Jenis Jenis Obat Sakit Pinggang yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Banyak orang beranggapan kalau sakit pinggang cuma dimonopoli oleh lansia saja. Padahal, keluhan pada pinggang ini bisa juga kok menyerang mereka yang berada di usia produktif. Mengapa demikian? Alasannya beragam, mulai dari jarang berolahraga, posisi duduk yang keliru, mengangkat beban terlalu berat, hingga mengidap penyakit-penyakit tertentu.
Mereka yang mengalami sakit pinggang akan akan merasakan nyeri yang bisa menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki. Sakit pinggang juga bisa membuat pengidapnya sukar bergerak, dan berdiri tegak karena rasa nyeri di bagian pinggang.
Lalu, bagaimana sih cara mengatasi sakit pinggang? Apa saja sih obat sakit pinggang untuk yang bisa digunakan pengidapnya?
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Disepelekan
Jenis Obat-obatan untuk Sakit Pinggang
Sebenarnya cara mengatasi sakit pinggang tak harus melulu melalui konsumsi obat-obatan. Sebab ada beberapa penanganan mandiri yang bisa membantu untuk mengatasi masalah ini. Contohnya, mengompres area pinggang dengan es untuk mengurangi pembengkakan dalam dua sampai tiga hari.
Setelah itu, kamu bisa mengganti kompres dingin dengan kompres hangat. Kompres dengan air hangat ini bisa mengurangi peradangan, melemaskan otot, dan meningkatkan aliran darah.
Ada satu lagi cara mengatasi sakit pinggang yang tak boleh dilupakan, yaitu tetap beraktivitas atau bergerak. Pasalnya, terlalu banyak beristirahat bisa membuat otot pinggang melemah. Oleh sebab itu, pengidapnya dianjurkan untuk tetap beraktivitas, seperti berolahraga ringan atau melakukan peregangan otot.
Lalu, apa jadinya jika cara-cara di atas tidak ampuh? Nah, kalau sudah begini, temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan sesuai kondisi pengidapnya.
Berikut obat-obatan sakit pinggang untuk pengidapnya:
- Obat pereda nyeri, bisa dalam bentuk krim, oral, atau suntik.
- Suntik kortikosteroid.
- Steroid untuk mengurangi peradangan.
- Antibiotik bila akibat infeksi, misalnya infeksi ginjal.
- Obat pelemas otot seperti baclofen.
- Antidepresan jenis serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors. Pada beberapa kasus, pengidap nyeri kronis sering mengalami depresi akibat kondisi yang diidapnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini yang Picu Sakit Punggung Belakang
Sakit pinggang sebenarnya akan pulih dengan sendirinya, tapi jangan menganggap remeh bila kondisinya terus berlang selama satu bulan, atau bahkan makin memburuk.
Selain itu, sakit pinggang yang disertai dengan keluhan lainnya seperti demam, paha mati rasa, hingga pinggang terasa sakit saat batuk atau buang air kecil, segera temui dokter. Pasalnya, kondisi ini bisa saja menandai adanya kondisi serius lainnya.
Kamu perlu memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Sebelumnya, buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc agar tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Lebih praktis, kan?
Tips Mencegah Sakit Pinggang
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit pinggang. Nah, berikut tips mencegah sakit pinggang menurut ahli di American Academy of Orthopaedic Surgeons:
- Olahraga
Gabungkan latihan aerobik, seperti berjalan atau berenang, dengan latihan khusus untuk menjaga otot punggung dan perut tetap kuat dan fleksibel.
- Pelajari teknik mengangkat
Pastikan untuk mengangkat barang berat dengan tumpuan (kekuatan utama) dari kaki, bukan punggung. Selain itu, hindari membungkuk untuk mengambil sesuatu, jaga punggung tetap lurus dan tekuk lutut.
- Jaga berat badan
Usahakan agar berat badan tetap ideal, sebab kelebihan berat badan bisa menambah tekanan pada punggung bagian bawah.
- Jangan merokok
Kandungan dalam rokok seperti nikotin bisa membuat tulang belakang menua lebih cepat dari biasanya.
- Perhatikan postur tubuh
Postur yang baik bisa mencegah masalah pinggang dan punggung di kemudian hari. Oleh sebab itu, pelajarilah posisi berdiri dan duduk yang benar.
Baca juga: Sakit Pinggang Sebelah Kiri Tanda Masalah Ginjal, Benarkah?
Bagaimana, tertarik mencoba cara-cara di atas? Terpenting, tetap beraktivitas secukupnya setiap hari agar otot pinggang tidak melemah, ya.
Referensi:
National Institutes of Health - National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2020. Low Back Pain Fact Sheet
Healthline. Diakses pada 2020. What You Should Know About Low Back Pain
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2020. Low Back Pain.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan