Kaitan Amygdala Hijack dan Kesehatan Mental, Ini Faktanya
“Amygdala hijack terjadi karena bagian amigdala pada otak tidak dapat dikendalikan oleh tubuh. Hal ini akan membuat seseorang "meledak" atau marah secara tiba-tiba karena hal sepele yang mengganggu.”
Halodoc, Jakarta – Ketika seseorang sedang sangat emosi, mereka mungkin akan melakukan sesuatu di luar kendali tubuh mereka. Hal ini bisa mencakup melakukan kekerasan terhadap orang lain atau bahkan diri sendiri. Banyak dari kasus ini berakhir dengan penyesalan yang dirasakan pelaku.
Nah, kondisi ini disebut juga amygdala hijack. Amigdala adalah area otak yang bertanggung jawab untuk mendefinisikan dan mengendalikan emosi. Umumnya, reaksi emosional terhadap stres yang terjadi ketika seseorang tidak mampu mengatur emosinya dikenal sebagai pembajakan amigdala atau amygdala hijack.
Hubungan Amygdala Hijack dan Kesehatan Mental
Kondisi pembajakan amigdala ini terjadi karena bagian amigdala pada otak tidak dapat dikendalikan oleh tubuh. Hal ini akan membuat seseorang “meledak” atau menjadi marah secara tiba-tiba karena hal sepele yang mengganggu.
Mereka akan mulai meluapkan emosinya, tetapi setelah itu mereka akan menyadari bahwa mereka telah bereaksi berlebihan dan sebenarnya tidak perlu bertindak sejauh itu.
Tentu, kondisi ini terjadi akibat serangkaian gangguan mental yang dialami oleh pengidapnya. Pemicu umum kondisi ini adalah masalah mental, seperti stres, depresi, atau bahkan skizofrenia.
Kondisi ini juga sebagai bagian dari respon fight-or-flight terhadap ancaman, sehingga amigdala akan memproduksi senyawa kortisol dan adrenalin ketika dihadapkan dengan keadaan stres atau berbahaya.
Ketika otak menghasilkan respons fight-or-flight yang sebenarnya tidak diperlukan, hal inilah yang memicu amygdala hijack. Kondisi ini akan mencegah pengidapnya berpikir jernih dan menyebabkan mereka merespons secara emosional dan bereaksi berlebihan.
Cara Mencegah Amygdala Hijack
Cara terbaik untuk mencegah pembajakan amigdala adalah memahami hal-hal apa yang memicu reaksi sehingga kamu dapat menghindarinya. Kamu dapat menggunakan metode yang disebut mindfulness dan reasoning untuk membantumu mengontrol respons tubuh dengan lebih baik saat bereaksi.
1. Mindfulness
Pemicu amarah kebanyakan orang biasanya tidak jauh beda, yaitu stres, amarah, dan agresi, tetapi pemicu setiap orang akan terasa unik bagi mereka. Ini adalah langkah awal untuk melakukan metode mindfulness. Metode ini dapat membantu kamu merasa lebih terlibat dalam tanggapan dan pilihan kamu sendiri.
Melalui metode ini, kamu dapat mengetahui hal-hal seperti apa yang dirasakan dan apa yang merangsang emosi. Kamu dapat belajar untuk merespon secara rasional dan logis. Ini adalah cara lain untuk mengambil kendali amigdala dan membiarkan kembali korteks frontal untuk memegang kendali.
2. Reasoning
Reasoning adalah metode lain untuk mencegah pembajakan amigdala. Ketika respons emosional telah berhasil diredam, pertimbangkan keadaan dan tindakan terbaik untuk memikirkan situasi saat ini dengan menggunakan akal dan logika daripada respons emosional yang berlebihan.
Namun, untuk menerapkan kedua metode ini diperlukan waktu yang cukup lama sampai benar-benar berhasil mencegah amygdala hijack. Jika kamu sudah mencoba tetapi masih belum membuahkan hasil, kamu dapat mengambil tindakan berikut untuk mendapatkan kendali amigdala kembali.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
1. Mengatur Pernapasan
Atur pernapasan dan mulailah melakukannya dengan perlahan. Sistem saraf parasimpatis, yang dapat membantu otak merasa lebih tenang, akan mulai bekerja dengan mengatur pernapasan menjadi lebih lambat dan teratur.
Pemilihan tindakan yang tepat dalam situasi sulit dapat lebih mudah dilakukan dengan mengatur pernapasan yang tepat. Hal ini juga dapat membuat sistem saraf lebih rileks.
2. Fokus pada Hal yang Baik
Alihkan fokus ke lingkungan atau hal yang disukai. Ini akan membantu kamu mengalihkan perhatian dari hal-hal yang mengganggu yang kembali teringat.
3. Bantuan Profesional
Kondisi amygdala hijack mungkin dapat menyulitkan seseorang untuk mengontrol diri. Sebaiknya cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater untuk membantu mengelola diri kamu jika metode mindfulness dan reasoning tidak dapat membantu kamu dalam kondisi ini.
Itulah pembahasan seputar kondisi amygdala hijack serta kaitannya dengan kesehatan mental. Jika kamu ingin berkonsultasi ke psikolog atau psikiater terkait masalah mental, kamu bisa menghubunginya melalui Halodoc.
Bila psikolog atau psikiater meresepkan obat, cek kebutuhan medis di Halodoc. Tunggu apa lagi, segera download Halodoc sekarang!