Jika Terjadi 9 Gejala Ini Ketika Trauma Kepala Ringan, Segera Periksa ke Dokter
Halodoc, Jakarta - Sebuah benturan keras di kepala dapat menyebabkan trauma kepala ringan. Kondisi tersebut dapat membahayakan seseorang yang mengalaminya. Gejala trauma kepala ringan terjadi ketika benturan tersebut menyebabkan cedera pada otak, berupa memar di kulit kepala, bengkak, perdarahan, hingga gegar otak.
Trauma kepala terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu trauma kepala ringan, sedang, dan berat. Pada trauma kepala ringan, pengidapnya akan mengalami gangguan sementara pada otak dan mengalami pusing, mual, hingga pingsan untuk waktu yang singkat. Pengidap trauma kepala sedang akan mengalami hal yang serupa dengan tempo yang lebih lama.
Pada pengidap trauma kepala berat, potensi untuk mengalami komplikasi dalam waktu yang lama dapat terjadi. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi dengan baik. Beberapa dampak dari terjadinya trauma kepala adalah sifat yang tiba-tiba berubah, hingga kelumpuhan karena otak mengalami kerusakan.
Trauma kepala ringan umumnya terjadi karena kepala terkena sesuatu yang keras, seperti tertimpa benda yang keras dari atas, kecelakaan ketika berkendaraan, atau bertabrakan ketika berada dalam pertandingan sepak bola. Benturan tersebut langsung berdampak pada otak yang membuat trauma, walaupun efeknya tidak langsung terlihat. Sebesar 75-80 persen trauma pada kepala dikarenakan hal tersebut.
Trauma kepala tingkat ringan dapat berakibat pada sel otak yang bermasalah untuk sementara, sehingga pengidapnya dapat hilang kesadaran atau pingsan untuk waktu yang singkat. Trauma kepala yang parah dapat membuat jaringan sel otak rusak, robek, hingga memar. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mengurangi faktor risiko yang ada.
Trauma kepala ringan memiliki dampak pada fisik dan psikologis seseorang yang mengalaminya. Gejala-gejala trauma kepala ringan dapat muncul setelah beberapa hari, hingga beberapa minggu. Gejala tersebut tidak langsung terlihat. Maka dari itu, jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala dari trauma kepala ringan setelah mengalami benturan di kepala, segeralah periksakan ke dokter.
Gejala-gejala trauma kepala ringan yang mungkin terjadi, yaitu:
-
Kepala terasa pusing.
-
Hilangnya kesadaran dalam hitungan detik hingga menit.
-
Mudah kebingungan.
-
Hilang keseimbangan.
-
Suasana hati yang mudah berubah-ubah.
-
Telinga kerap berdengung.
-
Sering merasa depresi.
-
Penglihatan mulai kabur.
-
Kesulitan untuk tidur.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, segeralah untuk berobat ke dokter agar potensi terjadinya komplikasi dapat diminimalisir. Pasalnya, trauma kepala ringan yang tidak segera diobati dan dibiarkan akan menyebabkan komplikasi, antara lain:
-
Sindrom pasca gegar otak. Seseorang yang mengalami hal ini akan merasakan sakit kepala, pusing, dan kesulitan untuk berpikir.
-
Sindrom cedera otak kedua. Komplikasi ini dapat berkembang dengan cepat hingga menyebabkan situasi yang fatal. Cedera pada otak kedua dapat terjadi dalam tempo yang tidak jauh dari cedera yang pertama. Hal tersebut terjadi ketika trauma otak belum pulih sepenuhnya.
-
Cedera otak yang menumpuk efek. Seseorang yang mengalami cedera otak berulang dapat membuat penumpukan gangguan pada fungsi otak, sehingga menyebabkan gangguan permanen pada pengidapnya.
Itulah 9 gejala trauma kepala ringan yang mungkin terjadi pada seseorang dan harus segera diperiksakan ke dokter. Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat yang sedang dibutuhkan dan pesanan akan langsung di antar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di Google Play atau App Store!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan