Jenis-Jenis Sistem Pernapasan Manusia yang Perlu Diketahui
“Mengetahui jenis-jenis sistem pernapasan manusia menjadi hal yang penting untuk pemahaman yang lebih baik tentang fungsi pernapasan dan manfaatnya bagi kesehatan. Pelajari juga apa yang menjadi pembeda antara pernapasan dada dan pernapasan perut dalam tubuh manusia.”
Halodoc, Jakarta – Bernapas merupakan suatu aktivitas yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Melalui sistem pernapasan, manusia dapat memperoleh oksigen agar segala proses dan aktivitas dalam tubuh bisa berjalan dengan baik.
Situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan, sistem pernapasan melibatkan dua aktivitas, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan. Tubuh melaksanakan proses ini setiap hari dan berlangsung secara otomatis tanpa kamu sadari.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa pernapasan manusia sebenarnya terdiri dari beberapa jenis, bukan hanya sekadar menghirup dan mengeluarkan udara. Memahami jenis pernapasan dapat membuatmu bernapas dengan lebih baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Bagaimana Manusia Bernapas?
Kamu pasti pernah mempelajari proses pernapasan manusia saat masih bersekolah. Namun, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali atau bahkan memahami lebih dalam mengenai kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia ini.
Manusia bernapas dengan cara mengubah tekanan udara dalam paru-paru. Perubahan tekanan ini memungkinkan udara masuk dan keluar dari paru-paru, yang selanjutnya kamu kenal sebagai proses bernapas. Proses ini terdiri dari dua tahapan, yaitu:
Inspirasi (penghirupan)
Saat inspirasi, volume paru-paru mengembang karena kontraksi diafragma dan otot interkostal (otot yang terhubung ke tulang rusuk). Hal ini mengakibatkan perluasan rongga dada. Peningkatan volume ini membuat tekanan udara dalam paru-paru jadi lebih rendah berdasarkan Hukum Boyle.
Sementara itu, penurunan tekanan pada rongga dada sifatnya relatif terhadap tekanan udara sekitar, sehingga membuat tekanan pada rongga dada lebih rendah dari tekanan atmosfer. Perbedaan tekanan inilah yang memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Ekspirasi (pengembusan)
Ketika menghembuskan napas (ekspirasi), paru-paru mengempis untuk mendorong udara keluar dari paru-paru. Otot interkostal rileks, sehingga dinding dada kembali ke posisi semula. Selain itu, diafragma juga rileks dan bergerak lebih tinggi dalam rongga dada.
Lalu, tekanan udara dalam paru-paru meningkat melebihi tekanan udara atmosfer, sehingga udara keluar dari paru-paru. Dengan demikian, udara keluar dari paru-paru karena rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru meningkat.
Pergerakan udara keluar dari paru-paru ini juga diklasifikasikan sebagai peristiwa pasif, karena tidak ada otot yang berkontraksi untuk mengeluarkan udara. Tentunya, proses ini berlangsung dengan bantuan organ sistem pernapasan.
Kamu bisa membaca artikel Mengenal Lebih Dalam Fungsi Organ Pernapasan Manusia untuk informasi lengkap mengenai apa saja organ yang termasuk dalam sistem pernapasan dan fungsi pentingnya.
Jenis Sistem Pernapasan Apa Saja?
Setelah mengetahui proses pernapasan, kamu juga perlu mengetahui jenis pernapasan yang berlangsung pada tubuh manusia. Berdasarkan otot yang terlibat, sistem pernapasan manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Sistem pernapasan dada
Seperti namanya, pernapasan dada melibatkan otot dada dan otot antar tulang rusuk. Pernapasan dada menjadi jenis pernapasan yang paling umum dilakukan oleh tubuh. Jenis pernapasan ini berlangsung dengan mekanisme sebagai berikut:
Saat inspirasi, otot antar tulang rusuk luar berkontraksi dan tulang rusuk terangkat. Hal ini menyebabkan perluasan rongga dada karena terisi oleh udara, dan paru-paru juga mengembang, sehingga tekanan udara pada bagian dalam lebih rendah daripada tekanan atmosfer. Dengan demikian, udara dapat masuk.
Sementara itu, ketika proses ekspirasi, otot antar tulang rusuk rileks. Tulang rusuk akan kembali ke posisi semula, menyebabkan pengecilan rongga dada, dan tekanan udara dalam rongga dada meningkat. Sebagai hasilnya, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi daripada tekanan udara atmosfer dan udara akan keluar.
2. Sistem pernapasan perut
Berbeda dengan pernapasan dada, pernapasan perut pada sistem pernapasan melibatkan otot diafragma yang berada pada bagian bawah perut. Jenis pernapasan ini umumnya terjadi saat kamu tidur. Proses pernapasan perut berlangsung dengan mekanisme berikut ini.
Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi. Gerakan diafragma ini menyebabkan perluasan rongga dada, sehingga tekanan udara menjadi lebih rendah. Bersamaan dengan itu, paru-paru mengembang, sehingga membuat tekanan udara lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer. Dengan demikian, udara dapat masuk.
Sementara itu, saat ekspirasi, otot diafragma menjadi rileks, dan otot dinding perut berkontraksi sehingga diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada. Hal ini menyebabkan pengecilan rongga dada dan peningkatan tekanan, sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Selain berdasarkan jenis otot, sistem pernapasan juga terbagi berdasarkan lokasinya, yaitu pernapasan eksternal dan internal:
Pernapasan eksternal
Jenis pernapasan ini terjadi dalam paru-paru. Lebih tepatnya, pernapasan eksternal terjadi pada permukaan alveolus yang terdapat dalam organ paru-paru. Pernapasan eksternal merupakan pertukaran udara antara udara dalam alveolus dengan darah yang berada dalam kapiler.
Pernapasan internal
Sementara itu, pernapasan internal adalah pertukaran udara antara sel darah merah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Jenis pernapasan ini terjadi pada lokasi yang lebih dalam daripada pernapasan eksternal.
Dengan memahami proses dan jenis pernapasan ini, kamu dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap arti penting sistem pernapasan dan sebisa mungkin selalu menjaga kesehatan organ sistem tersebut.
Jika merasakan gejala yang tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis paru di Halodoc, sehingga kamu bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.
Vaksin Pneumonia Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Prevenar 13 dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebagai bagian dari imunisasi wajib.
Untungnya saat ini terdapat layanan Halodoc Home Lab sehingga Vaksinasi Pneumonia PCV13 (Prevenar) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Surabaya).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp994.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin pneumonia, tunggu apalagi?
Booking Vaksin Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Halodoc Home Lab vaksin pneumonia sekarang!