Jenis Terapi yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Atelektasis
Halodoc, Jakarta - Atelektasis merupakan istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kolapsnya paru-paru secara lengkap atau sebagian. Terkadang disebut juga sebagai “paru-paru kolaps”, meskipun istilah ini juga dapat diterapkan pada kondisi yang disebut pneumotoraks.
Saat atelektasis terjadi, udara segar tidak dapat mencapai struktur kecil paru-paru, yang disebut alveoli, tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. Hal ini mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang dikirim ke organ dan jaringan tubuh (hipoksia).
Baca juga: Perlu Diketahui, Inilah Jenis-Jenis Atelektasis
Terapi Atelektasis yang Mungkin Dilakukan
Atelektasis mungkin dapat terjadi akut, terjadi tiba-tiba dalam hitungan menit, atau kronis, berkembang selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Ada empat penyebab utama atelektasis, yang pada gilirannya dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi medis yang berbeda, mulai dari kanker paru-paru, hingga jantung yang membesar.
Pengobatan atelektasis tergantung pada penyebabnya. Atelektasis ringan dapat hilang tanpa pengobatan. Terkadang, obat digunakan untuk melonggarkan dan mengencerkan lendir. Apabila kondisi ini disebabkan penyumbatan, operasi atau perawatan lain mungkin diperlukan. Hanya saja, sebelum memutuskan operasi, cobalah terapi berikut:
1. Fisioterapi Dada
Teknik ini membantu kamu bernapas dalam untuk memperluas kembali jaringan paru-paru yang runtuh sangat penting. Teknik-teknik ini paling baik dipelajari sebelum operasi, yaitu:
-
Melakukan latihan pernapasan dalam (insentif spirometri) dan menggunakan perangkat untuk membantu batuk agar hilang sekresi dan meningkatkan volume paru-paru.
-
Posisikan tubuh sehingga kepala lebih rendah dari dada (drainase postural). Ini memungkinkan lendir mengalir lebih baik dari dasar paru-paru.
-
Mengetuk dada di atas daerah yang rutuh untuk melonggarkan lendir. Teknik ini disebut perkusi. Kamu juga dapat menggunakan perangkat pembersihan lendir mekanis, seperti rompi vibrator pulsa udara atau instrumen genggam.
Baca juga: Benarkah Atelektasis Bisa Mengakibatkan Pneumonia?
2. Terapi Pernapasan
Dalam beberapa kasus, tabung pernapasan mungkin diperlukan. Continuous positive airway pressure (CPAP) dapat membantu pada beberapa orang yang terlalu lemah untuk batuk dan memiliki kadar oksigen rendah (hipoksemia) setelah operasi.
Perawatan Tergantung pada Penyebab
Pengobatan atelektasis tergantung pada penyebab yang mendasarinya, dengan tujuan untuk memperluas kembali paru-paru ke ukuran normal. Pendekatannya bisa beragam. Jika tumor adalah penyebab keruntuhan, pembedahan mungkin terlibat.
Dengan derajat kecil atelektasis yang ditemukan saat infeksi atau tumor sedang dirawat secara aktif, dokter dapat dengan mudah mengamati area atelektasis. Gunanya adalah untuk melihat apakah itu menyelesaikan dengan penanganan yang tepat dari masalah mendasar.
Terapi pernapasan, perkusi dada, atau drainase postural dapat membantu mempercepat perbaikan dan meringankan beberapa gejala. Untuk efusi pleura, drainase rongga pleura mungkin diperlukan. Sementara untuk obstruksi internal, bronkoskopi dapat digunakan untuk menghilangkan benda asing. Sementara itu, obat bronkodilator dapat membantu dengan pembukaan saluran napas. Dalam kebanyakan kasus, kombinasi terapeutik akan diperlukan.
Baca juga: Mengapa Bayi Prematur Rentan Alami Atelektasis?
Saat gejala terjadi, tekanan akhir ekspirasi positif (PEEP) dapat digunakan. Ini adalah perawatan saat campuran oksigen diberikan melalui tabung endotrakeal, mencegah paru-paru dari kolaps sepenuhnya selama ekshalasi. Jika gejalanya parah, intubasi dan ventilasi (menempatkan seseorang pada respirator) mungkin diperlukan sampai kondisi yang mendasarinya sepenuhnya terkendali.
Saat atelektasis kronis, sering kali sulit untuk membuat paru-paru membesar kembali. Pengangkatan bagian paru yang rusak (melalui lobektomi atau reseksi segmental) dapat diindikasikan. Namun, apapun pilihan terapi yang bisa dilakukan, sebaiknya tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai kasus yang terjadi pada kamu agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Atelectasis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan