Jumlah Anak Maksimal yang Disarankan untuk Kesehatan
Halodoc, Jakarta – Menurut The American Journal of Anthropology, jumlah anak maksimal yang disarankan untuk kesehatan adalah dua orang. Berdasarkan penelitian yang sama, wanita yang memiliki jumlah anak lebih dari dua memiliki kecenderungan wajah tampak lebih tua. Selain itu, kecenderungan untuk mengalami stres lebih tinggi terjadi pada ibu dengan anak lebih dari dua. Jenis stres yang paling sering dialami adalah stres oksidatif.
Stres oksidatif dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem pertahanan antioksidan di dalam tubuh. Stres jenis ini biasanya terjadi selama masa kehamilan. Sehingga, lebih banyak kehamilan memungkinkan untuk terjadinya lebih banyak stres.
Selain berdampak pada kesehatan, memiliki anak yang banyak juga berdampak pada psikologi anak juga. Jika orangtua bisa membagi perhatiannya secara adil dan memiliki pola asuh yang baik untuk anak, besar kemungkinan anak akan memiliki pengalaman menyenangkan yang akan dibawanya kelak sampai dewasa kelak. Baca juga: Anak Mau Menang Sendiri? Begini Cara Meredam Egonya
Menurut Javier Aceves, M.D., profesor pediatri dari University of New Mexico School of Medicine, pengalaman positif yang diperoleh dari anak-anak yang datang dari keluarga besar cenderung lebih memiliki emosional yang kuat, lebih perasa, dan mengutamakan keluarga. Sebuah pengalaman yang sangat berguna baginya kelak saat menjalin relasi baik dalam persahabatan maupun percintaan.
Hal sebaliknya juga bakal terjadi untuk anak dari keluarga besar yang tidak memiliki pengalaman menyenangkan karena orangtua kesulitan membagi perhatian, punya kecenderungan mempertimbangkan banyak hal ketika hendak membangun hubungan, dan ada kekhawatiran saat hendak memutuskan memiliki anak.
Selain faktor kesehatan fisik dan mental, pertimbangan lain kenapa memiliki jumlah anak cukup dua adalah faktor finansial. Informasi ini ditegaskan oleh Journal Social Science & Medicine bahwa membesarkan anak bukan perkara yang main-main, perlu kematangan emosi, kesehatan fisik, dan finansial yang stabil untuk dapat membesarkan anak dengan sehat dan mencukupi kebutuhannya.
Walaupun begitu, bukan berarti memiliki anak lebih dari dua menjadi serba berisiko. Sebab, menurut Dr Luis Angeles dari Glasglow University, pada akhirnya semua kembali kepada komitmen awal pernikahan dan kesiapan pasangan memiliki anak. Baca juga: Mitos Seputar Pencernaan Bayi dan Faktanya
Pada beberapa kasus, ketidakbahagiaan dan kesehatan yang terganggu justru datang pada orangtua yang memiliki anak tunggal atau pun dua anak, jumlah yang disarankan untuk kesehatan. Pada akhirnya, semua tergantung dengan kesiapan mental masing-masing orang, kondisi fisik, daya tahan tubuh, serta faktor lingkungan dan sosial di mana seseorang dibesarkan dan nilai-nilai apa yang ditanamkan dalam hidupnya dari kecil sampai dewasa.
Kalau kamu sedang dalam perencanaan memiliki anak, berikut ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan:
- Menerapkan Pola Hidup Sehat
Menurut Society for Women's Health Research, menerapkan pola hidup sehat adalah langkah awal untuk mempersiapkan kehamilan. Ada beberapa gaya hidup tidak sehat yang harus kamu pangkas ketika merencanakan memiliki anak, seperti tidak merokok, menghentikan kebiasaan minum minuman keras, dan melakukan olahraga rutin.
- Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Melakukan pemeriksaan kesehatan adalah cara selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan. Pemeriksaan kesehatan idealnya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kamu dan pasangan, serta adakah sekiranya masalah kesehatan yang dapat menghambat proses kehamilan.
- Mempersiapkan Finansial
Merencanakan memiliki anak juga erat kaitannya dengan persiapan finansial yang tepat. Ibaratnya, jangan sampai kehamilan datang padahal keuangan belum siap sama sekali. Kehamilan membutuhkan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. Belum lagi, kebutuhan saat proses kelahiran serta pemenuhan kebutuhan bayi yang baru lahir.
Ingin tahu lebih banyak mengenai jumlah anak maksimal yang disarankan untuk kesehatan, bisa menanyakannya langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.