Halodoc, Jakarta – Mie goreng adalah salah satu makanan yang memiliki banyak peminat. Sebab, rasanya yang lezat dan cara mengolahnya yang praktis membuat makanan ini banyak digandrungi. Apalagi jika kamu mengolah mie instan yang tidak membutuhkan waktu lama. Kendati demikian, jika saat ini kamu mulai menerapkan pola makan sehat, tentu mengetahui asupan kalori adalah sebuah kewajiban. Khususnya jika saat ini kamu sedang menjalani diet. 

Kalori yang Terkandung Dalam Mie Goreng

Kalori yang terkandung di dalam mie goreng akan bervariasi, tergantung jenis mie yang digunakan, ukurannya dan bahan apa saja yang ditambahkan. Sebagai contoh, dalam satu bungkus mie goreng instan dengan berat 80 gram, dapat mengandung sekitar 350 kalori. Selain itu, mie goreng instan ukuran ini juga mengandung lemak 12 gram, karbohidrat 52 gram, dan protein 8 gram. Sementara itu, ukuran mie goreng instan jumbo dengan berat 129 gram, ada sekitar 560 kalori yang terkandung, diikuti dengan 21 gram lemak, 80 gram karbohidrat dan 13 gram protein. 

Di sisi lain, mie goreng konvensional yang berasal dari mie telur dapat mengandung kalori 146 kkal, lemak 1,69 gram, karbohidrat 27,08 gram, dan protein 5,38 gram. Kandungan kalori ini memang lebih sedikit, tetapi proses memasak mie goreng secara konvensional melibatkan penggunaan minyak. Selain itu, jumlah kalori dari keduanya dapat meningkat jika kamu menambahkan bahan lain saat memasaknya. Contohnya seperti telur, sosis, hingga bakso. 

Konsumsi Mie Goreng Sebaiknya Dibatasi

Tak hanya dianggap tinggi kalori, mie instan juga mengandung MSG (monosodium glutamat) hingga pengawet. Di sisi lain, mie goreng konvensional yang tidak mengandung MSG juga menjadi salah satu makanan berminyak. Mengonsumsi keduanya secara berlebih tentunya dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Misalnya seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.  

Terlebih lagi, orang Indonesia kerap mengonsumsi mie instan dengan nasi. Kombinasi keduanya tentu meningkatkan jumlah kalori secara signifikan karena sama-sama sumber karbohidrat. Hal ini berisiko memicu obesitas hingga diabetes. Apalagi jika kebiasaan konsumsi mie goreng dan nasi diikuti dengan konsumsi gula tinggi dan tidak disertai olahraga. 

Jika kamu ingin mengonsumsi mie goreng secara lebih aman, cobalah untuk mengonsumsinya sesekali dalam porsi yang lebih sedikit. Sebagai contoh, kamu bisa memasak mie goreng instan setengahnya. Kemudian, tambahkan  sayuran sebagai sumber serat, daging atau telur sebagai sumber protein dalam jumlah yang sesuai. Dengan protein dan serat, perut akan terasa lebih kenyang, meskipun asupan karbohidratnya lebih sedikit. 

Alternatif yang Lebih Menyehatkan

Mengingat mie goreng tinggi kalori dan mengandung sejumlah bahan yang kurang sehat, ada alternatif mie yang lebih menyehatkan. Salah satu alternatifnya adalah mie jenis shirataki yang mengenyangkan tetapi rendah kalori. Menariknya lagi, mie shirataki juga tinggi glukomanan yaitu sejenis serat yang memiliki manfaat kesehatan yang mengesankan. 

Faktanya, glukomanan telah terbukti menyebabkan penurunan berat badan dalam banyak penelitian. Sebab, kandungan ini akan dicerna secara lambat pada sistem pencernaan. Alhasil, rasa kenyang akan terasa lebih lama setelah mengonsumsi mie shirataki. Berikut adalah kandungan nutrisi berikut untuk 112 gram mie shirataki: 

• Kalori: 10 kkal.
• Lemak: 0 gram. 
• Natrium: 0 gram. 
• Karbohidrat: 3 gram. 
• Serat: 3 gram. 
• Gula: 0 gram. 
• Protein: 0 gram. 

Rekomendasi Penyajian Mie Goreng yang Lebih Bernutrisi

Jika ingin lebih sehat, kamu bisa mengolah mie shirataki menjadi makanan sehat yang lezat dan kaya nutrisi penting. Adapun salah satu resep yang direkomendasikan adalah mie shirataki goreng, dengan bahan berikut: 

• Mie shirataki kering – 200 gram. 
• Sosis, potong tipis – 3 buah.
• Telur, kocok lepas – 1 butir.
• Sawi, potong-potong – 1 ikat.
• Bawang putih, cincang halus – 3 siung.
• Cabai merah, potong serong – 2 buah.
• Kecap asin – 2 sendok makan. 
• Kecap manis – 3 sendok makan. 
• Saus tiram – 1 sendok makan.
• Merica bubuk – 1/4 sendok teh.
• Garam – secukupnya.
• Olive oil atau minyak zaitun- secukupnya.

Berikut adalah cara memasaknya: 

• Rendam mie shirataki dengan air hangat, hingga mulai lunak selama kurang lebih 10 menit, lalu angkat dan tiriskan.
• Kemudian, panaskan sedikit olive oil untuk menumis dengan panas sedang. Tumis bawang putih dan cabai sampai harum, masukkan sosis, dan telur kocok. Masak sampai matang. Kemudian masukkan mie shirataki, aduk rata.
• Bumbui mie dan bahan dengan kecap asin, kecap manis, saus tiram, merica bubuk dan garam, aduk rata.
• Terakhir, masukan sawi dan masak sampai bumbu meresap. Siap disajikan hangat.

Itulah penjelasan mengenai kalori mie goreng dan resep penyajian yang lebih bernutrisi. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar gizi mie goreng atau mengalami keluhan medis setelah mengonsumsinya, segeralah hubungi dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter spesialis gizi tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Fat Secret. Diakses pada 2023. Mi Goreng. 

Fat Secret. Diakses pada 2023. Mie. 

Fat Secret. Diakses pada 2023. Mie Telur Kering. 

Fat Secret. Diakses pada 2023. Mi Goreng Jumbo. 

Healthline. Diakses pada 2023.  Are Instant Noodles Bad for You?

Verywell Fit. Diakses pada 2023. Shirataki Noodles Nutrition Facts and Health Benefits. 

Resep Koki. Diakses pada 2023. Resep Mie Shirataki Goreng.