Halodoc, Jakarta – Jika kamu sedang dalam rencana penurunan berat badan, berjoging dikombinasikan dengan diet bisa menjadi pilihan terbaik yang dilakukan. Menurunkan berat badan mengharuskan kamu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi, dan joging dapat membantumu mencapai tujuan tersebut. 

Joging menjadi pilihan bagus karena dapat membakar lebih banyak kalori dibanding jenis olahraga lain. Soalnya joging membutuhkan banyak otot dan juga memiliki efek “afterburn" yang membuat tubuh terus membakar kalori walaupun sudah berhenti beraktivitas.

Kombinasi Joging dan Diet untuk Penurunan Berat Badan

Joging dapat mengurangi nafsu makan. Soalnya aktivitas joging dapat menekan kadar hormon ghrelin yang memicu lapar serta menghasilkan lebih banyak hormon kenyang alias peptida. Berlari selama 60 menit atau latihan kekuatan selama 90 menit dapat mengurangi kadar ghrelin, dibandingkan dengan tidak berolahraga. 

Baca juga: Alasan Kamu Butuh Sepatu Berkualitas untuk Jogging

Joging dapat meningkatkan metabolisme, sehingga kalori yang kamu konsumsi menjadi penting. Karenanya jenis makanan yang dimakan juga perlu diperhatikan supaya jogingmu maksimal. Berikut ini adalah jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi buat kamu yang melakoni joging.

1. Alpukat

Alpukat mengandung potasium hampir dua kali lipat dibanding pisang utuh. Potasium adalah elektrolit penting yang membantu kamu berlari lebih keras, lebih lama, serta menggantikan elektrolit yang hilang karena keringat. Alpukat juga merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang benar-benar diperlukan untuk menurunkan berat badan.

2. Yoghurt 

Ada begitu banyak alasan mengapa yoghurt sangat dibutuhkan tubuh untuk pulih dari joging. Protein sangat penting karena ketika joging, serat otot mengalami pengrusakan. Protein membantu membangun kembali serat-serat otot dengan meningkatkan sintesis otot dan meningkatkan laju metabolisme.

Sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk makan semangkuk yoghurt, karena yoghurt kaya akan kasein, sejenis protein yang lambat dicerna dan dapat menjaga otot tetap kenyang dan terbentuk sepanjang malam.

4. Telur

Tubuh dapat menyerap dan menggunakan protein yang terkandung dalam telur lebih mudah ketimbang protein dari sumber lain. Selain protein, telur juga kaya vitamin B yang memberi energi dan antioksidan penangkal radikal bebas. Plus, sebagian besar lemak yang terkandung dalam telur sebenarnya adalah jenis lemak tak jenuh.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Osteoporosis di Usia Muda

5. Berry

Pada dasarnya setiap latihan adalah stres bagi tubuh. Penting untuk menyeimbangkan stres tersebut dengan antioksidan yang dapat memerangi kerusakan oksidatif. Salah satu sumber antioksidan terkaya dan paling baik untuk menurunkan berat badan adalah buah berry. Makanlah buah berry setelah berolahraga untuk mendapatkan manfaat terbaik. Soalnya saat itulah tubuh paling mudah menyerap nutrisi pada buah berry.

6. Kacang

Terlepas dari fakta kalau kacang dikemas dengan protein, serat, dan lemak tak jenuh serta dapat menurunkan tingkat peradangan, kacang adalah camilan yang direkomendasikan buat kamu yang melakoni joging. Kacang sebagai camilan pun lebih direkomendasikan ketimbang protein bar. 

7. Daging Sapi Tanpa Lemak

Daging ayam dan ikan juga enak. Namun, ketika berbicara tentang daging, daging sapi memiliki poin ekstra karena kandungan zat besinya yang kaya. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak akan mendapatkan cukup oksigen untuk otot.

Baca juga: 5 Pilihan Makanan Terbaik untuk Sarapan

Kalau masih punya pertanyaan seputar joging dan diet, jangan sungkan untuk menanyakan langsung di Halodoc. Kamu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

US News Health. Diakses pada 2020. 8 Foods Every Runner Needs to Lose Weight.

Health Care Utah. Diakses pada 2020. Nutrition: Why It Matters when Training.