Junk Food Tingkatkan Risiko Tinggi Kolesterol pada Anak
Halodoc, Jakarta – Di zaman modern seperti sekarang ini, segala hal memang serba instan, termasuk makanan. Ibu bisa menemukan restoran cepat saji di mana-mana yang menawarkan makanan yang disajikan secara cepat, praktis, tetapi minim gizi yang biasa disebut junk food. Junk food memang menjadi pilihan makanan yang paling sering dikonsumsi para keluarga saat sedang pergi ke mal. Apalagi kebanyakan anak-anak sangat suka makan junk food dan bisa menghabiskannya dengan lahap. Namun, tahukah ibu membiasakan anak mengonsumsi junk food bisa menyebabkan kolesterol pada anak. Jangan kira kolesterol tinggi hanya dialami orang dewasa saja, nyatanya anak-anak pun juga berisiko terkena penyakit ini. Maka dari itu perhatikan betul bahaya junk food bagi anak.
Pemicu Anak Memiliki Kolesterol Tinggi
Penyakit kolesterol tinggi memang tidak menimbulkan gejala yang khas. Itulah sebabnya sulit untuk mengetahui apakah Si Kecil mengidap kolesterol atau tidak. Namun, ibu boleh curiga Si Kecil memiliki kolesterol tinggi bila dia makan dalam porsi yang banyak. Apalagi bila kebanyakan makanan yang sering dia konsumsi adalah makanan berlemak, makanan yang digoreng, dan junk food.
Anak juga berisiko tinggi mengidap penyakit kolesterol bila di dalam keluarga terdapat riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung di usia muda (di bawah 55 tahun). Jadi, bila ibu atau suami, kakek, nenek, atau saudara kandung ada yang mengalami kolesterol tinggi, maka pola makan Si Kecil sebaiknya dijaga.
Selain itu, anak mungkin akan mengalami kolesterol tinggi bila dia memiliki berat badan berlebih atau obesitas dan jarang berolahraga. Jadi, bila Si Kecil sudah terlalu gemuk, ibu disarankan untuk mengatur pola makannya atau bila perlu terapkanlah diet khusus untuk anak obesitas. Mengajak anak untuk sering melakukan aktivitas fisik atau olahraga juga penting agar dia dapat terhindar dari kolesterol tinggi.
Cek Kolesterol Lewat Tes Darah
Untuk mengetahui secara pasti apakah kadar kolesterol anak tinggi, maka anak perlu menjalani pemeriksaan darah. Sebelum melakukan tes darah, ibu tidak perlu mengurangi porsi makan Si Kecil ataupun menyuruhnya berdiet. Karena bagaimanapun juga, tes darah bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol yang sebenarnya.
Meskipun demikian, anak perlu berpuasa selama 12 jam sebelum tes darah dilakukan. Hal ini bisa disiasati dengan mengatur jadwal makan malam dengan waktu pemeriksaan kolesterol. Misalnya, anak makan malam terakhir pukul 7 malam, maka pemeriksaan kolesterol bisa dilakukan pada pukul 7 pagi.
Bila kadar normal kolesterol orang dewasa adalah 220 mg/dL, kadar kolesterol yang normal pada anak-anak adalah sekitar 170 mg/dL dengan kadar LDL kurang dari 110 mg/dL. Batas maksimum kadar kolesterol total yang boleh dimiliki anak adalah 170 sampai 199 mg/dL, sedangkan batas maksimum untuk LDL anak adalah 110 sampai 129 mg/dL.
Jadi, bila total kolesterol pada anak mencapai 200 mg/dL atau kadar LDL-nya mencapai 130 mg/dL, maka Si Kecil mengalami kolesterol tinggi atau yang disebut juga dengan hiperkolesterolemia.
Tips Mencegah Anak Memiliki Kolesterol Tinggi
Cara yang paling efektif untuk mencegah kolesterol anak adalah dengan mengatur pola makan anak. Bukan hanya porsi makannya saja, tetapi ibu juga perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anak. American Academy of Pediatrics dan National Cholesterol Education Program di Amerika Serikat, menganjurkan agar ibu mengurangi memberikan makanan berlemak yang sarat kolesterol pada Si Kecil sejak usianya dua tahun. Pasalnya, anak yang masih berusia di bawah dua tahun tidak boleh melakukan diet rendah lemak meski berat badannya sudah berlebih.
Hal itu karena anak yang berusia dua tahun ke atas sudah bisa mengonsumsi jenis makanan yang lebih beragam. Jadi, ibu perlu mengedukasi Si Kecil tentang pemilihan jenis makanan yang baik dan bernutrisi.
Ajarkan Si Kecil untuk menghindari atau membatasi makanan manis dan berlemak tinggi yang biasanya terdapat di aneka jajanan dan camilan, seperti kue, snack, goreng-gorengan, dan makanan cepat saji lainnya. Sebaliknya, biasakan Si Kecil untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah setiap hari.
Ibu juga bisa melakukan pemeriksaan kolesterol anak dengan menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat praktis, ibu tinggal pilih Lab Service, yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui ibu pada waktu yang sudah ditentukan. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan