Halodoc, Jakarta - Asam urat merupakan senyawa yang diproduksi secara alami oleh tubuh sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Namun, jika ternyata kadar asam urat pada tubuh tidak stabil atau cenderung naik turun, kamu perlu berhati-hati. Pasalnya, kadar asam urat yang tidak bisa dikendalikan bisa memicu terjadinya penyakit asam urat dan sakit ginjal.

Tingginya asam urat disebabkan karena kadar senyawa purin dalam tubuh yang berlebihan, sehingga tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan untuk menstabilkan purin. Senyawa purin banyak ditemukan pada daging merah, makerel, ikan, hati ayam dan sapi, bir, dan kacang.

Normalnya, tubuh hanya membutuhkan asam urat sebesar 3.4 hingga 7.0 mg/dL untuk laki-laki, dan 2.4 hingga 6.0 mg/dL untuk perempuan, serta 2.0 hingga 5.5 mg/dL. Lalu, apa dampak kadar asam urat tinggi pada tubuh?

• Batu Ginjal

Kadar asam urat yang tidak terkendali bisa picu munculnya batu berukuran kecil pada ginjal. Batu ini kemudian akan turun melalui kandung kemih, yang menimbulkan rasa sakit. Bahkan, rasa sakit ini masih akan terasa hingga akhirnya batu melewati uretra. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk memperbanyak minum air putih dan mengurangi asupan garam untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

Selain itu, kamu perlu berhati-hati dalam memilih produk multivitamin yang kamu konsumsi, terlebih suplemen kalsium. Pasalnya, kalsium bisa membuat batu ginjal yang kamu idap menjadi lebih buruk. Jika terjadi, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat yang membantu mengurangi kadar asam urat berlebih dalam darah.

• Asam Urat

Jika hasil tes laboratorium kamu menunjukkan kadar asam urat yang tinggi, tetapi kamu tidak merasakan adanya rasa sakit atau nyeri, maka mungkin kamu tidak memerlukan pengobatan atau tindakan medis tertentu. Namun, apabila kadar asam urat dalam darah berada pada kisaran normal tetapi kamu merasakan gejala yang tidak biasa, bisa saja telah terjadi pengkristalan pada asam urat. Tentu saja, kamu memerlukan penanganan segera.

Dampak kadar asam urat tinggi bisa menyebabkan peradangan pada sendi alias penyakit asam urat. Penyakit ini lebih sering menyerang laki-laki dengan gejala sulit berjalan, munculnya rasa nyeri pada bagian persendian, dan berubah warna menjadi merah dengan bagian paling berisiko adalah ibu jari kaki.

• Gagal Ginjal

Batu ginjal yang berukuran semakin besar akan memengaruhi dan mengganggu kerja ginjal, sehingga memicu terjadinya gagal ginjal. Jika terjadi, artinya ginjal tidak mampu untuk menyaring zat sisa makanan dan cairan pada tubuh. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan dan menyebabkan penumpukan asam urat di dalam darah. Cara menghindarinya adalah membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan kalium.

Jadi, jangan sepelekan kadar asam urat tinggi, karena ternyata dampak kadar asam urat terlalu tinggi bisa memicu terjadinya komplikasi yang serius. Lakukan pengecekan darah secara rutin, minimal satu bulan sekali. Jika tidak sempat berkunjung ke laboratorium, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui pilihan Cek Lab, kamu tetap bisa melakukan cek kesehatan di mana saja, kapan saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Baca juga:

• Perbedaan Rematik dan Asam Urat
• Ketahui Tanda-Tanda Kolesterol dan Asam Urat
• Pengidap Asam Urat Sebaiknya Lakukan Diet, Catat Tipsnya