Jenis Perawatan untuk Mengobati Hematemesis
"Penanganan hematemesis alias muntah darah bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Namun, kondisi ini umumnya ditangani dengan transfusi untuk menggantikan darah yang hilang."
Halodoc, Jakarta – Hematemesis atau muntah darah bisa disebabkan oleh banyak faktor. Dalam kasus ringan, biasanya muntah darah akibat seseorang menelan darah saat mimisan atau luka pada mulut. Akan tetapi, muntah darah umumnya berasal dari saluran pencernaan bagian atas seperti perut.
Muntah darah juga dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius yang membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin. Contohnya seperti pendarahan organ dalam atau ruptur organ. Yuk ketahui cara menangani hematemesis berikut ini!
Perawatan untuk Mengatasi Hematemesis
Penanganan hematemesis tergantung seberapa banyak darah yang hilang. Namun, kondisi ini umumnya ditangani dengan transfusi darah untuk menghilangkan darah yang hilang. Pengidapnya juga membutuhkan cairan melalui infus untuk menghidrasi tubuh.
Selain transfusi, dokter juga bisa memberikan obat atau melakukan tindakan. Jika muntah disebabkan oleh mag atau asam lambung, dokter mungkin meresepkan obat untuk menurunkan asam lambung.
Jika ada indikasi pendarahan pada organ dalam, dokter perlu merujuk pasien ke ahli gastroenterologi. Dokter gastroenterologi dapat melakukan endoskopi bagian atas untuk mendiagnosis dan mengobati sumber perdarahan. Pada kasus yang parah, seperti perforasi lambung atau usus, pembedahan mungkin diperlukan.
Kamu juga dapat menghubungi 5 Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Muntah Darah untuk berkonsultasi terkait masalah muntah darah.
Ketahui Sederet Penyebab Hematemesis
Beberapa kondisi yang sering menyebabkan hematemesis, antara lain:
- Ulkus peptikum, yaitu terbentuknya luka terbuka pada bagian perut. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang.
- Peradangan akut pada kerongkongan atau lapisan perut. Hal ini bisa dipicu oleh konsumsi alkohol, aspirin dan pereda nyeri dan refluks asam parah.
- Peningkatan tekanan pada pembuluh darah perut dapat menyebabkan pembesaran pembuluh darah. Alhasil, kondisi tersebut membuat pembuluh rapuh dan mudah pecah.
- Pankreatitis jangka panjang dapat merusak pembuluh darah di sekitarnya sehingga mudah pecah dan berdarah.
- Cedera tumpul pada perut atau kerongkongan dapat menyebabkan pendarahan akut di dalam.
- Sindrom Mallory-Weiss, yaitu robekan di kerongkongan akibat muntah terus menerus. Biasanya terjadi setelah minum terlalu banyak alkohol.
- Baik tumor jinak maupun ganas dapat menyebabkan pendarahan.
Apakah Hematemesis Bisa Menyebabkan Kematian?
Proses muntah darah tidak akan menyebabkan kematian. Namun, kondisi ini memang bisa mengancam nyawa saat pengidapnya kehilangan banyak darah.
Saat seseorang mengalami perdarahan hebat, mereka rentan mengalami syok hipovolemik. Nah, kondisi tersebut lah yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Namun, kondisi tersebut adalah peristiwa yang sangat langka. Akan tetapi, kamu perlu mencari pertolongan sesegera mungkin apabila muntah banyak darah.
Waspadai Potensi Komplikasinya
Anemia merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dari muntah darah. Sebab, kondisi ini bisa membuat tubuh kekurangan sel darah merah dalam waktu cepat dan tiba-tiba.
Namun, pengidap gastritis atau orang yang mengonsumsi pereda nyeri dalam jangka panjang dapat mengalami anemia selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Dalam kasus ini, anemia mungkin tidak menimbulkan gejala sampai jumlah darah menurun drastis. Itu sebabnya, hematemesis bisa fatal untuk seseorang yang sudah mengidap anemia.
Supaya kamu terhindar dari anemia, konsumsi vitamin dan suplemen secara rutin. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan dan konsultasi dengan ahli gizi di Halodoc. Jangan tunggu anak sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Vomiting Blood.
Healthline. Diakses pada 2023. Hematemesis: Causes and Treatments for Vomiting Blood.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan