan kunjungan ke OB/GYN hanya berupa diskusi terkait keadaan fisik dan keluhan yang sering dirasakan. Dokter akan menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan riwayat kesehatan dan keluarga tanpa melibatkan pemeriksaan fisik.

Setelah itu, kamu akan diminta untuk melakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah, hingga tes urine apabila diperlukan. Jika aktif secara seksual, tentu pemeriksaan tambahan perlu dilakukan untuk mendeteksi terjadinya penyakit menular seksual.

Jika kamu merasakan suatu gejala, pemeriksaan fisik mungkin diperlukan dengan memeriksa area luar vagina, area vulva, lubang vagina, hingga organ reproduksi. Apabila dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik, ada baiknya untuk tidak melakukan hubungan seks atau mandi selama 24 jam sebelumnya karena dapat mengubah hasilnya.

Persiapan sebelum Pemeriksaan Kandungan dan Kebidanan

Ada beberapa hal yang perlu ibu siapkan sebelum melakukan pemeriksaan kandungan dan kebidanan. Nah, berikut beberapa hal yang harus disiapkan:

  • Memeriksa tanggal hari terakhir haid sebelumnya. Hal ini berguna untuk menghitung usia kehamilan jika benar dinyatakan hamil. Pastikan juga untuk mengingat gejala kehamilan sekaligus membawa hasil pemeriksaan kehamilan.
  • Menggunakan pakaian yang nyaman dan sesuai. Ada baiknya ibu memilih pakaian yang praktis dan terasa nyaman. Ada baiknya untuk menggunakan atasan terusan dan bawahan rok jika sewaktu-waktu dokter perlu melakukan USG transvaginal.
  • Siapkan daftar pertanyaan. Ibu bisa menyiapkan banyak pertanyaan sebelum bertemu dengan dokter kandungan agar semua kekhawatiran dan kebingungan yang ada bisa langsung terjawab. Catat dengan baik agar tidak lupa.
  • Siapkan diri dengan baik. Ibu mungkin perlu melakukan beberapa tes dan pemeriksaan USG untuk memastikan kehamilan. Maka dari itu, persiapan yang baik sangat diperlukan, termasuk fisik dan mental.

Lalu, sebelum menemui dokter ginekolog, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  • Pastikan untuk melakukan pemeriksaan di luar periode menstruasi. Hal ini karena dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pada area vagina dan bahkan memasukkan alat tertentu untuk memastikan kesehatan.
  • Tidak melakukan hubungan seksual sehari sebelumnya.
  • Tidak menggunakan produk untuk area kewanitaan atau organ intim sebelum pemeriksaan.
  • Buang air kecil terlebih dahulu sebelum pemeriksaan.
  • Pakai busana yang nyaman dan sesuai. Sama seperti sebelumnya, ibu perlu memilih pakaian yang praktis dan terasa nyaman. Pilihlah atasan terusan dan bawahan rok agar dokter mudah saat melakukan USG transvaginal.
  • Siapkan daftar pertanyaan. Ibu juga boleh menyiapkan pertanyaan sebelum bertemu dengan dokter ginekolog terkait keluhan yang selama ini dirasakan. Pastikan untuk mencatatnya dengan baik.
  • Siapkan diri dengan baik. Dokter mungkin akan melakukan satu atau lebih tindakan medis guna memastikan kesehatan organ intim kewanitaan. Maka dari itu, siapkan diri secara fisik dan mental dengan baik.

Prosedur Pemeriksaan Kandungan dan Kebidanan

Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan oleh dokter kandungan saat pemeriksaan, yaitu:

1. Periksa berat badan.

2. Periksa tekanan darah.

3. Wawancara terkait segala yang dirasakan.

Jika dokter masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan, mungkin beberapa hal yang akan dilakukan adalah:

  • Pemeriksaan perut.
  • Periksa darah.
  • Pemeriksaan organ intim.

Masih banyak pemeriksaan tambahan lainnya yang mungkin dilakukan dokter apabila benar-benar dibutuhkan. Namun ibu tidak perlu khawatir, tentunya dokter akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Untuk dokter ginekolog, ada beberapa prosedur yang akan dilakukan, yaitu:

1. Wawancara mengenai riwayat kesehatan secara umum berupa formulir isian atau tanya-jawab langsung.

2. Dokter juga akan bertanya mengenai prosedur menstruasi.

3. Dokter meminta kamu menceritakan semua masalah yang dirasakan untuk mendeteksi penyebabnya.

4. Pemeriksaan terkait bagian tubuh yang mengalami masalah akan dilakukan, seperti payudara dan vagina.

Hal yang Perlu Dilakukan setelah Pemeriksaan Kandungan dan Kebidanan

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah:

Pemeriksaan Kandungan

Setelah melakukan pemeriksaan kandungan dan dinyatakan memiliki kehamilan yang sehat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar janin tetap sehat dan lahir dengan normal. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Mengonsumsi nutrisi atau makanan sehat bergizi yang dibutuhkan setiap hari.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Memastikan cukup waktu untuk beristirahat.
  • Hindari untuk merokok dan mengonsumsi alkohol.

Pemeriksaan Ginekolog

1. Tanyakan Dokter untuk Pemeriksaan Lanjutan

Jika tindakan pemeriksaan sudah selesai dilakukan, kamu dapat bertanya langsung pada dokter terkait pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan. Beberapa tes perlu dilakukan secara rutin, termasuk juga pap smear. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.

2. Segera Temui Dokter Jika Alami Masalah

Jika kamu merasakan beberapa keluhan pada tubuh, terutama di area intim, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Beberapa masalah yang biasanya terjadi adalah keluarnya cairan dari vagina, bau yang menyengat, kram menstruasi, hingga keluar bercak saat tidak menstruasi.

3. Lakukan Pemeriksaan Sendiri di Rumah

Jika dokter mencurigai adanya gumpalan yang berpotensi berkembang menjadi kanker atau gangguan lainnya, kamu akan diajarkan cara memeriksa payudara. Lakukan hal ini secara rutin dan segera temui dokter jika merasakan ada yang tidak wajar pada jaringan payudara.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan